Postingan

Pandangan Islam Terhadap Kebudayaan

PANDANGAN ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN  Oleh : Ustadz Abu Ihsan al-Atsari  Asal-Usul Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah. Merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal), diartikan sebagai hal-hal berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture. Berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa juga diartikan mengolah tanah atau bertani. Kata culture, juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.  Dalam Islam, istilah ini disebut dengan adab. Islam telah menggariskan adab-adab Islami yang mengatur etika dan norma-norma pemeluknya. Adab-adab Islami ini meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Tuntunannya turun langsung dari Allah Subhanahu wa Ta’ala melalui wahyu kepada Rasul-Nya. Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan Rasul-Nya Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai teladan terbaik dalam hal etika dan adab ini.  Sebelum kedatangan...

Fatwa MUI : Tentang DO’A BERSAMA dengan non muslim

Baca berita :  Peringatan Maulid Nabi di Pesantren Ahlus Shofa Wal Wafa Dihadiri Tokoh Lintas Iman ( Klik Disini ) ---oOo--- .وَمَا دُعٰۤؤُا الْكٰفِرِيْنَ اِلَّا فِيْ ضَلٰلٍ "...Dan doa orang-orang kafir itu sia-sia belaka" (QS. Ghafir [40] : 50) Fatwa MUI : Tentang DO’A BERSAMA dengan non muslim Menurut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2005, haram hukumnya bagi Muslim untuk mengamini doa yang diucapkan oleh Non Muslim. Berikut ini fatwa MUI tentang itu. Fatwa MUI Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 Tentang DO’A BERSAMA. Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426 H. / 26-29 Juli 2005 M. Dalam Ketentuan Umumnya, dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan: 1. Do’a Bersama adalah berdo’a yang dilakukan secara bersama-sama antara umat Islam dengan umat non-Islam dalam acara-acara resmi kenegaraan maupun kemasyarakatan pada waktu dan tempat yang sama, baik dilakukan dalam bentuk satu atau beberapa orang berdo’a sedang yang lain me...

TATA CARA SALAT GERHANA

TATA CARA SALAT GERHANA Diantara amalan yang dianjurkan ketika melihat gerhana adalah dengan melakukan ketaatan diantaranya dengan melaksanakan shalat gerhana, dari Al Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullahﷺ bersabda, إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ ”Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” (HR. Bukhari no. 1044) 1. Berniat di dalam hati 2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa. 3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih). 4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya...

Sedekah Orang Kafir yang Berujung Duka

Video ilustrasi : Ust. Adi Hidayat dan Ust. Abdul Somad berpendapat "amal ibadah Abu Lahab memerdekakan budaknya diwaktu kelahiran Nabi Muhammad" diringankan azabnya di neraka ?! Sumber video :  https://youtu.be/KXiMl SEDEKAH ORANG KAFIR YANG BERUJUNG DUKA Oleh : Ustadz Said Yai Ardiansyah, Lc, M.A. إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَنْ تُغْنِيَ عَنْهُمْ أَمْوَالُهُمْ وَلَا أَوْلَادُهُمْ مِنَ اللَّهِ شَيْئًا ۖ وَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ﴿١١٦﴾مَثَلُ مَا يُنْفِقُونَ فِي هَٰذِهِ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا كَمَثَلِ رِيحٍ فِيهَا صِرٌّ أَصَابَتْ حَرْثَ قَوْمٍ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ فَأَهْلَكَتْهُ ۚ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللَّهُ وَلَٰكِنْ أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ   Sesungguhnya orang-orang kafir, baik harta maupun anak-anak mereka sama sekali tidak dapat menolak adzab Allâh dari mereka sedikit pun. Dan mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya. Perumpamaan harta yang mereka nafkahkan di dalam kehidupan dunia ini adalah seperti perumpamaan angin yang mengandun...

Perpecahan Umat Islam Menjadi 73 Kelompok

Gambar
Perpecahan Umat Islam Menjadi 73 Kelompok  ن العرباض bin Sariyah berkata: صلى الله عليه وسلم إست يوم, lalu beliau menerima kami dan kami menyampaikan khotbah yang fasih hingga membutakan mata dan hati. Beliau berkata: Aku akan meminta kalian untuk menaati Allah, mendengarkan, dan menaati, dan aku adalah seorang budak Abyssinia; karena siapa pun yang hidup di antara kalian setelahku akan melihat banyak perbedaan, maka ikutilah sunnahku dan sunnah Al-Khalfaa al-Mahdiyin al-Rasyidin, patuhilah dan taatilah dengan sebaik-baiknya, dan berhati-hatilah terhadap hadits-hadits yang shahih, karena setiap hal yang dibuat-buat adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah kesesatan  Dari sahabat Irbad bin As-Sariyyah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam shalat berjamaah bersama kami, lalu beliau menghadap kami, lalu memberi kami nasihat yang menusuk hati, hingga air mata mengalir deras dan hati bergetar. Kemudian ada seorang sahabat yang berk...