Postingan

Keutamaan Menjaga Pelaksanaan Ibadah Sunnah

Jika Allah mencintai seorang hamba maka manusia akan dijadikan suka kepadanya حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ حَرْبٍ حَدَّثَنَا جَرِيرٌ عَنْ سُهَيْلٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ قَالَ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ قَالَ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ وَإِذَا أَبْغَضَ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَيَقُولُ إِنِّي أُبْغِضُ فُلَانًا فَأَبْغِضْهُ قَالَ فَيُبْغِضُهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي أَهْلِ السَّمَاءِ إِنَّ اللَّهَ يُبْغِضُ فُلَانًا فَأَبْغِضُوهُ قَالَ فَيُبْغِضُونَهُ ثُمَّ تُوضَعُ لَهُ الْبَغْضَاءُ فِي الْأَرْضِ حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ يَعْنِي ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْقَارِيَّ وَقَالَ قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ يَعْنِي الدَّرَاوَرْدِيَّ ح و حَدَّثَنَاه سَعِيدُ بْنُ...

SIAPA KELUARGA YANG WAJIB DIJAGA SILATURAHMINYA ?

SIAPA KELUARGA YANG WAJIB DIJAGA SILATURAHMINYA ? Oleh : Ustadz Ahmad Anshori, Lc Silaturahmi adalah ibadah yang besar pahalanya. Banyak ayat dan hadis yang secara gamblang menjelaskan keutamaannya. Sehingga silaturahmi bukan hanya suatu tindakan sosial saja, tapi seorang muslim bisa beribadah kepada Thannya; Allah azza wa jalla dengan cara bersilaturahim kepada kerabatnya. Diantara motivasi menyambung silaturahmi dalam Al-Quran, ada dalam surat Ar-Ra’d ayat 21 Allah ta’ala berfirman,  وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلۡحِسَابِ  Orang-orang yang menjaga hubungan kepada siapa saja yang Allah perintahkan dijaga hubungannya. Mereka takut kepada Tuhannya, takut kepada hisab yang buruk. Syaikh Abdurrahman As-Sa’di rahimahullah menerangkan bahwa yang dimaksud menjaga hubungan kepada siapa saja yang Allah perintahkan, adalah perintah luas maknanya, bukannya kerabat, bahkan menjaga hubungan baik kepada Allah dan R...

Penjelasan Hadits Fitnah dari Nejd

Simak video berikut : Negri Najd Yang Akan Muncul Aliran-aliran Sesat  Ustadz DR. Dasman Yahya Ma'ali, Lc., MA. (Doktor Bidang Hadist Lulusan S1, S2, S3 Universitas Islam Madinah.) Penjelasan Hadits Fitnah dari Nejd Hadis ini sering dijadikan senjata untuk menyerang para ulama dan dai yang mendakwahkan tauhid dan sunah Nabi. Di antaranya Syekh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah. Sebagian orang menisbatkan julukan “dua tanduk setan” kepada beliau, Allahul musta’an! Dengan alasan, karena beliau berasal dari Nejed yang berada di bagian timur Jazirah Arab. Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وفِي يَمَنِنَا . قَالُوا : وَفِي نَجْدِنَا ؟ قَالَ : اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي شَامِنَا وفِي يَمَنِنَا . قَالُوا : وَفِي نَجْدِنَا ؟ قَالَ : هُنَاكَ الزَّلاَزِلُ وَالْفِتَنُ ، وَبِهَا يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْطَانِ Ya Allah, berkahilah kami pada penduduk Syam kami dan pada penduduk Yaman kami.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana d...

Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak)

NIKAH MUT’AH (KAWIN KONTRAK) Oleh : Ustadz Armen Halim Naro Pendahuluan Pernikahan merupakan sunnatullah pada alam ini, tidak ada yang keluar dari garisnya, manusia, hewan maupun tumbuhan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman وَمِنْ كُلِّ شَيْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah” -adz Dzariyat/51 ayat 49-. Allah memilih sarana ini untuk berkembang-biaknya alam dan berkesinambungannya ciptaan, setelah mempersiapkan setiap pasangan tugas dan posisi masing-masing. Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan manusia seperti ciptaan yang lainnya, tidak membiarkan nalurinya berbuat sekehendaknya, atau membiarkan hubungan antara laki-laki dan perempuan kacau tidak beraturan. Tetapi Allah meletakkan rambu-rambu dan aturan sebagaimana telah diterangkan oleh utusanNya, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.[1] Oleh karenanya, salah satu maqashid syari’ah (pokok dasar syariah), yaitu menjaga ke...

Pokok-Pokok Kesesatan Aqidah Syiah

POKOK-POKOK KESESATAN AQIDAH SYIAH Syiah dikenal dengan sebutan Rafidhah karena mereka menolak mengakui khilafah Abu Bakar Radhiyallahu anhu dan ‘Umar Radhiyallahu anhu bin Khaththab dan penolakan mereka atas sanjungan Zaid bin ‘Ali bin Husain terhadap dua orang terbaik umat itu. Mereka menyikapi jawaban Zaid bin Ali bin Husain dengan , “Rafadhnaka” yang artinya kami menolak jawabanmu. Akhirnya mereka dikenal dengan nama Rafidhah. Rafidhah adalah salah satu sekte Syiah, dan memiliki banyak nama diantaranya al-Itsna ‘Asyariyah, Ja’fariyyah,  Imamiyyah dan nama yang lainnya, akan tetapi hakikatnya sama. Apabila pada zaman ini disebutkan kata Syiah secara mutlak, maka tidak lain yang dimaksudkan adalah Rafidhah Rafidhah memiliki keyakinan-keyakinan yang sangat bertentangan dengan Islam yang mereka jadikan sebagai dasar agama mereka. Di antara kerusakan keyakinan mereka adalah: Al-Qur`ân yang dijamin keutuhan dan keasliannya oleh Allâh Azza wa Jalla telah banyak berkurang dan mengalami...

Agungnya Kedudukan Amalan Hati Dalam Islam

Agungnya Kedudukan Amalan Hati Dalam Islam  Hati diibaratkan raja, sedang aggota badan adalah prajuritnya. Bila rajanya baik, maka akan baik pula urusan para prajuritnya. Bila buruk, maka demikian pula urusan para prajuritnya. Oleh sebab itu, dalam Islam amalan hati memiliki kedudukan yang agung. Bisa dikatakan, pahala dari amalan hati lebih besar daripada amalan badan. Sebagaimana dosa hati lebih besar daripada dosa badan. Oleh karena itu kita dapati; dosa kufur dan kemunafikan lebih besar daripada dosa zina, riba, minum khamr, judi dst.  Hati adalah standar kebaikan amalan badan. Ia ibarat pemimpin bagi badan. Baiknya hati akan berpengaruh pada baiknya amalan badan. Dan buruknya hati akan berpengaruh pada buruknya amalan badan. Rasulullah shallahu’alaihi wasallam bersabda:  أَلَا وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ الْقَلْبُ  “Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia te...

Apakah Allah Mencintaiku?

APAKAH ALLAH MENCINTAIKU? Syeikh Ali Musthafa Thantawi rahimahullah berkata Apakah Allah  Mencintaiku? Pertanyaan ini terus mengusikku. Aku teringat bahwa cinta Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-NYA hadir karena beberapa sebab dan sifat yang disebutkan di Al-Qur'an Aku berpikir apakah ciri dan sifat yang disebutkan di dalam Al-Qur'an itu ada padaku? Aku dapati bahwa Allah mencintai Orang-orang yang bertaqwa.".  Namun aku tidak berani menganggap diriku bagian dari mereka yang bertaqwa. Aku dapati bahwa Allah mencintai "Orang-orang yang sabar" maka aku ingat betapa tipisnya kesabaranku Sejak saat itulah aku berhenti mengulik terlalu dalam, aku takut bila aku tidak menemukan didalam diriku sesuatu yang membuatku layak dicintai Allah Kurenungkan amal-amalku selama ini Aku tersadar,seakan-akan ayat itu adalah untuk diriku dan orang-orang sepertiku 3xأَسْتَغْفِرُ الله أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ Aku memohon ampun kepada Allah dan bertaubat Sumber : https:/...