Postingan

Daulah Utsmaniyah Bukan Khilafah Islamiyah

Sumber video :  https://youtu.be/ Daulah Utsmaniyah Bukan Khilafah Islamiyah  Ada kekeliruan sebagian kaum muslimin yang menganggap bahwa khilafah islamiyah runtuh sejak 97 tahun silam atau 100 tahun lalu berdasarkan hitungan Tahun Hijrah.  Pendapat ini, menganggap bahwa khilafah islamiyah secara resmi dihapuskan pada 3 Maret 1924 M, merujuk kepada bubarnya Daulah Utsmaniyah.  Klaim ini berdasarkan pembagian khilafah dalam empat masa; Khulafaur Rasyidin (632-661 M), Khilafah Bani Umayah (661-750 M), Khilafah Bani Abbasiyah (750-1517 M) dan Khilafah Utsmaniyah (1517-1924 M).  Apakah benar Daulah Utsmaniyah layak menyandang gelar khilafah islamiyah?  Sejarah mencatat, bahwa sejak cikal bakal Daulah Utsmaniyah muncul di tahun 618 H, yang menguasai daerah yang cukup luas di wilayah Turki, Ertugrul tidak sama sekali mendeklarasikan sebagai “Khilafah Islamiyah.”  Utsman, pencetus pertama Daulah Utsmaniyyah, yang mulai memperluas kekuasaannya, hingga pada tah...

Jangan Bawa Bawa Agama

Simak video berikut : Hei, Jangan Bawa Bawa Agama di Grup WA. Oleh Ustadz : DR.Syafiq Basalamah.Lc.MA Hafidzahullah  Jangan Bawa Bawa Agama  Lo, agama itu harus dibawa dan selalu melekat kemanapun anda pergi.  Jangan sampai anda menjadi orang atheis alias tak beragama di saat anda sedang di kantor, atau di pasar, atau di tempat kerja anda.  Terapkan nilai nilai agama anda dimana pun anda berada, agar anda menjadi manusia yang terhormat dan mulia lagi berakhlaq mulia di manapun anda berada.  Kawan! tahukah anda bahwa yang membedakan manusia dari hewan adalah adanya nilai nilai agama dalam setiap sendi kehidupan anda?  Dahulu Abu Jahal, Abu Lahab dan lainnya adalah orang orang cerdas, bahkan sebagai kepala sukunya, namun karena mereka menolak agama Allah maka disamakan dengan hewan, yang hanya berorientasi pada menuruti nafsunya, makan, minum, melampiaskan seks, tidur, bangun layaknya hewan.  وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُ...

Perspektif Historis Daulah Utsmani di Jazirah Arab

Video : Mereka Memerangi Saudi - Sebagian Kejahatan Daulah Utsmaniyah Terhadap Arab Saudi Nukilan sejarah disampaikan oleh Dr. Muhammad Al-'Afifi. Sumber video : https://www.youtube.com Sumbervideo : Saudinesia Pusaka Nabi Yang Dicuri dan Dipamerkan Sumber video :  https://youtu.be/uAO32PkLC2I Perspektif Historis Daulah Utsmani di Jazirah Arab  Apakah masuknya Utsmani ke negara-negara Arab 500 tahun yang lalu merupakan invasi (ghazwu) atau penaklukan (futuh)?  Apakah era di mana sebagian besar negara-negara Arab di bawah pemerintahan Ottoman selama empat abad merupakan pendudukan asing atau persatuan di bawah panji kekhalifahan?  Apakah Utsmani menyebabkan orang-orang Arab tertinggal atau apakah mereka berkontribusi untuk kebangkitan dan pembangunan kota-kota Arab?  Ini merupakan pertanyaan dan masih ada yang lainnya, tentang era Utsmani di negara-negara Arab bukanlah hal yang baru.  Utsmani, berasal dari suku-suku pastoral Turki yang tidak memiliki peradab...

Orang Tua Nabi Muhammad di Masa Fatrah dan Siapa Ahlul Fatrah?

Orang Tua Nabi Muhammad di Masa Fatrah dan Siapa Ahlul Fatrah?  Bagaimana jika ada yang meninggal di masa fatrah (masa kosong di antara dua nabi) seperti orang tua nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa ada seseorang yang bertanya,  يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَيْنَ أَبِي؟  “Wahai Rasulullah di mana tempat kembali bapakku?”  فِي النَّارِ  “Di neraka.”  Ketika orang tersebut berpaling, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggilnya lantas berkata,  إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّار  “Sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka.” (HR. Muslim, no. 203)  Dari hadits di atas kita bisa mengambil beberapa faedah yang kami sarikan dari penjelasan Imam Nawawi:  1- Siapa saja yang mati dalam keadaan kafir, maka ia berada di neraka dan tak bermanfaat hubungan keluarga dekat.  2- Dalam hadits ini dapat diambil pelajaran bahwa siapa yang mati pada masa fatrah (masa kosong di antara dua nabi) dan s...

Subhat membenturkan dua ibadah : Pergi Haji dan Umrah Berkali-kali atau Berinfak dan Sedekah?

Gambar
  Baca subhat NU ( klik disini )   Pergi Haji dan Umrah Berkali-kali atau Berinfak dan Sedekah?  Salah satu syubhat yang dilemparkan oleh mereka yang benci Islam (islamphobia dan liberal) adalah membenturkan ibadah satu dengan ibadah yang lain. Misalnya perkataan mereka:  “Daripada Haji dan umrah berkali-kali, lebih baik dana tersebut digunakan untuk berinfak kepada anak yatim dan orang miskin”  “Aku tidak respek/hormat pada orang yang haji dan umrah berkali-kali, tapi aku lebih respek pada orang yang berinfak kepada anak yatim dan orang miskin serta membangun sekolah gratis.”  Perlu diketahui bahwa pernyataan di atas adalah TIDAK BENAR karena termasuk membenturkan ibadah satu dengan ibadah yang lainnya. Yang namanya ibadah tidak perlu dibenturkan dan bisa dilakukan secara bersamaan. Apabila bisa naik haji dan umrah berkali-kali sekaligus banyak berinfak kepada faqir miskin, kenapa tidak? Terlebih haji dan umrah justru bisa mendatang rezeki yang berlipat se...

Hizbut Tahrir Neo-Mu’tazilah

HIZBUT TAHRIR NEO-MU’TAZILAH  Oleh : Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani   Dihadapan saya ada dua pertanyaan. keduanya bertemu pada satu titik. Yaitu tentang Hizbut Tahrir.  Pertanyaan Pertama : Saya telah membaca tentang Hizbut Tahrir dan saya mengagumi banyak pemikiran mereka. Kami menginginkan agar anda menerangkan atau memberi faidah kepada kami tentang sekelumit kelompok ini?  Pertanyaan Kedua: Berbicara sekitar persoalan diatas, tetapi penanya meminta kepada saya penjelasan yang luas tentang Hizbut Tahrir. Tujuan-tujuan serta pemikiran-pemikirannya. Apakah dia menyimpang dalam hal aqidah ?  Sebagai jawaban dari dua pertanyaan ini. Saya katakan: Sesungguhnya kelompok atau perkumpulan Islam mana saja yang tidak tegak diatas kitab Allah dan sunnah Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam serta diatas manhaj Salafus Shalih tentu ia dalam kesesatan yang nyata! tidak diragukan lagi, bahwa kelompok mana saja yang tidak tegak diatas tiga sumber ini akhirnya hanyal...

SHALAT SUBUH DAN KEMENANGAN UMAT ISLAM

SHALAT SUBUH DAN KEMENANGAN UMAT ISLAM  Jika seorang Muslim mau membaca Al-Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia akan mengetahui bahwa shalat subuh sangat mahal nilainya. Bagaimana tidak, dua rakaat shalat sunah sebelum subuh saja pahalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya. Lalu, bagaimana dengan pahala shalat subuhnya? Tentu memiliki pahala dan ganjaran yang jauh lebih besar.  Perhatikan kisah sahabat Khalid bin Walid yang tidak mau memulai perang kecuali setelah melaksanakan shalat subuh. Hal itu ia lakukan agar tidak tertinggal shalat subuh. Ia sangat paham bahwa shalat subuh memiliki keutamaan yang begitu besar bagi umat Islam.  Umar bin Khatab berkata, “Sungguh, ikut serta dalam shalat subuh berjamaah itu lebih baik bagi saya dari pada shalat malam.”   Anas bin Malik selalu menangis manakala ia mengingat penaklukan Tustur. Imam Ibnu Katsir menyebutkan dalam Al Bidâyah wan Nihâyah juz ketujuh bahwa Anas bin Malik radhiyallahu...