HAUL SEKUMPUL

Sumber video : https://www.facebook.com

HAUL SEKUMPUL ADALAH NAMA MODERN DARI WISATA KESYIRIKAN BERHALA KUBURAN ALA JAHILIYAH ABAD INI, SESAT DAN MENYESATKAN !

Wisata Religi Menziarahi Kuburan Orang Saleh, Adakah Petunjuknya dari Syariat?

Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

لا تشد الرحال إلا إلى ثلاثة مساجد المسجد الحرام ومسجدي هذا ومسجد الأقصى

“Janganlah mengadakan perjalanan jauh kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini (Nabawi) dan Masjidil Aqsha." 

(HR. Al-Bukhari 1132 dan Ibnu Majah 1410)

Larangan di sini dijelaskan oleh para ulama mencakup semua tempat yang dikunjungi dalam rangka mengagungkannya atau bertaqarrub (mendekatkan diri kepada Allah) selain ke tiga masjid yang disebutkan di atas.

Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata,

"Aku bertemu Bashrah Al-Ghifari ia bertanya, "Engkau darimana?" Aku jawab, "Dari bukit Thur."  Lalu beliau berkata, "Jika aku  menemuimu sebelum engkau pergi ke sana maka aku akan mencegahmu karena aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Tidak boleh mengadakan perjalanan jauh (dalam rangka mengagungkannya dan taqarrub) kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjidku ini, Baitul Maqdis." 

(Riwayat An-Nasa’i 1430 dishahihkan Syaikh Nashir)

Jika sengaja melakukan safar dalam rangka  berkunjung ke salain 3 mesjid saja terlarang 
Apalagi jika sengaja safar untuk ziarah kuburan

Al-'Allamah Abu Muhammad Al-Juwaini, salah seorang ulama besar Syafiiyyah menegaskan haramnya bepergian jauh dalam rangka menziarahi kuburan orang saleh atau mengunjungi tempat-tempat yang diagungkan kecuali bepergian ke tiga masjid yang disebutkan dalam hadits.
(Syarh Shahih Muslim 9/106)

Maka bersengaja mengadakan perjalanan jauh dalam rangka menziarahi kuburan ulama dan orang-orang saleh merupakan perbuatan yang menyelisihi petunjuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, para shahabat, para ulama serta shalihin.

Al-Imam Asy-Syafii rahimahullah mengatakan sebagaimana yang dikutip Al-Imam An-Nawawi dalam "Syarh Shahih Muslim",

"Dan aku membenci bila ada sosok yang diagungkan sampai-sampai kuburannya dijadikan sebagai masjid lantaran mengkhawatirkan fitnah atasnya dan atas orang-orang yang datang setelahnya.” 

Diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

 أُولَئِكَ إِذَا مَاتَ فِيهِمُ الرَّجُلُ الصَّالِحُ أَوِ الْعَبْدُ الصَّالِحُ؛ بَنَوْا عَلَى قَبْرِهِ مَسْجِداً وَصَوَّرُوا فِيهِ تِلْكَ الصُّوَرَ، أُولَئِكَ شِرَارُ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ “

"Mereka itu, apabila ada orang yang shalih meninggal dunia, mereka bangun di atas kuburannya sebuah tempat ibadah, dan mereka membuat di dalamnya gambar-gambar, dan mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi Allah.”

Dalam hadits lain juga di sebutkan,

لَعَنَ اللَّهُ اليَهُودَ وَالنَّصَارَى اتَّخَذُوا قُبُورَ أَنْبِيَائِهِمْ مَسَاجِدَ» ، لَوْلاَ ذَلِكَ أُبْرِزَ قَبْرُهُ غَيْرَ أَنَّهُ خَشِيَ – أَوْ خُشِيَ – أَنَّ يُتَّخَذَ مَسْجِدًا

”Allah melaknat orang-orang Yahudi dan Nasrani karena mereka menjadikan kubur Nabi mereka sebagai masjid, (Aisyah berkata), ‘Kalau bukan karena hal itu, niscaya kubur beliau akan dinampakkan, hanya saja beliau takut atau ditakutkan kuburnya akan dijadikan masjid’”  (HR. Bukhari no. 1390, 4441 dan Muslim no. 529).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun juga bersabda lima hari sebelum beliau wafat,

ألا وإن من كان قبلكم كانوا يتخذون قبور أنبيائهم وصالحيهم مساجد ألا فلا تتخذوا القبور مساجد إني أنهاكم عن ذلك

”Dan ketahuilah, bahwa sesungguhnya umat-umat sebelum kamu telah menjadikan kubur nabi-nabi dan orang-orang shalih di antara mereka sebagai masjid (tempat ibadah). Tetapi janganlah kamu sekalian menjadikan kubur sebagai tempat ibadah, karena aku benar-benar melarang kamu dari perbuatan itu.” [HR. Ibnu Abi Syaibah. Syaikh Albani berkata,”Sanadnya shahih sesuai syarat Muslim” (Tahdziirus Saajid, hal. 22).

Simak juga video berikut :

Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. memuji Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, setara dengan Nabi Muhammad ﷺ, Dr. Adi Hidayat, Lc., simak video berikut :

Sumber video : https://youtu.be/guMImqR

Baca juga artikel terkait berikut :

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?