Postingan

Enam Pesan Penting Grand Syaikh Al-Azhar tentang Moderasi Islam

Gambar
Sumber video :  https://youtu.be/Ope Baca terlebih dahulu artikel (journal) dan berita berikut ini : " Al-Azhar dan Salafi di Mesir: Kontestasi Dua Tradisi " Ketua MUI Riau: Penolakan Seminar oleh Badan Pengelola Masjid An-Nur Kurang Bijak dan Tidak Komprehensif Enam Pesan Penting Grand Syaikh Al-Azhar tentang Moderasi Islam Sejak tanggal 30 April malam, Grand Syaikh Al-Azhar, Syaikh Ahmad Thayyib tiba di Indonesia untuk menghadiri sejumlah pertemuan. Di antaranya adalah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan untuk Moderasi Islam, yang diselenggarakan oleh Unit Kerja Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antar Agama dan Peradaban (UKP-DKAAP) dan Pertemuan Alumni Al-Azhar di Solo, Jawa Tengah. KTT Ulama tersebut di bawah koordinasi Prof. Dr. Din Syamsuddin selaku ketua UKP-DKAAP Kali ini pada lawatan ketiga saat beliau ke Indonesia, beliau kembali menggandeng Al-Azhar dan Majlis Hukama al-Muslimin (Muslim Elders Council). Lembaga ini adalah lembaga yang terdiri

Poros mazhab Asy’ari adalah perdamaian, tidak mudah mengkafirkan sesama muslim, benarkah.?

Sumber video :  https://youtu.be/2L9f2T Imam Besar Al-Azhar: Poros mazhab Asy’ari adalah perdamaian, tidak mudah mengkafirkan sesama muslim Imam Akbar al-Azhar Syekh Ahmad at-Tayeb. Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad Tayeb menegaskan bahwa mazhab Imam Abu Hasan al-Asy'ari yang dianut oleh mayoritas umat Islam di dunia saat ini melandaskan perdamaian sebagai poros utama prinsip-prinsip akidah Islam. Mazhab Asy'ari menurut Grand Syekh al-Azhar adalah sebuah mazhab teologis yang sama sekali berbeda dari mazhab filsafat. Ketangguhannya dalam menjaga akidah kaum muslimin menjadikan mazhab ini diakui dan diridai sebagai manhaj umat Islam sejak abad 4 H hingga kini, meskipun menghadapi banyak tantangan dan hasutan. Syekh Ahmad Tayeb menambahkan bahwa Mazhab Asy'ari menekankan perdamaian sebagai poros utama dalam segala aspek ajarannya, baik dalam akidah, syariat, maupun akhlak. Konsep perdamaian ini mencakup perdamaian individu, sosial, alami, serta hubungan dengan hewan dan bend

Tayeb Jelaskan Alasan Al-Azhar Menganut Paham Asy'ariyah

Tayeb Jelaskan Alasan Al-Azhar Menganut Paham Asy'ariyah Grand Syekh Al-Azhar  Ahmed At-Tayeb mengatakan bahwa konsep akidah yang dianut oleh Al-Azhar mengikuti mazhab Abu Hasan al-Asy'ari. Mazhab teologi Islam ini kemudian populer dengan istilah  paham Asy'ariyah . Sumber :  https://youtu.be/rDpw9 Sumber video :  https://youtu.be/2L9f2T Selama lebih dari 10 abad sepanjang sejarah Al-Azhar, paham Asy'ariyah menjadi kiblat institusi keagamaan sunni itu dalam urusan akidah dan keyakinan. "Karena mazhab ini adalah cerminan yang jujur dan amanah dari apa yang dianut oleh Rasulullah, para sahabat dan para pengikutnya." terang Syekh Ahmed At-Tayeb. Kunci paham Asy'ariyah terletak pada menjalankan agama dengan mudah dan simpel. Seperti dikatakan oleh Syekh Ahmed At-Tayeb, Al-Azhar Asy-Syarif berpegang pada paham Asy'ariyah. Beliau pun menyerukan segenap kaum muslimin agar menganut dan mengikuti paham Imam al-Asy'ari ini. Dalam wawancara dengan  Alarabi

Salah Kaprah Mengenai Wali dan Karomah

Sumber video :  https://youtu.be/8bz Salah Kaprah Mengenai Wali dan Karomah Tidak sedikit kaum muslimin yang salah paham mengenai definisi wali dan karomah. "Karomah yang paling sakti bukanlah hal-hal ajaib seperti bisa terbang, bisa jalan di atas air, bisa mengubah daun jadi uang, duplikasi wajah (menipu"?"), fotonya bisa mendatangkan rezki dan semisalnya. Karomah paling sakti adalah seseorang menghabiskan hari-harinya dalam keadaan bisa istiqamah di atas ketaatan dan tidak bermaksiat. Sungguh ini sangat sulit kita dapati pada diri-diri kita, dan andai ada orang yang bisa demikian, dialah wali Allah yang sejati" Perbedaan Karomah dengan Sihir dan Perdukunan Syaikh Shalih al Fauzan menjelaskan tentang karomah, “Diantara akidah ahlussunah wal Jama’ah adalah membenarkan adanya karomah wali. Karomah wali adalah perkara khawariqul ‘adah (yang di luar kebiasaan manusia) yang Allah jadikan pada diri sebagian wali-Nya, sebagai pemuliaan bagi mereka. Ini ditetapkan dala

Sekolah di Arab Saudi Ajarkan Filsafat, Media Giring Opini Keliru

Gambar
Sumber video : https://youtu.be/R9Hg Sekolah di Arab Saudi Ajarkan Filsafat, Media Giring Opini Keliru Ketika Arab Saudi mulai menerapkan kurikulum baru, filsafat dan  critical thinking , ramai-ramai media mengangkatnya sebagai  headline  berita. Mata pelajaran ini, dianggap dapat membantu pelajar dapat meningkatkan pemikiran mandiri. Sayangnya, pemberitaanya dikelirukan sehingga melahirkan kesalahpahaman terhadap pembacanya. Kebanyakan media di luar Saudi, mengaitkan mata pelajaran baru di atas, sebagai filsafat yang diharamkan dalam agama Islam. Bahkan ditulis, ulama Saudi mengeluarkan fatwa yang melarang pengajaran filsafat di sekolah-sekolah. Filsafat dianggap “sesat” dan “jahat,” menjadi ancaman terhadap pilar masyarakat Saudi. Padahal, filsafat yang dianggap sesat dan jahat oleh ulama, bukanlah pelajaran yang mengasah para siswa untuk aktif bertanya. Bukan pula filsafat yang diharapkan dapat menghormati sudut pandang yang berbeda dan meningkatkan kepercayaan diri siswa. A

Kepercayaan Bareilawis (atau Barelvis)

Sumber video :  https://youtu.be/f4_1no Sumber video :  https://youtu.be/pUQHC Kepercayaan Bareilawis (atau Barelvis) Bareilawis adalah sekte Sufi ekstrem yang muncul di anak benua Indo-Pakistan, di kota Bareilly, di negara bagian Uttar Pradesh, India pada masa kolonialisme Inggris.  Pokok-pokok ajaran sesat dan menyimpang mereka adalah berlandaskan pada berlebih-lebihan terhadap Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan keluarganya, berlebih-lebihan terhadap orang-orang yang saleh, permusuhan terhadap Ahlus Sunnah, dan menyesatkan manusia dari jihad di jalan Allah.  Pendiri sekte ini bernama Ahmad Reza Khan Taqiy 'Ali Khan; ia menyebut dirinya sendiri 'Abd al-Mustafa.  Ia termasuk orang-orang yang sesat dan berkata: “Jika kalian dalam kebingungan, mintalah pertolongan kepada para penghuni kubur.”  Dalam pernyataan berlebihannya tentang Rasulullah (saw), dia berkata: “Rasulullah (saw) adalah penguasa di mana-mana, dia adalah raja di bumi dan penguasa umat manusia.”   Dan dia

Pujian Bagi Orang Yang Meninggal Dunia

Pujian Bagi Orang Yang Meninggal Dunia Jika ada yang memuji orang yang meninggal dunia, dia adalah seorang ‘alim, beliau adalah seorang yang sangat berjasa pada Islam, beliau adalah seorang pejuang jihad, itu tanda baik bagi orang yang meninggal dunia tersebut. Dari Anas bin Malik  radhiyallahu ‘anhu  berkata, “Mereka lewat mengusung jenazah, lalu mereka memujinya dengan kebaikan. Maka Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Wajib.” Kemudian mereka lewat dengan mengusung jenazah yang lain, lalu mereka membicarakan kejelekannya. Maka Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, “Wajib.” Umar bin Al-Khattab lantas bertanya, “Apakah yang wajib itu?” Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda, هَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ خَيْرًا فَوَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ ، وَهَذَا أَثْنَيْتُمْ عَلَيْهِ شَرًّا فَوَجَبَتْ لَهُ النَّارُ ، أَنْتُمْ شُهَدَاءُ اللَّهِ فِى الأَرْضِ “Yang kalian puji kebaikannya, maka wajib baginya surga. Dan yang kalian sebutkan kejelekannya, wajib baginya nerak