Postingan

Keluasan Ampunan Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang Maha Luas

Terdapat disebuah hadits Qudsi, dari Allah Azza Wajalla  Bahsawannya jika seorang hamba mengangkat kedua tangannya ke langit sementara dia adalah orang yang bermaksiat, lalu dia memanggil Tuhannya  “Ya Rabb…” Kemudian malaikat menghalangi suaranya.  Lalu seorang hamba memanggil Tuhannya lagi.  “Ya Rabb…” Kemudian malaikat menghalangi lagi suaranya.  Lalu dia mengulangi lagi untuk yang keempat kalinya.  Maka Allah Azza Wajalla berkata,  “Sampai kapan kalian (Malaikat) menghalangi suara hamba-Ku dari Ku?”  “Labbaika ‘Abdi.. (Aku menyambut panggilanmu wahai hamba-Ku)”  “Labbaika ‘Abdi.. (Aku menyambut panggilanmu wahai hamba-Ku)”  “Wahai anak-anak Adam, Aku menciptakanmu dengan kedua tangan-Ku & Aku membimbingmu dengan nikmat-Ku. Sementara engkau menyimpang dari-Ku dan bermaksiat pada-Ku. Apabila engkau kembali pada-Ku, maka Aku akan memberimu taubat.”  “Maka dimana lagi engkau temukan Tuhan seperti-Ku?”  “Aku adalah Maha Peng...

Meneladani Umar bin Khattab: Sabar Menghadapi Amarah Istri

Ust.  Khalid Zeed Abdullah Basalamah Meneladani Umar bin Khattab: Sabar Menghadapi Amarah Istri  Sayyidina Umar bin Khattab dikenal melalui sifat-sifatnya yang tegas, adil, bijaksana, dan berani. Meskipun dikenal sebagai sosok yang tegas dan kuat, ada satu kisah dimana Umar memperlihatkan kemampuan luar biasa untuk sabar menahan diri ketika menghadapi amarah sang istri. Kisah tersebut dijelaskan dalam kitab Uqudul Lujain karya Imam Nawawi al-Bantani melalui hadis berikut ini:  وَرُوِيَ: أنَّ رَجُلاً جَاءَ إِلَى عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَشْكُوْ إِلَيْهِ خُلُقَ زَوْجَتِهِ، فَوَقَفَ بِبَابِهِ يَنْتَظِرُهُ، فَسَمِعَ امْرَأَتَهُ تَسْتَطِيْل عَلَيْهِ بِلِسَانِهَا، وَهُو سَاكِتٌ لاَ يَرُدُّ عَلَيْهَا، فَانْصَرَفَ الرَجُلُ قَائِلا : إِذَا كَانَ هَذَا حَالُ أَمِيْرِ المُؤْمِنِيْنَ، فَكَيْفَ حَالِيْ ؟. فَخَرَجَ عُمَرُ فَرآهُ مُدْبِرًا فَنَادَاهُ، مَا حَاجَتُكَ؟. فَقَالَ : يَا أَمِيْرَ المُؤْمِنِيْنَ، جِئْتُكَ أَشْكُوْ إِلَيْكَ خُلُقَ زَوْجَتِيْ وَاسْتِطَالَتِهَاعَلَيَّ، فَسَمِعْ...

ChatGPT : Buktikan bahwa Allah berada di atas langit !

Gambar
ChatGPT : Buktikan bahwa Allah berada di atas langit ! Sulit menentukan apa bukti yang diinginkan. Kebanyakan manusia ingin jawaban yang sesuai dengan keinginannya sendiri.  Oleh karena itu, saya melakukan pendekatan dari sisi kecerdasan buatan. •) Manusia dengan otaknya yang efisien, secara Kolektif berhasil menciptakan kecerdasan buatan bernama ChatGPT. Ini terjadi ketika komputer sudah ada, sumber daya listrik sudah cukup, data center sudah besar, proses or sudah canggih, dan Internet sudah cepat. Lingkungan sudah mendukung untuk AI muncul ke permukaan bumi.  •) Penciptaan ChatGPT berkembang (berevolusi) yang dikendalikan oleh manusia dengan metode ilmiah (desain, trial, error, improve). Awalnya ChatGPT 1 lalu sekarang sudah ada versi 4o. Penciptaan bukanlah bin salabim jadi apa prok prok prok. Penciptaan adalah desain bertahap dengan penambahan kemampuan ketika sudah siap.  •) Bentuk ChatGPT sekarang bukanlah final, masih ada ruang perbaikan ke depannya. Efisiensi, ef...

Begini Maksud Perintah “Sering Mengingat Kematian

Begini Maksud Perintah “Sering Mengingat Kematian”   Sebagian kaum muslimin bisa jadi salah paham dengan maksud hadis “perbanyaklah mengingat kematian.” Ketika mendengar hadis ini, mereka langsung menyangka bahwa mereka diperintahkan untuk mengingat hal-hal yang mengerikan dan seram. Misalnya,  “Keluargamu akan terlantar.”  “Anakmu akan menjadi yatim, istrimu akan menjadi janda.”  “Engkau akan mati dengan ngerinya sakaratul maut.”  “Engkau akan mati mengenaskan seperti tertabrak, sesak napas tiba-tiba, atau kena serangan jantung.”  Dan lain sebagainya.  Sebagian kaum muslimin langsung mengingat hal-hal yang justru membuat mereka semakin susah karena mengingat kematian. Padahal bukan ini yang menjadi maksud utama perintah agar memperbanyak mengingat mati. Salah satu maksudnya adalah agar melembutkan hati dan meringankan beban dunia dengan merenungi hakikat kehidupan. Bahkan kehidupan dunia ini hanya sementara saja dan akhirat itu kekal. Pintu gerbang me...

KITA HIDUP MENUNGGU SHALAT DAN DI SHALATKAN

KITA HIDUP MENUNGGU SHALAT DAN DI SHALATKAN  MERENUNGI SISA-SISA UMUR KITA  Dia yang di masa muda berbadan tegap, akhirnya akan mengeriput kulitnya. Dia yang di masa dewasa memiliki kekayaan ratusan trilliun rupiah, akhirnya akan beruban. Dia yang di masa puncak pernah duduk di kursi terpandang pun, akhirnya akan berkurang penglihatan dan pendengarannya. Dia yang Allah Ta’ala berikan umur panjang, akhirnya akan menua, sehebat apapun masa mudanya.  Sudah berapa tahun kita hidup?  Cobalah sejenak merenungi pertanyaan ini. Sudah berapa tahun kita hidup? Jika ternyata usia sudah 60 tahun lebih, maka berarti kita termasuk ke dalam orang-orang yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,   أعمارُ أمَّتي ما بينَ الستينَ إلى السبعينَ وأقلُّهم مَنْ يجوزُ ذلِكَ  “Umur umatku itu antara 60 sampai 70 tahun, dan sedikit orang yang melewati umur tersebut.” (HR. At-Tirmidzi no. 3550, Ibnu Majah no. 4236,  dihasankan oleh Syekh Albani)  Rasululla...

Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy

Gambar
Allahu Akbar..! Allah berada di langit di atas Arsy Allahu Akbar itu : Allah "lebih besar" atau "maha besar" Allahu Akbar  diucapkan oleh seorang insan yang meyakini Tauhid. Hanya orang-orang yang beriman kepada Allah yang menyadari betul keagungan makna kalimat tersebut. Di antara 99 Nama-nama yang indah ( asmaul husna ), adalah al-Kabiir dan al-Mutakabbir. Artinya masing-masing Zat Yang Maha Besar dan Zat Yang Maha Memiliki Keagungan. Apa sebenarnya di balik terjemahan kalimat  Allahu Akbar ? Mengutip buku  8 Kalimat Al-Thayyibah: Ringan di Lisan, Berat di Timbangan Amal  karya M. Fauzi Rachman, terjemahan umumnya adalah 'Allah Mahabesar.' Rachman lebih lanjut memeriksa penerjemahan itu. Menurut dia, terjemahan yang akurat secara tata bahasa Arab dari kalimat  Allahu Akbar  adalah 'Allah lebih besar.' Sebab, kata  Akbar  berbentuk  ism al-tafdhil  yang berfungsi memperbandingkan sesuatu dalam perserikatan. Akan tetapi, masih ada bebera...