Proyek Islam Nusantara

Ini yg di sebut orang NU dengan Bid ah hasanah

Dengan dalil :

Barang siapa yg menciptakan kebaikan baru dalam agama akan di beri pahala berlipat ganda ;

مَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِي الْإِسْلَامِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ، مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ

“Barangsiapa yang membuat sunnah hasanah dalam Islam maka dia akan memperoleh pahala dan pahala orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa yang membuat sunnah sayyi’ah dalam Islam maka ia akan mendapatkan dosa dan dosa orang yang mengikutinya, dengan tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun” (HR Muslim).

Tonton video berikut :



Begini tanggapan Syekh Ahmad Tayyib Grand syekh Al Azhar tentang Isnus
Baru baru ini Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb Grand syekh Al Azhar kembali datang berkunjung ke Indonesia untuk yang kesekian kalinya.
Diantara kunjungannya Prof Dr Ahmad Muhammad Ath-Thayeb diundang untuk berkunjung ke kantor PBNU. Di tempat acara dipasang banner dengan kata kata dari bahasa arab yang kurang lebih artinya :
"Dari Islam Nusantara menuju kedamaian Alam semesta."
KH Said Aqil pun berbicara dengan bahasa Arab guna menjelaskan kepada syekh Ahmad Thayyib tentang apa itu Islam Nusantara. Beliau menjelaskan bahwa Islam Nusantara adalah Islam orang Nusantara Indonesia, Malaysia, Brunei yang penuh toleransi anti ektrimisme dan radikal, Tidak sama dengan islam Arab (sambil tertawa ringan).
Kemudian Syekh Ahmad Thayyib pun langsung menjawab secara tegas meluruskan pernyataan dari Said Aqil, Beliau mengatakan :
"Seandainya saja Allah tahu bahwa bangsa Indonesia lebih pantas dari bangsa Arab untuk menerima dan mengemban Risalah penutup kenabian, maka Risalah tidak akan diturunkan kepada Nabi Muhammad. (disambut oleh tawa para hadirin).
Syekh Ahmad menjelaskan kembali :
"Allah yang maha tahu dan Allah memilih Bangsa Arab untuk mengemban dan melanjutkan dakwah Rasulullah Sholallahu 'alaihi wa sallam karena Allah tahu bangsa Arab lah yang mampu menyebarkan agama ini sampai ke seluruh penjuru dunia.
"Berbeda dengan nabi nabi yang Allah utus sebelumnya yang memang masa kenabiannya terbatas dan jangkauan dakwahnya juga terbatas contohnya seperti nabi nabi bani israil maka dipilih nabi dari selain bangsa arab. Namun ketika diutus Nabi Muhammad nabi yang syariatnya akan selalu dijunjung hingga akhir zaman dan wajib di imani oleh seluruh manusia di seluruh penduduk bumi maka Allah memilih bangsa Arab yang pertama menerima dakwah ini dan menyebarkannya ke seluruh penjuru dunia."
Syekh Ahmad Thayyib melanjutkan :
"Sungguh tidak sah iman kalian kecuali kalian mencintai orang Arab ini (yakni nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wa sallam) lebih dari kalian mencintai diri kalian keluarga kalian bangsa kalian dll. dalam arti lain kalau kalian anti dan sentimen terhadap bangsa Arab maka tidak sah iman kalian."
"Kami belajar tentang sejarah masuknya Islam disini. Bukankah yang membawa Islam ke negeri kalian ini adalah orang orang Arab ? seandainya saja orang orang Arab itu tidak datang kesini dan mengajarkan kalian bagaimana ajaran Islam maka mungkin kalian sampai saat ini masih berada dalam keyakinan umumnya orang orang Timur Asia yang keyakinannya bertentangan dengan kebenaran (animisme, dinamisme, menyembah patung, pohon dll)."
"Bukankah anda tahu bahwa Rasulullah SAW marah besar ketika orang orang saling membangga-banggakan sukunya ada yang mengucap saya dari suku 'Aus saya dari Khazraj nabi marah sampai memerah wajahnya. Maksudnya agar Ummat Islam tidak fanatik kesukuan tapi menganggap semua muslimin adalah saudara tanpa membeda bedakan suku dan ras."
Islam Nusantara sangat menyesatkan. Ingin menjauhkan muslimin dari sumbernya langsung. Rasulullah orang Arab, para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in dominan orang Arab. Ketika propaganda untuk membenci Arab disebar maka hakikatnya adalah memutus jalur sanad sehingga ilmu akan hilang. Sebagaimana orang-orang Syiah berdalil hanya yang sampai kepada imam mereka.
Semoga Allah menjaga keduanya agar tetap berada di jalan yang hak dan menjauhkan muslimin dari faham yang menyesatkan dan kembali kepada Islam yang dibawa oleh orang Arab (Rasulullah dan para sahabatnya)

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?