Postingan

TARBIYAH YANG BAIK ADALAH PERHATIAN DAN PENGAWASAN

TARBIYAH YANG BAIK ADALAH PERHATIAN DAN PENGAWASAN “Apabila anak dan ayah masuk surga, sedangkan kedudukan ayah lebih tinggi dari si anak, Allah ‘azza wa jalla akan mengangkat derajat anak tersebut menjadi sama dengan ayahnya agar ayah merasa tenteram dan sejuk matanya. Dengan demikian, anak akan menjadi penyejuk mata bagi orang tuanya, di dunia dan di akhirat.” Ketahuilah, (kedudukan) anak-anak itu seperti harta. Allah ‘azza wa jalla berfirman, إِنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيمٞ ١٥ “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (at-Taghabun: 15) Oleh karena itu, sebagaimana halnya diuji dengan harta, manusia juga diuji dengan anak-anak. Firman Allah ‘azza wa jalla, وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ ٣٥ “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan.” (al-Anbi...

AI, Kecerdasan Buatan: Wasilah Menuju Peradaban Akhir Zaman

TEKNOLOGI AI BAGAIKAN PISAU BERMATA DUA  Suara rekaman di video dibawah ini, 100% mirip dengan suara Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullahu ta‘ala yang dicopy oleh teknologi AI (Artificial Inteligence)  Maka sangat diperlukan kebijaksanaan, kehati-hatian dalam menyebarkan potongan-potongan gambar, teks, video dan suara rekaman.  Tentu lebih baik, bila ada potongan suara, baik voice note ataupun vidio  untuk memastikan langsung dari akun official beliau bukan yang lainnya, wallahul musta'an Simak vodeo berikut : AI, Kecerdasan Buatan: Wasilah Menuju Peradaban Akhir Zaman  DI era digital ini, dunia telah berubah begitu cepat. Peradaban manusia semakin terdigitalisasi, hubungan antarbangsa terhubung lintas batas melalui internet, dan kecerdasan buatan (AI) mulai mengambil peran dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah arus besar ini, umat Islam dihadapkan pada peluang baru: menjadikan AI (Artificial Intelegency) sebagai wasilah (perantara) dakwah Islam secara global ...

Hukum Peresmian Proyek Tertentu Dengan Memotong Pita

Hukum Peresmian Proyek Tertentu Dengan Memotong Pita  Pertanyaan: 112029  Sebagian orang terbiasa ketika membuka pameran atau peresmian sebuah proyek memotong pita . Sebagian umat Islam mendahului dengan basmalah dan memohon keberkahan kepada Allah untuk kelancaran proyek tersebut. Apakah ada kondisi yang serupa untuk memotong pita pada akad-akad keislaman ?  Teks Jawaban  Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah , wa ba'du:  “Saya tidak mengetahui dasar dari kebiasaan tersebut yang tidak mendatangkan manfaat apapun dan tidak termasuk dari perbuatan umat Islam terdahulu, hal itu hanya mengikuti kebiasaan negara-negara barat. Yang termasuk ajaran Islam adalah dengan mendirikan shalat istikhoroh dalam banyak hal sebelum melakukannya, berdoa dengan mengharap berkah dan taufiq dari Allah –Ta`ala- untuk kesuksesan dan keberuntungan proyek tersebut. Kemudian setelah itu menjadi kewajibannya untuk menasehati, ikhlas da...

DIANTARA TANDA DEKATNYA "HARI AKHIR" ADALAH MUNCULNYA USTADZ² "AKHIR ZAMAN

DIANTARA TANDA DEKATNYA "HARI AKHIR" ADALAH MUNCULNYA USTADZ-USTADZ "AKHIR ZAMAN Fenomena munculnya ustadz-ustadz " akhir zaman "ini sebenarnya sangat merugikan Islam dan kaum muslimin Berikut beberapa alasannya : a. Mereka tidak peduli dengan sumber dalil yang kuat Apapun dipakai dalil oleh mereka, selama sesuai dengan cok-galicoknya. Hadits-hadits lemah bahkan palsu dipakai sebagai dalil. Cerita teman dipakai sebagai dalil Bahkan kata orang yahudi, dipakai juga sebagai dalil. b. Mereka memaknai hadits dengan seenaknya. Sehingga banyak hadits yang dipelintir dan dipaksakan agar menunjukkan bahwa peristiwa tertentu yang terjadi akhir-akhir ini adalah peristiwa yang dimaksud Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam dalam haditsnya. Ini sangat berbahaya bagi ustadz-ustadz tersebut. Karena bisa saja masuk ke dalam tindakan berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam. Ini juga berbahaya bagi pendengar. Karena mereka akan mengira mendapat...

Berilmu Jangan Lupa Beradab

Baca artikel :  "Adab diatas ilmu ?" Baca artikel :  "Pentingnya ber-adab (ber-akhlak) sebelum berilmu" BERILMU JANGAN LUPA BERADAB..! Jika Anda diminta memilih, antara bersahabat dengan orang berilmu tapi tidak punya adab, dengan orang yang pas-pasan dalam keilmuan, tapi beradab. Anda akan nyaman bersama siapa? Kita sama, karena jiwa kita lebih nyaman berteman dengan orang baik adabnya, walaupun pas-pasan ilmunya. Siapa yang nyaman berteman dengan orang pintar, tapi pembohong, pintar tapi tidak amanah, pintar tapi egois, pintar tapi culas, atau pintar tapi jago korupsi. Semua tidak nyaman berteman dengan orang yang seperti ini. Ilmu yang ada pada orang yang tak beradab, menjadi tertutupi oleh gelapnya adabnya. Sehingga ilmu tak lagi membuatnya bersinar dan tak lagi mengangkatnya. Tak ada artinya ilmu tanpa adab yang baik. Bisa dikatakan, hasil dari ilmu adalah adab dan akhlak yang baik. Ilmu seseorang bisa disebut tak bermanfaat saat tak dapat membuatnya berakhlak ...

ADAB DI ATAS ILMU ?

ADAB DI ATAS ILMU ? Ada yang membawakan perkataan Imam al-Mawardi rahimahullah dalam Adab ad-Dunyaa wa ad-Diin menulis:  الأدبُ رياضةُ النفسِ على محاسنِ الأخلاقِ “Adab adalah pelatihan jiwa atas akhlak yang indah.” Perkataan ini untuk mencari pembenaran Adab di atas ilmu..!? Seperti biasa, hanya bisa mengutip saja tanpa mengetahui, karena perkataan Imam Al Mawardi rahimahullah itu MEMPERSYARATKAN ilmu dulu karena adab ADALAH pelatihan jiwa atas akhlak yang indah. Kata رياضة النفس berarti melatih, mendidik, mengarahkan jiwa agar berperilaku dengan akhlaq hasanah. Dan setiap bentuk riyādhah (latihan, pelatihan, pembiasaan) mempersyaratkan ilmu sebelumnya. Tidak mungkin seseorang melatih jiwanya tanpa tahu apa yang benar, apa yang salah, apa yang baik, apa yang buruk. Maka, secara logika bahasa, kalimat Imam al-Māwardi rahimahullah justru menegaskan Adab adalah buah dari ilmu, bukan pengganti ilmu. Latihan tanpa pengetahuan = kesesatan yang terlatih. DAN Kitab Adab ad-Dunyā wa ad-Dī...

LATAR BELAKANG PENAMAAN “USTADZ SUNNAH” DAN “KAJIAN SUNNAH”

Gambar
Segala puji hanya bagi Allah ta’ala, dengan pertolongan-Nya, kemudian perjuangan, ilmu dan hikmah para da’i dan ikhwan sunnah dengan berbagai sarana dakwah, maka kajian-kajian sunnah pun semakin marak dan tersebar, di masjid-masjid, kantor-kantor, dari desa hingga perkotaan. Bersamaan dengan itu pula, kajian-kajian yang tidak berlandaskan sunnah dengan sendirinya berangsur meredup, melemah, tersingkir bahkan tak sedikit yang akhirnya ‘punah’, وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا “Dan katakanlah: Telah datang yang benar dan telah lenyap yang batil, sungguh yang batil itu pasti lenyap.” [ Al-Isra’: 81] Asy-Syaikh Al-Mufassir As-Sa’di rahimahullah berkata, أي: هذا وصف الباطل، ولكنه قد يكون له صولة وروجان إذا لم يقابله الحق فعند مجيء الحق يضمحل الباطل، فلا يبقى له حراك. ولهذا لا يروج الباطل إلا في الأزمان والأمكنة الخالية من العلم بآيات الله وبيناته. “Maknanya: Yang pasti lenyap adalah sifat kebatilan, namun terkadang kebatilan itu memiliki kekuatan dan...