Postingan

Sahabat melakukan bid ah?

Gambar
Berikut hadis yang dijadikan rujukan bahwa sahabat berbuat bid ah : عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِبِلاَلٍ: «عِنْدَ صَلاَةِ الفَجْرِ يَا بِلاَلُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتَهُ فِي الإِسْلاَمِ، فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الجَنَّةِ» قَالَ: مَا عَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي: أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طَهُورًا، فِي سَاعَةِ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ، إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَلِكَ الطُّهُورِ مَا كُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ “Dari Abu Hurairah bahwa Nabi SAW berkata kepada Bilal ketika shalat fajar, ‘Wahai Bilal, kebaikan apa yang paling engkau harapkan dalam Islam, sebab aku mendengar suara kedua sandalmu di surga?’ Bilal menjawab, ‘Kebaikan yang paling aku harapkan pahalanya adalah aku belum pernah berwudhu’, baik siang dan malam, kecuali aku melanjutkannya denga shalat sunnah yang aku tentukan waktunya’” (HR: al-Bukhari-Muslim --- صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ: ا...

Cukup amalkan saja yang jelas tuntunannya

Kita mengetahui bahwa Sholat Sunnah dua raka'at sebelum Subuh...lebih mulia daripada dunia dan isinya.... Akan tetapi sayang, kita mengabaikannya begitu saja, tanpa pernah menyesalinya... Kita mengetahui, bahwa Sholat secara berjamaah itu akan mendapat lebih 27 derajat dibanding Sholat sendirian....  Akan tetapi ruginya, kita masih tidak mampu untuk berjamaah di Masjid atau Surau... Kita mengetahui, bahwa ucapan Subhaanallaahi wa bihamdihi sebanyak 100 kali dalam sehari akan menghapuskan dosa-dosa kita, walaupun dosa kita sebanyak buih di lautan....  Akan tetapi sayang, berapa banyak hari kita yang berlalu tanpa kita mengucapkannya sedikitpun.... Kita mengetahui, bahwa pahala dua rakaat Dhuha setara dengan pahala 360 sedekah... Akan tetapi sayang, hari berganti hari tanpa kita melakukan sholat Dhuha.... Kita mengetahui, bahwa orang yang berpuasa sunnah karena Allah satu hari saja, akan dijauhkan wajahnya dari api Neraka sejauh 70 musim atau 70 tahun perjalanan.... Akan tetapi ...

Salafi bukan aliran tertentu

Gambar
 بسم الله الرحمن الرحيم Salafi Bukan Aliran Tertentu : Sumber video :  https://youtu.be Salafi bukanlah suatu aliran atau kelompok tertentu, akan tetapi salafi adalah penisbatan kepada para salaf yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, sahabat, dan generasi terbaik setelahnya yaitu tabi’in dan tabi’ut tabi’in. Bagi yang sudah belajar bahasa Arab tentu mereka paham, bahwa kata “salaf” (سلف) jika ditambahkan huruf “yaa’ nisbah” maka artinya adalah penisbatan kepada salaf. Sebagaimana kata yang sudah sering kita dengar “Islami” adalah penisbatan kepada Islam. Jadilah “pakaian Islami, akhlak Islami, dan lain-lain.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa beliau adalah “salaf”. Beliau berkata kepada putri beliau yaitu Fathimah: اِتَّقِيْ اللهَ وَاصْبِرِي فَإِنَّ نِعْمَ السَّلَفُ أَنَا لَكِ “Bertakwalah kamu dan bersabarlah karena sesungguhnya sebaik-baik Salaf bagi kamu adalah aku”. [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Begitu juga Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa...

PARA NABI DAN SALAFUSH SHALIH JUGA BEKERJA

Bismillah.. Oleh : Ustadz Abu Humaid ‘Arif Syarifuddin  Ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia ke dunia ini, Dia juga memberikan ilham melalui fitrah dan akal mereka untuk mencari sebab-sebab memperoleh rezeki yang halal dan baik. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyediakan berbagai sarana guna mempertahankan kehidupan manusia di dunia ini, yaitu bekerja mencari beragam penghidupan yang dibolehkan syari’at.  Tuntutan fitrah ini, tidak hanya berlaku pada umumnya manusia, melainkan berlaku pula atas manusia-manusia pilihan Allah Subhanahu wa Ta’ala dari kalangan para nabi dan rasul Allah, termasuk pula rasul yang paling mulia, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Demikian pula orang-orang yang mengikutinya dari para salafush shalih dari generasi sahabat maupun setelahnya.  Berikut ini kami nukilkan beberapa ayat, hadits maupun atsar (riwayat tentang sahabat atau tabi’in) yang mengisyaratkan tentang hal ini. Semoga bermanfaat. Pekerjaan Pertukangan, Industri...

Kejarlah Akhirat, Kau Akan Dapatkan Kenikmatan Dunia

Gambar
Mengejar Dunia Untuk Akhirat  Oleh :  Ustadz Khalid Basalamah MENGUCAPKAN Alhamdulillah merupakan bagian ungkapan rasa syukur terhadap segala nikmat, rezeki serta berbagai anugerah yang telah kita dapatkan dari Allah SWT. Bersyukur saat mendapatkan nikmat akan membuat Allah melipatgandakan nikmatNya lagi kepada kita. Barang siapa yang memuji Allah dengan menghadirkan makna Alhamdulillah di dalam hatinya, maka timbangan amalnya akan penuh dengan kebaikan. Mempertimbangkan akhirat artinya kita mempertimbangkan firman-firman Allah dalam melakukan kegiatan apapun. Sebab segala ajaran yang datang dari firman Allah dan hadis Nabi pasti mendatangkan manfaat dan keuntungan kita di dunia, terlebih lagi di akhirat. Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al-Hakim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda. إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُوْلُ : يَا ابْنَ آدَمَ! تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِيْ، أَمْلأْ صَدْ رَكَ غِنًى، وَأَسُ...

Hijab & Cadar Bukan Budaya Arab

Hijab & Cadar Bukan Budaya Arab Sebagian orang dan institusi menolak cadar dengan alasan budaya Arab dan bukan ajaran Islam. Hal ini TIDAK benar berdasarkan fakta dan dalil. 1. Berdasarkan fakta Justru pakaian tradisional dan budaya Arab itu tidak memakai hijab & cadar, bahkan ada yang tidak menutup kepala dan terlihat rambut mereka. Perhatikan video kontes budaya pakaian wanita suku-suku di Arab yang dikonteskan oleh anak-anak wanita pada video berikut : Cukup jelas bahwa budaya perempuan Arab tidak memakai hijab & cadar. 2. Berdasarkan dalil Dahulunya sebelum turun ayat jilbab, mereka tidak berjilbab apalagi memakai cadar. Jika memang budaya Arab memakai cadar, tentu mereka sudah memakai cadar. Ketika turun ayat agar wanita memakai jilbab, maka para sahabiyah yang sebelumnya sebagian tidak memakai jilbab, mereka langsung memakai jilbab dan memakai cadar. Perhatikan firman Allah,  “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu...

17 Fakta : "Benarkah Buya Hamka adalah Wahabi?"

Banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ini, namun disini kami membongkar habis  17 fakta  yang jarang diungkap tentang apakah benar Buya Hamka adalah seorang Wahabi. Kami mencoba mengutip langsung dari perkataan Buya Hamka sendiri sehingga dijamin keasliannya. Sumber-sumber kutipan tersebut berasal dari buku-buku yang telah dikarang oleh beliau. Anda dapat merujuk sendiri tulisan tersebut berdasarkan judul buku karangan Buya Hamka yang penulis cantumkan dibawah. Sebenarnya tidak ada yang salah tentang dakwah wahabi, karena pada hakikatnya dakwah wahabi adalah dakwah salafiyyah, yang mengajarkan aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang murni. Namun, yang menjadi masalah adalah stigma sesat yang dilekatkan pada Wahabi itu sendiri. Oleh karenanya Hamka sendiri bangga apabila dakwah beliau dianggap sebagai dakwah wahabi dalam arti memurnikan tauhid seperti Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Berikut ini adalah bukti dan faktanya: FAKTA 1: MENDUKUNG WAHABI Buya Hamka sangat tegas men...