MAKNA DARI SHOLAWAT TARHIM

Sholawat ini sudah tak asing ditelinga kita

Karena selalu dikumandangkan oleh mesjid-mesjid disekitar tempat tinggal kita saat menjelang azan subuh, sangat indah memang, tapi taukah anda jika shalawat ini mengandung kalimat-kalimat syirik ghuluw yang sangat terlarang dalam islam

Shalawat tarhim Namanya

MAKNA DARI SHALAWAT TARHIM 

  • Duhai pemimpin para pejuang..ya rasulullah
  • Semoga shalawat salam tercurah kepadamu
  • Duhai penolong petunjuk ilahi..
  • Duhai makhluk Allah terbaik..
  • Semoga shalawat salam tercurah padamu
  • Duhai penolong kebenaran..ya rasulullah
  • Wahai yang memperjalankan...
  • Dia yang melindungi..
  • Engkau memperoleh karunia saat manusia tidur..semua penghuni langit shalat dibelakangmu..
  • Karena mulia engkau diberangkatkan ke sidratul muntaha..disana engkau mndengar shalawat atasmu..
  • Duhai yg paling mulia akhlaknya..ya rasulullah

Maknya MENGANDUNG KESYIRIKAN/GHULUW

Rasulullah ﷺ bersabda, artinya : 

"Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad ﷺ, seburuk-buruk perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap yang diada-adakan adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah sesat." 

(HR. Muslim no. 867)

Sahabat nabi Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata :

"Setiap bid’ah adalah sesat, walaupun manusia menganggapnya baik." 

(Al-Laalikai dalam Syarh Ushulil-I’tiqad, Al Ibanah Al Kubro li Ibnu Baththoh, 1/219, Asy Syamilah)

Imam Syafi’i rahimahullah berkata :

"Aku berwasiat kepadamu dengan taqwa kepada Allah, konsisten dengan Sunnah dan atsar dari Rasulullah ﷺ dan para sahabatnya, tinggalkanlah bid'ah dan hawa nafsu. Bertaqwalah kepada Allah sejauh yang engkau mampu." 

(Al-Amru bil Ittiba’, As-Suyuthi, hal. 152-154)

Imam Syafi'i rahimahullah juga berkata :

"Barangsiapa yang menganggap baik (suatu perkara) maka dia telah membuat syari’at." 

(Al-Mustashfa, Al-Asybaah wa An-Nadzooir, Al-Ihkaam, Al-Ihkaam fi Ushuul Al-Qur’aan, Roudhotun Naadzir)

UNTUK SAUDARAKU YANG MASIH MENGERJAKAN AMALAN BID'AH :

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ

“Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam urusan agama yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” 

(HR. Bukhari no. 2697 dan Muslim no. 1718)

Saudaraku...

Tidakkah anda takut

Ketika anda beramal, beramal dan beramal. Namun ketika dihadapan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beliau berkata :

"Amalan yang kau kerjakan ini tidak pernah aku contohkan"

Ingatlah wahai saudaraku bahwa dosa menyelisihi Rasulullah bukanlah perkara biasa.

"Sejelek jelek perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka” 

(HR. An Nasa’i no. 1578, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan An Nasa’i)

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab