Postingan

Ketika Tangan Dijilat Anjing …

Simak video ilustrasi berikut : Ketika Tangan Dijilat Anjing..? Anjing sudah kita ketahui bersama termasuk hewan yang najis. Sehingga kita diperintahkan ketika anjing menjilat bejana semacam piring untuk mencucinya sebanyak tujuh kali. Namun kasusnya sekarang bukanlah piring yang dijilat, namun tangan kita sendiri. Apakah diperintahkan hal yang sama?  Mengenai hal ini kita bisa menarik pelajaran dari hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  إِذَا شَرِبَ الْكَلْبُ فِى إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا  “Jika anjing minumm di salah satu bejana di antara kalian, maka cucilah bejana tersebut sebanyak tujuh kali” (HR. Bukhari no. 172 dan Muslim no. 279).  Dalam riwayat lain disebutkan,  أُولاَهُنَّ بِالتُّرَابِ  “Yang pertama dengan tanah (debu)” (HR. Muslim no. 279)  Dalam hadits ‘Abdullah bin Mughoffal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِى الإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ ...

Meninggalkan Amalan Sunnah Karena Merasa Tidak Wajib

Meninggalkan Amalan Sunnah Karena Merasa Tidak Wajib Segala puji bagi Allah Tabarakallah wa Ta'ala, Rabb yang berhak disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat beliau Kenapa zaman dulu dan sekarang berbeda yah? Zaman dulu, salafush shalih benar-benar melakukan amalan sunnah karena menganggapnya itu sunnah.  Sedangkan kita begitu malas mengerjakan amalan yang tidak wajib (sunnah) karena menganggapnya hanyalah sunnah. Benarlah nasihat berikut, السَّلَفُ الصَّالِحُ يَفْعَلُوْنَ السُّنَّةَ لِأَنَّهَا سُنَّةٌ ، وَفِي يَوْمِنَا هَذَا تُتْرَكُ لِأَنَّهَا سُنَّةٌ “Salafush shalih (suri tauladan kita yang shalih di masa silam) mengerjakan perkara sunnah karena hal itu sunnah. Sedangkan kita di zaman ini, perkara sunnah itu ditinggalkan karena menganggapnya hanya sekedar sunnah.” Sebab Seseorang Meremehkan Amalan Sunnah : Sudah merasa cukup dengan yang wajib. Amalan yang wajib dirasa sudah sempurna sehingga tak perlu di...

Pengkhianatan Syiah dalam Lembaran Sejarah

Pengkhianatan Syiah dalam Lembaran Sejarah  Berabad-abad lamanya sekte Syi’ah menyebarkan penyimpangan akidah di tengah umat. Terkhusus perbuatan mengafirkan para sahabat Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahkan termasuk istri-istri beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Berangkat dari akidah yang menyimpang tersebut, terjadilah apa yang terjadi seperti pengkhianatan dan pembantaian terhadap kaum muslimin.  Tulisan berikut ini menghadirkan sejarah pengkhianatan dan pembantaian yang dilakukan kaum Syi’ah terhadap kaum muslimin berdasarkan fakta. Disuguhkan dari sejumlah karya tulis para ulama, di antaranya adalah kitab al-Bidayah wan Nihayah karya Imam Ibnu Katsir, seorang ulama besar bermadzhab Syafi’i.  PENGKHIANATAN DAULAH QARAMITHAH   Daulah Qaramithah dinisbahkan kepada Hamdan Qarmath, pemimpin mereka. Didirikan oleh Abu Said al-Jannabi tahun 278 H berpusat di Bahrain. Mengusung pemikiran Syi’ah Ismailiyyah, ideologi sesat yang meyakini imamah (kepemimpinan) Is...

Al Aqsha dalam Perspektif Syi’ah

Simak uraian : Ust. Dr. Dasman Yahya Ma’aly, Lc.MA, berikut  Al Aqsha dalam Perspektif Syi’ah  Oleh : Abu Zulfa, Lc., M.A., Ph.D. ( Doktor Bidang Fiqih dan Ushul, King Saud University, Riyadh, KSA ) Al-Aqsha, menjadi lambang perjuangan kaum muslimin menghadapi kezaliman dan penjajahan di era modern yang konon menentang semua bentuk penjajahan dan pelanggaran HAM. Al-Aqsha, menjadi isu penting internasional karena kaum muslimin di seluruh dunia memiliki ikatan spiritual yang erat dengannya, bagaimana tidak, Masjidil Aqsha yang berdiri tegak di sana adalah kiblat pertama kaum muslimin, ia juga salah satu dari tiga masjid suci dan mulia yang memiliki fadhilah tersendiri dibanding seluruh masjid yang ada di dunia. Ia juga menjadi titik tolak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju langit dalam peristiwa isra’ mi’raj.  Sekte Syi’ah yang terpusat di Iran, Irak, dan Lebanon tidak ketinggalaan dalam hal ini. Al-Quds dan Masjidil Aqsha menjadi ikon penting dalam manuv...

Kandungan istimewa surah Al-Fatihah yang tidak ditemukan dalam surah lainnya dalam Al-Qur’an

Kandungan istimewa surah Al-Fatihah yang tidak ditemukan dalam surah lainnya dalam Al-Qur’an  Pertama : Surah ini mengandung tiga macam tauhid:  Tauhid rububiyyah (pengesaan dalam perbuatan Allah) diambil dari ayat “Rabbil ‘aalamiin”, berarti Allah adalah Rabb satu-satunya yang mengatur jagat raya ini.  Tauhid uluhiyyah (pengesaaan ibadah hanya untuk Allah) diambil dari ayat “iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”, berarti kita hanya beribadah dan meminta tolong kepada Allah.  Tauhid asma’ wa shifat, yakni pengesaan bahwa Allah satu-satunya yang memiliki nama dan sifat yang sempurna tanpa melakukan takthil (menolak sifat Allah), tamtsil (menyerupakan dengan makhluk), tasbih (menyerupakan dengan sifat makhluk). Kesemuanya telah ditunjukkan dengan lafaz “alhamdu lillah”.  Kedua : Surah ini menetapkan adanya kenabian pada ayat “ihdinaash shiroothol mustaqiim” (tunjukilah kami ke jalan yang lurus) karena hal tersebut tidak akan bisa tercapai tanpa adanya rasul yang diut...

Pelajari Tata Cara Shalat Dengan Benar

Karena ada orang yang shalat selama 60 tahun, ternyata satupun shalatnya tidak diterima, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: إِنَّ الرَّجُلَ لَيُصَلِّي سِتِّينَ سَنَةً وَمَا تُقْبَلُ لَهُ صَلاَةٌ وَلَعَلَّهُ يُتِمُّ الرُّكُوعَ وَلاَ يُتِمُّ السُّجُودَ وَيُتِمُّ السُّجُودَ وَلاَ يُتِمُّ الرُّكُوعَ “Sesungguhnya (ada) seseorang sholat selama enam puluh tahun, namun tidak ada satu sholat pun yang diterima. Barangkali orang itu menyempurnakan ruku’ tapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, namun tidak menyempurnakan ruku’nya.” [Hadits hasan riwayat al-Ashbahani dalam at-Targhib, lihat ash-Shahihah no. 2535] Baca :  Panduan Shalat Sesuai Sunnah Pelajari Tata Cara Shalat Dengan Benar Ada yang mengatakan : "Apabila hidupmu terasa hampa tidak teratur, maka mulailah dengan memperbaiki cara shalatmu dan waktu shalatmu" Ada benarnya juga karena cara shalat adalah cara kita menghadap kepada Allah, cara kita berinteraksi meminta dan memelas kepada Allah. Apa...

Hukum mengucapkan "REST IN PEACE"

Hukum mengucapkan REST IN PEACE Tanya : RIP/rest in peace itu bahasa inggris yang biasa dipakai nasrani untuk mendoakan orang mati diantara mereka.  Bolehkah seorang muslim mengucapkan RIP & mengucapkan RIP kepada Non Muslim? Jawab: Pertama : Jika ucapan tersebut adalah kebiasaan orang-orang kafir maka hukumnya haram karena seorang muslim diharamkan menyerupai orang-orang kafir. Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum maka dia bagian dari mereka.” [HR. Abu Daud dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma, Al-Irwa’: 1269] Kedua : Kalaupun ucapan tersebut bukan kebiasaan orang-orang kafir maka tetap saja tidak dibenarkan karena tidak berdasarkan dalil Al-Qur’an & As-Sunnah,  Dan tidak pula bermakna do’a. Adapun yang disyari’atkan adalah mengucapkan istirja’ (innaa lillahi wa innaa ilaihi rooji’un)  Dan mendo’akan agar si mayit diampuni, dengan do’a-do’a yang diajarkan oleh Rasulullah shallal...