Postingan

Taurat dan Injil Telah Dihapus Al Quran

Simak video berikut : Ust. Adi Hidayat samakan Injil Yohanes 3 ayat 16 dengan Al-Quran surat Maryam ayat 30-31 benarkah..? Sumber video :  https://youtu.be/4B0 Taurat dan Injil Telah Dihapus Al Quran Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc Al Quran telah menghapus kitab-kitab sebelumnya termasuk Taurat dan Injil. Inilah yang mesti dipahami oleh setiap muslim dan menjadi akidah pokok mereka. Sehingga tidak boleh isi kitab antara Yahudi dan Nashrani dengan kaum muslimin itu sama. Al Quran Membawa Kebenaran Al Qur’anul Karim adalah kitab terakhir yang diturunkan oleh Allah. Al Qur’an meghapus kitab Taurat, Zabur, Injil dan seluruh kitab yang diturunkan sebelumnya. Al Qur’an adalah sebagai hakim yaitu ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Tidak ada satu pun kitab yang diturunkan saat ini yang memberi petunjuk untuk beribadah pada Allah dengan benar selain Al Qur’anul Karim. Allah Ta’ala berfirman, وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ ب

Ahli Kitab Suka Sembunyikan Kebenaran, Nabi & Al-Qur'an Membongkarnya

Gambar
﴿يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ﴾ [ آل عمران: 71] Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya? [ Al Imran : 71]     Ahli Kitab Suka Sembunyikan  Kebenaran, Nabi & Al-Qur'an Membongkarnya Oleh : Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala pujian bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasullillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya. Misi risalah Rasulullah  Shallallahu 'Alaihi Wasallam  adalah menjelaskan kebenaran dengan ucapan dan perbuatannya. Misalnya, Allah merintahkan mendirikan shalat lalu beliau menjelaskan perintah Allah itu dan tata cara pelaksanaannya dengan ucapan dan perbuatannya. Di antara tugas menjelaskan itu adalah menjelaskan informasi yang disembunyikan Ahli Kitab. Ada sejumlah informasi di Taurat dan Injil yang disembunyikan Ahli Kitab. Nabi kita ditugaskan m

Hadits-Hadits Tidak Jelas Andalan Penggemar Maulid Nabi

Hadits-Hadits Tidak Jelas Andalan Penggemar Maulid Nabi Diantara riwayat-riwayat yang dianggap hadits oleh para penggemar Maulidi Nabi untuk membesarkan atau mengagungkan Maulid Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 1. Abu Bakar ash-Shiddiq Telah berkata Sayyidina Abu Bakar As-Shiddiq: “Barangsiapa yang menafkahkan satu dirham bagi menggalakkan bacaan Maulid Nabi saw., maka ia akan menjadi temanku di dalam syurga.” (sumber dari kitab anni’matul kubro ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii) 2. Umar bin Khattab al-Furqan Telah berkata Sayyidina ‘Umar: “Siapa yang membesarkan (memuliakan) majlis maulid Nabi saw. maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.” (sumber dari kitab anni’matul kubra ‘alaa al-’aalam fii maulid sayyidii waladii aadam karya Imam Syihabuddin Ahmad ibnu Hajar al-Haitami as-Syafii) 3. Utsman bin ‘Affan Dzun-Nuraini Telah berkata Sayyidina Utsman: “Siapa yang menafkahkan satu dirham untuk ma

KEUTAMAAN IBADAH MENUNDUKKAN PANDANGAN

KEUTAMAAN IBADAH MENUNDUKKAN PANDANGAN Oleh : Ustadz M. Saifudin Hakim   Di antara bentuk ibadah yang banyak kita lalaikan adalah ibadah menundukkan pandangan dari melihat dan memandang hal-hal yang haram.  Ibadah menundukkan pandangan tidak bisa dilakukan kecuali oleh orang yang benar-benar beriman dan bertakwa. Allah Ta’ala berfirman, قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ Katakanlah kepada orang-orang yang beriman, Hendaklah mereka menahan (menundukkan) pandangannya  dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30) وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا Katakanlah kepada wanita yang beriman,  Hendaklah mereka menahan (menundukkan) pandangannya  dan menjaga kemaluannya, dan janganlah merek

Madzhab Rasul

Madzhab Rasul Wajibkah orang awam bermadzhab? Wajibkah ia mengikuti salah satu dari madzhab yang empat? Pertanyaan seperti di atas pernah diajukan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin sebagai berikut. Apakah orang awam yang bukan seorang yang alim dalam hal madzhab wajib baginya mengikuti madzhab tertentu dari empat madzhab yang ada? Lalu mana madzhab yang baiknya diikuti? Jawaban Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin: Yang tepat, tidak wajib bagi seorang pun untuk memilih madzhab tertentu. Madzhab yang jelas yang wajib untuk diikuti adalah madzhab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bahkan seluruh imam yang empat juga menginginkan agar kita bisa berpegang teguh dengan madzhab Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena manusia (selain Rasul) bisa benar dan salah. Jadi tidak ada manusia selain Rasul yang wajib mutlak untuk diikuti. Namun kami nyatakan bahwa siapa saja dari imam tadi yang berada di atas kebenaran, maka wajib untuk diikuti karena kita memandang bahw

Sikap Ulama Kita Terhadap Dua Orang Hafidz; Ibnu Hajar dan Nawawi –rahimahumallah-

Ust. Abdul Somad membolehkan menghadiahkan pahala bacaan Al Qur an untuk orang yang telah meninggal dengan dalil pendapat ulama  Imam Ibnu Hajar, simak video berikut : Menghadiahkan pahala bacaan Al Qur an  untuk orang yang telah meninggal tidak ada dalil dari Al Qur an dan Hadis, simak uraian dari Ust. Khalid Basalamah berikut : SIKAP ULAMA KITA TERHADAP DUA ORANG HAFIDZ : IBNU HAJAR DAN NAWAWI -RAHIMAHUMALLAH- Pertanyaan Salah satu ulama umat Islam di Madinah dimana saya bertempat tinggal berkata: “Bahwa Imam Ibnu Hajar dan Imam Nawawi adalah pelaku bid’ah, ia menyebutkan beberapa dalil dari “Fathul Baari” untuk menguatkan pendapatnya tersebut. Ia juga memberikan contoh dari pendapatnya tersebut dari syarahnya Imam Ibnu Hajar, bahwa maksud dari “Wajhullah” adalah rahmat-Nya. Bagaimanakah pendapat anda ? Jawaban Alhamdulillah. Ahlus sunnah pendapatnya objektif dalam menghukumi seseorang. Tidak mengangkat seseorang di atas kapasitasnya dan tidak pula mengurangi apa yang menjadi mil

Hidayah Hanya Milik Allah Subhanahu wa Ta’ala

Banarkah uraian atau paparan Ust. Adi Hiadayat di tayangan video berikut..? Ada logo "capal" di kopiah Ust. Adi Hidayat..? ( Baca klik disini ) Simak uraian Ust. Syafiq Riza Basalamah berikut : HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH SUBHANAHU WA TA’ALA Oleh Abu Nida` Chomsaha Sofwan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَن يَشَاءُ ۚ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ “Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi hidayah (petunjuk) kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi hidayah kepada orang yang Dia kehendaki, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk”. [Al Qashash/28 : 56] Sebab turunnya ayat ini berkaitan dengan meninggalnya Abu Thalib dalam keadaan tetap memeluk agama Abdul Muththalib (musyrik). Hal ini sebagaimana ditunjukkan hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim, dari Ibnu Al Musayyab, bahwa bapaknya (Al Musayyab) berkata: ‘Tatkala Abu Thalib