Postingan

Fanatik pada Madzhab Tertentu

Gambar
Fanatik pada Madzhab Tertentu  Di antara sifat yang tercela lainnya yang ini juga masuk dalam karakter orang Jahiliyyah yaitu fanatik pada madzhab tertentu. Asalnya, tidak mengapa kita mengambil pendapat madzhab. Namun saat pendapat madzhab bertentangan dengan dalil, maka tentu perkataan Allah dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih didahulukan.  Allah menceritakan tentang keadaan orang-orang Yahudi,  وَلَا تُؤْمِنُوا إِلَّا لِمَن تَبِعَ دِينَكُمْ  “Dan jangan kamu percaya melainkan pada orang yang mengikuti agamamu.” (QS Ali Imran: 73)  Dalam ayat lainnya disebutkan,  وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ آمِنُوا بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ قَالُوا نُؤْمِنُ بِمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَيَكْفُرُونَ بِمَا وَرَاءَهُ وَهُوَ الْحَقُّ مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَهُمْ قُلْ فَلِمَ تَقْتُلُونَ أَنبِيَاءَ اللَّهِ مِن قَبْلُ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ  “Ketika mereka diperintah, berimanlah kepada apa yang diturunkan oleh Allah. Mereka berkata, kami beriman dengan apa yang diturunkan pada ka...

Ayat seribu dinar, benarkah memiliki keutamaan khusus jika dibaca?

Ayat seribu dinar, benarkah memiliki keutamaan khusus jika dibaca?  Keutamaan khusus pada ayat atau surah tertentu  Beberapa ayat atau surah dalam Al-Qur’an disebutkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dengan faedah tertentu. Misalnya adalah surah Al-Fatihah yang disebutkan sebagai salah satu rukun salat.  لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ  “Tidak sah salat seorang hamba yang tidak membaca surah Al-Fatihah.” (HR. Bukhari no. 756 dan Muslim no. 394)  Atau ayat kursi yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bisa menjadi sebab masuk surga.  من قرأ دبر كل صلاة مكتوبة آية الكرسي لم يمنعه من دخول الجنة إلا أن يموت  “Barangsiapa membaca ayat Kursi setiap selesai salat fardu, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga, kecuali kematian.” (HR. An-Nasai no. 9848)  Para ulama memperbincangkan validitas sanadnya. Akan tetapi, Ibnu Katsir rahimahullah mengonfirmasi validitas sanad hadis ini dengan men...

Ayat 1000 Dinar, Ayat Pesugihan Biar Cepat Kaya?

Ayat 1000 Dinar, Ayat Pesugihan Biar Cepat Kaya? Ayat 1000 dinar, ayat apa lagi itu? Sebagian orang menjadikan ayat ini sebagai alat untuk mendapat pesugihan atau cepat kaya. Apa boleh?  Ayat 1000 dinar yang dimaksudkan adalah,  وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (3)  “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)  Apa keistimewaan ayat tersebut?  Sebenarnya dalam ayat tersebut tidak disebutkan bahwa siapa yang membacanya 1000 kali, maka akan m...

Mengaku Bertemu Nabi Dalam Keadaan Sadar, Apakah Kemusyrikan?

Simak uraian Ust.  Dr. Ariful Bahri, Lc., M.A  berikut : Mengaku Bertemu Nabi Dalam Keadaan Sadar, Apakah Kemusyrikan?  Perlu diketahui bahwa ada dua masalah yang berkaitan dengan hal ini, yaitu masalah bertemu Rasulullah di dalam mimpi, dan bertemu beliau dalam keadaan sadar setelah beliau wafat.  Pertama: Bertemu Rasulullah di dalam mimpi  Hal ini mungkin terjadi, dan tidak ada perselisihan di antara Ulama. Berdasarkan hadits berikut ini:   نْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: وَمَنْ رَآنِي فِي المَنَامِ فَقَدْ رَآنِي، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَتَمَثَّلُ فِي صُورَتِي، وَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ  Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barangsiapa melihatku dalam mimpi, maka sungguh dia telah melihatku. Karena sesungguhnya syaithan tidak bisa menyerupai bentukku. Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja...

Air Liur Anjing

Simak video ilustrasi berikut : AIR LIUR ANJING  Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Lc  Semua orang mengetahui hewan yang namanya anjing. Hewan ini biasa ditemukan disekitar masyarakat. Dewasa ini anjing sengaja dimiliki dan dibiarkan keluar masuk rumah, bahkan ada yang memberlakukannya lebih istimewa dari kucing. Interaksi hewan anjing ini dengan pemiliknya atau bejana-bejana yang ada di rumah sang pemilik pasti terjadi, lalu bagaimana syariat Islam menyikapi hal ini terkhusus permasalahan kenajisan anjing dan hukum-hukum seputar bejana-bejana yang dijilat hewan tersebut.  APAKAH SEMUA ANGGOTA BADAN ANJING NAJIS? Para Ulama berbeda pendapat tentang kenajisan anjing dalam tiga pendapat, sebagaimana disampaikan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : “Adapun anjing, para Ulama terbagi atas tiga pendapat. Pertama; Bahwa anjing najis seluruhnya termasuk bulunya. Inilah pendapat Imam asy-Syâfi’i rahimahullah dan Ahmad rahimahullah . Kedua; Bahwa anjing adalah suci termasuk liu...

Ketika Tangan Dijilat Anjing …

Simak video ilustrasi berikut : Ketika Tangan Dijilat Anjing..? Anjing sudah kita ketahui bersama termasuk hewan yang najis. Sehingga kita diperintahkan ketika anjing menjilat bejana semacam piring untuk mencucinya sebanyak tujuh kali. Namun kasusnya sekarang bukanlah piring yang dijilat, namun tangan kita sendiri. Apakah diperintahkan hal yang sama?  Mengenai hal ini kita bisa menarik pelajaran dari hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  إِذَا شَرِبَ الْكَلْبُ فِى إِنَاءِ أَحَدِكُمْ فَلْيَغْسِلْهُ سَبْعًا  “Jika anjing minumm di salah satu bejana di antara kalian, maka cucilah bejana tersebut sebanyak tujuh kali” (HR. Bukhari no. 172 dan Muslim no. 279).  Dalam riwayat lain disebutkan,  أُولاَهُنَّ بِالتُّرَابِ  “Yang pertama dengan tanah (debu)” (HR. Muslim no. 279)  Dalam hadits ‘Abdullah bin Mughoffal, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِى الإِنَاءِ فَاغْسِلُوهُ سَبْعَ ...