Postingan

Tempat Paling Allah Benci Adalah Pasar?

Dua tempat yang sudah menjadi kebutuhan manusia sehari-hari khususnya umat Islam adalah masjid dan pasar. Masjid adalah tempat kaum muslimin berhubungan dengan Allah ta'ala, sedangkan pasar adalah tempat berlangsungnya hubungan muamalah (antarmanusia). Akan tetapi, di dalam sebuah hadis dikatakan, dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi saw bersabda, "Negeri (tempat) yang paling dicintai Allah adalah pada masjid-masjidnya, dan tempat yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasarnya.” (HR. Muslim) Apa sejatinya maksud hadis di atas? Bukankah Rasulullah saw juga sering ke pasar dan beliau juga berdagang? "Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelum kamu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Maukah kamu bersabar? Dan adalah Tuhanmu maha Melihat". (QS. Al-Furqan ayat 20) Dari ayat di atas jelaslah bahwa Nabi Muhammad saw juga sama dengan manusia pada umumnya yang butuh makan sert...

Apakah Keluarnya Syekh Muhammad bin Abdul Wahab Dari Khilafah Utsmaniyah, Merupakan Sebab Keruntuhannya?

Gambar
Sebagian orang menuduh Muhammad bin Abdul Wahab (rahimahullah), mereka menuduh bahwa beliau memerangi melawan Khilafah Islamiyah Utsmaniyah dan melawan Kholifutul Muslimin. Oleh Karena itu maka dia adalah musuh umat Islam. Mereka berdialog seputar masalah ini. Apakah hal ini benar? Bagaimana seseorang memerangi amirul mukminin. Padahal khalifah melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan semisalnya? Mereka mengatakan juga bahwa beliau bersepakat dengan tentara Inggris. Bahwa dia berperang bersama mereka melawan umat Islam. Siapa yang kami benarkan? Mohon anda berikan kepadaku jawaban terperinci seputar masalah sejarah ini. Dan anda jelaskan kepadaku hakekat (sebenarnya) Teks Jawaban Alhamdulullah Tidaklah seseorang datang ke dunia dengan kebaikan kecuali dia akan mempunyai musuh dari kalangan manusia dan jin. Sampai para Nabi Allah Ta’ala tidak selamat dari hal itu. Dahulu ada musuh (dari kalangan) manusia untuk para ulama’ terdahulu apalagi pelaku dakwah kebenaran, mereka mendapatkan pe...

Kasus Penampakan Jin pada Masa Rasulullah SAW

Rasulullah SAW menjelaskan, jin terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok yang bisa terbang di udara, kelompok ular dan anjing, dan kelompok yang hidup dan bergerak. Dari Abu ad-Darda berkata, Nabi SAW bersabda, 'Allah menciptakan tiga macam jin.  Ada yang berwujud ular, kalajengking, dan hidup atau berpindah-pindah, dan ada pula yang seperti angin di udara dan ada pula jenis yang akan dimintai pertanggungjawaban dan disiksa.”  (Hadits shahih diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam  Maqasid  asy-Syaithan, juga dalam Hawatif, diriwayatkan oleh al-Hakim, dan lain-lain).  Jin memiliki kemampuan untuk membentuk dirinya dalam berbagai bentuk.  Memang, tidak ada penjelasan yang ditemukan dalam Al-Qur'an untuk ini, tetapi banyak riwayat yang menginformasikannya.  Komentator, Ibnu Katsir, menjelaskan bahwa ketika para pemimpin suku di Mekah berunding untuk menghadapi Nabi Muhammad, setan muncul dalam wujud seorang lelaki tua yang dihormati dari suku Najed d...

Ulama yang Membolehkan Musik

Oleh :  Ustadz Syafiq Riza Basalamah Dalil yang menunjukkan bahwa hukum musik dalam Islam adalah terlarang merupakan hadits yang shahih. Dan madzhab yang empat pun menyatakan tentang terlarangnya alat musik. Akan tetapi ada ulama yang menganggap dhaif hadits tentang haramnya musik, yaitu Ibnu Hazm rahimahullah.  Padahal ulama-ulama ahli hadits menshahihkan hadits tentang terlarangnya alat musik, di antaranya Imam Bukhari.  Jika seseorang senang dengan musik bisa jadi ia akan menuruti pendapat yang membolehkannya karena sesuai dengan keinginannya.  Simak video berikut : Orang yang menghalalkan musik umumnya bukan karena menghalalkan yang haram akan tetapi karena terkena syubhat musik atau mengikuti hawa nafsu. Hadits tentang haramnya alat musik adalah hadits yang shahih bukan dhaif sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hazm Rahimahullah. Diriwayatkan dari 'Abdurrahman bin Ghanm al-Asy'ari, dia berkata, "Abu 'Amir atau Abu Malik al-Asy'ari Radhiyallahu anhu telah mencerita...

Siapakah Manusia Yang Paling dicintai Allah ?

Pernah p ada suatu ketika datanglah seorang sahabat Rasulullah SAW dan beliau bertanya “Wahai Nabi, siapakah manusia yang paling dicintai oleh Allah?”. Tentunya kita ingin dicintai oleh Allah SWT sang pencipta Alam dan seisinya. Siapa yang tidak ingin dicintai Allah? Kita pasti ingin agar dicintai Allah SWT. Hidup pasti akan sangat membahagiakan apabila kita mendapat kasih sayang dan dicintai oleh Allah SWT. Kemudian Rasulullah SAW menjawab pertanyaan sahabatnya  “Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya” . Dia yang bermanfaat bagi nusa, bangsa, negara, masayarakat, serta yang paling utama adalah orangtuanya, adalah manusia yang paling dicintai oleh Allah SWT. Terkadang semua orang berfikir bahwa memberikan bantuan dan manfaat hanya bisa berupa materi, padahal yang paling utama dan harusnya menjadi sebuah tujuan bagi seluruh hamba-Nya dalam memberikan manfaat kepada orang lain yaitu Bagaimana menyelamatkan saudara kita dari ...

Menyusuri Jejak Politik Ibadah Haji

Selama ini haji hanya ditunaikan oleh umat Islam sebagai ibadah ritual. Padahal, di balik ibadah haji banyak pelajaran yang bisa diambil, sekaligus mengungkap sisi politik yang mengantarkan umat ini hingga meraih predikat sebagai umat terbaik. Namun, semuanya itu tentu tidak tampak di permukaan. Karena aspek-aspek politik, terutama perjuangan Nabi dan para sahabat di balik ritual dan simbol haji itu telah terkubur dalam lembaran sejarah. Hanya orang-orang yang diberi akal, kecerdasan, dan pemikiran cemerlanglah yang bisa mengungkap lembaran-lembaran yang sudah terpendam itu. Ketika kita memasuki kota Makkah, bayangkanlah kota ini adalah kota kelahiran Nabi Muhammad saw.. Di kota inilah Nabi yang mulia dilahirkan, dididik, dan dibesarkan, hingga mendapatkan risalah saat usianya matang. Tempat kelahirannya pun hingga kini masih ada, tertampak pada bangunan tua, dengan nama Maktabah Makkah al-Mukarramah. Di situ, Nabi yang mulia itu lahir, dari rahim wanita mulia, Sayyidah Aminah binti Wa...

Kesalahan jemaah haji di bukit atau tugu Jabbal 'Arafah

Gambar
Kesalahan (1) :  Sengaja menghadap Jabal ‘Arafah untuk berdoa dengan membelakangi kiblat Jabal ‘Arafah tidaklah memiliki keutamaan khusus. Hanya saja, Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  wukuf di balik Jabal ‘Arafah (yaitu di bawah Jabal ‘Arafah) di atas untanya dengan menghadap ke arah kiblat, sedangkan Jabal ‘Arafah di depan beliau. Nabi  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda: وَقَفْتُ هَهُنَا وَعَرَفَةُ كُلُّهَا مَوْقِفٌ “Aku wukuf di sini, dan ‘Arafah seluruhnya adalah tempat untuk wukuf.”  (HR. Ibnu Khuzaimah no. 2815 dan Ibnul Jarud dalam  Al-Muntaqa  no. 465, shahih) Oleh karena itu, bersengaja menghadap ke Jabal ‘Arafah (dengan membelakangi kiblat) untuk berdoa ketika wukuf di ‘Arafah dan hari-hari lainnya tidak memiliki keutamaan apa pun, alias tidak dianjurkan. Nabi menghadap Jabal ‘Arafah hanya karena kebetulan Jabal ‘Arafah itu di depan beliau ketika beliau menghadap kiblat, bukan karena ada keutamaan khusus. Bahkan jika seseorang m...