Memuji Ahlul Bait Keluarga Nabi Muhammad SAW, Apa Hukumnya?
Ustadz Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. memuji Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, setara dengan Nabi Muhammad ﷺ, simak video berikut :
Sumber video :
Ustazd Abdul Somad puji Habib Bahar :
Baca e-book : "Dampak buruk memuji tokoh ahlul bid'ah"
---oOo---
Memuji ahlul bait sangat dianjurkan tetapi tetap tidak boleh berlebihan
Ahlul bait adalah anggota keluarga Nabi Muhammad ﷺ. Umat Islam diperintahkan untuk menghormati ahlul bait, memuliakan mereka, mengetahui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan cacian ataupun gangguan lainnya.
Dilansir dari Almasrawy, Jumat (25/2), anggota Lembaga Fatwa Darul Ifta Mesir, Syekh Muhammad Wissam menerima pertanyaan dari seseorang tentang hukum memuji ahlul bait.
Dalam menjawab pertanyaan ini, Syekh Wissam menjelaskan dengan sebuah hadits yang diriwayatkan At Tirmidzi. Nabi SAW bersabda:
أحبوا الله لما يغذوكم به من نعمه و أحبوني لحب الله و أحبوا أهل بيتي بحبي
“Cintailah Allah karena kenikmatan yang Dia berikan kepada kalian, cintailah aku atas dasar cinta kepada Allah dan cintailah keluargaku atas dasar cinta kepadaku.”
Syekh Wissam menegaskan bahwa ketika seorang hamba mencintai ahlul bait, maka cinta ini akan menjadi cinta untuk kakek mereka, dan menyanyikan pujian kepada mereka adalah dalam rangka melaksanakan perintah kenabian. Dia pun mengutip hadits Nabi ﷺ :
إنِّي تارِكٌ فيكم ثَقَلينِ أوَّلُهما كتابُ اللهِ، فيه الهدى والنُّورُ؛ فخُذوا بكتابِ اللهِ، واستَمسِكوا به، فحَثَّ على كتابِ اللهِ، ثمَّ قال: أُذَكِّرُكم اللهَ في أهلِ بيتي، ثلاثًا
“Sesungguhnya aku akan menitipkan kepada kalian dua tugas berat, yang pertama adalah Kitabullah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya, maka amalkanlah Kitabullah dan berpegang teguhlah kalian kepadanya. Rasulullah ﷺ menekankan agar berpegang teguh kepada Kitabullah dan menganjurkan mereka untuk mengamalkannya, setelah itu beliau melanjutkan sabdanya: Dan ahli baitku, aku peringatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku, aku peringatkan kalian kepada Allah tentang ahli baitku, sebanyak tiga kali.”
Syekh Muhammad Wissam menjelaskan bahwa semua itu merupakan salah satu sarana mendekatkan hamba kepada Allah SWT.
Menurut dia, mencintai ahlul bait juga merupakan salah satu hal yang meningkatkan cinta al-Musthafa (Rasulullah ﷺ) di hati dan cinta keluarga terhormatnya.
Syekh Wissam menambahkan, semakin banyak mengingat Allah SWT dan semakin banyak pujian kepada Nabi ﷺ dan semakin banyak berbicara tentang keluarga beliau, orang-orang saleh dan para waliyullah, maka hati akan menjadi lembut.
Namun, dalam memuji ahlul bait tidak boleh berlebihan. Seperti dikutip dari buku Hasan dan Husain, the Untold Story karya Sayyid Hasan al-Husaini, pernah pada suatu hari seorang laki-laki mendatangi al-Hasan al-Mutsanna.
Entah mengapa, laki-laki itu kemudian memuji ahlul bait secara berlebihan. Mendengar sanjungan seperti itu, al-Hasan al-Mutsanna langsung marah.
"Apa-apaan kalian ini! Cintailah kami karena Allah. Jika kami taat kepada Allah, maka cintailah kami, tetapi jika kami durhaka kepada-Nya, maka bencilah kami!"
Baca juga artikel terkait berikut :
- JANGAN SALAH MEMIILIH "YAMAN"...!
- Keturunan Nabi, Ba Alawi, Ternyata Palsu?
- Mengatakan Ali Jufri wajahnya mirip dengan Nabi adalah Bentuk penistaan terhadap Nabi Muhammad ﷺ
- Ahli Bait, Bukan Sekedar Pengakuan
- Ternyata Ada Habib yang Tak Dikasihi Rasulullah, Siapa Mereka?
- Agama Syi‘ah membawa "slogan ahlul bait" untuk menyesatkan umat Islam
- Siapa Habib Ali Al Jufri?
- Komunis Yaman dan Mispersepsi Umat Islam Indonesia
Komentar
Posting Komentar