Postingan

Syaikh Idahram Penulis Buku Hujat Salafi Wahabi, Mengaku Bekas PKS & HTI

Gambar
Syaikh Idahram Penulis Buku Hujat Salafi Wahabi, Mengaku Bekas PKS & HTI  Tentu kita penasaran, siapakah sesungguhnya Syaikh Idahram, penulis buku Trilogi Data dan Fakta Penyimpangan Salafi Wahabi (Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi, Mereka Memalsukan Kitab-kitab Karya Ulama Klasik, dan Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi) yang kata pengatarnya ditulis oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul (PBNU) Prof. Dr. KH. Said Agil Siraj, MA.  Saat voa-islam menanyakan jatidiri Syaikh Idahram kepada KH. Said Agil Siraj yang ditemui usai Wokshop Deradikalisasi Agama Berbasis Kyai/Nyai dan Pesantren yang digelar oleh Muslimat NU di Park Hotel, Jakarta, tidak mau menjawab secara jelas, siapa sesungguhnya Syaikh Idahram.  Kiai NU itu hanya menjawab ringkas, “Yang jelas, dia adalah bimbingan saya. Saya lah yang membimbing penulis buku itu,” kata Said Agil.  Di dalam biodata penulis buku Ulama Sejagad Menggugat Salafi Wahabi, Syaikh Idahram adalah sosok pemerhati gerakan-ge...

TANDUK SETAN Lokasinya Ada di Negeri IRAK

Gambar
Pemahaman Syaikh Idahram alias MARHADI alias Abu Salafi (Penulis Buku Hujat Salafi Wahabi )  tentang hadis tanduk setan, simak video berikut : Simak bantahan di video berikut : Negeri Najd Yang Akan Muncul Aliran-aliran Sesat  Ustadz DR. Dasman Yahya Ma'ali, Lc., MA. (Doktor Bidang Hadist Lulusan S1, S2, S3 Universitas Islam Madinah.) TANDUK SETAN Lokasinya Ada di Negeri IRAK Hujjah itu pakai Dalil, bukan pake PETA doang Tanduk setan bukan menurut peta tapi menggunakan dalil Muncul fitnah dari timur (المشرق) = Iraq (العراق) = Khurasan (خراسان) Aliran Syiah, Sufi, Jahmiyyah dari Iraq… Silahkan Kalian meradang dengan hujjah di bawah ini : حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ عَنْ مَالِكٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ دِينَارٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُشِيرُ إِلَى الْمَشْرِقِ فَقَالَ هَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا إِنَّ الْفِتْنَةَ هَا هُنَا مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنُ الشَّيْط...

Hadis-hadis Keutamaan Laa Ilaaha Illaa Allah

Hadis-hadis Keutamaan Laa Ilaaha Illaa Allah  Di dalam kitab Lubbabul Hadis bab kedua, imam As-Suyuthi (w. 911) menuliskan sepuluh hadis tentang fadhilah atau keutamaan laa ilaaha illa Allah yang perlu kita perhatikan sebagaimana berikut.  Hadis Pertama : قال النبي صلى الله عليه وسلم: {مَنْ قَالَ كُلَّ يَوْمٍ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهِ مِائَةَ مَرَّة جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَوَجْهُهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ البَدْرِ}.  Nabi saw. bersabda, “Siapa yang setiap hari membaca laa ilaaha illa Allah Muhammad rasulullah seratus kali, maka di hari Kiamat wajahnya seperti rembulan di malam purnama.”  Hadis Kedua :  وقال صلى الله عليه وسلم: {أَفْضَلُ الذِّكْرِ لاَ اِلَهَ إلاَّ اللهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ اَلْحَمْدُ لِلهِ}.  Nabi saw. bersabda, “Dzikir yang paling utama adalah laa ilaaha illa Allah dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah.”  Hadis Ketiga :  وقال صلى الله عليه وسلم: {قَالَ اللهُ تَعَالَى لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ كَلَام...

Pendapat Beberapa Ulama Tentang Hadits-Hadits Dhaif Untuk Fadhaailul A’maal (Keutamaan Amal)

BOLEHKAH HADITS DHA’IF DIAMALKAN DAN DIPAKAI UNTUK FADHAA-ILUL A’MAAL (KEUTAMAAN AMAL)? Oleh : Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas حفظه الله Pendapat Beberapa Ulama Tentang Hadits-Hadits Dhaif Untuk Fadhaailul A’maal (Keutamaan Amal) Di kalangan ulama, ustadz dan kyai sudah tersebar bahwa hadits-hadits dha’if boleh dipakai untuk fadhaa-ilul a’maal. Mereka menyangka tentang bolehnya itu tidak ada khilaf di antara ulama. Mereka berpegang kepada perkataan Imam an-Nawawi yang menyatakan bahwa bolehnya hal itu sudah disepakati oleh ahli ilmu. Apa yang dinyatakan Imam an-Nawawi rahimahullah tentang adanya kesepakatan ulama yang membolehkan memakai hadits dha’if untuk fadhaa-ilul a’maal ini merupakan satu kekeliruan yang nyata. Sebab, ada ulama yang tidak sepakat dan tidak setuju digunakannya hadits dha’if untuk fadhaa-ilul a’maal. Ada beberapa pakar hadits dan ulama-ulama ahli tahqiq yang berpendapat bahwa hadits dha’if tidak boleh dipakai secara mutlak, baik hal itu dalam masalah ahkam (h...

Ali bin Yusuf dan Peristiwa Pembakaran Ihya Ulumuddin

Sumber video :  https://youtu.be/Jz_zMNfCRH0?si=gQlzphp5bDbm1vsW Ali bin Yusuf dan Peristiwa Pembakaran Ihya Ulumuddin  DR. Usamah bin Abdul Hamid dalam sebuah artikelnya menyebutkan bahwa Imam al-Ghazali suatu waktu hendak berkunjung ke Marakesh (pusat pemerintahan Murobithin kala itu). Namun, ia menunda dan membatalkan kunjungannya itu. Mengapa?  Sebab, Yusuf bin Tasyifin menyambanginya di perjalanan, ketika baru sampai Iskandariah. Ini adalah bukti akan adanya hubungan baik di antara keduanya, antara Yusuf dan al-Ghazali.  Namun, ketika Yusuf mewariskan kekuasaannya pada putranya, Ali bin Yusuf, hubungan baik Yusuf dan al-Ghazali retak. Saat Ali mewarisi kerajaan Murobithin, keinginannya membakar kitab Ihya Ulumuddin karya sahabat bapaknya, Imam al-Ghazali, seperti tak terhentikan. ALi bin Yusuf mendapat sokongan penuh para fukaha, para ahli fikih.  Adalah Murobithin sebuah kerajaan Islam yang sempat eksis di bumi Maroko dan Spanyol pada abad ke-5 dan 6 Hijri...

Pernyataan Imam Syafi'i Dalam Masalah 'Aqidah

PERNYATAAN IMAM SYAFI'I DALAM MASALAH 'AQIDAH Memperkenalkan pernyataan imam syafi'i yang madzhabnya menjadi madzhab banyak kaum muslimin di negeri ini, menjadi lebih penting dan mendesak, agar kita semua dapat melihat secara nyata aqidah imam asy-syafi'i, dan dapat dijadikan pelajaran bagi kaum muslimin. di Indonesia. Untuk itu, kami sampaikan disini beberapa pernyataan beliau seputar permasalahan aqidah, yang diambil dari kitab Manhaj Imam asy-Syafi'i fi Itsbat al-Aqidah , karya Dr. Mu h ammad bin Abdil-Wahab al-'Aqîl. Pernyataan Imam Syafi'i Dalam Masalah Kubur 1. Hukum Meratakan Kuburan. Saya suka kalau tidak ada yang ditambahkan ke kuburan, dan tidak ada salahnya kalau ada kotoran dari sesuatu yang lain di dalamnya. Kalau kotoran dari sesuatu yang lain ditambahkan, tanahnya akan naik tinggi. Saya suka kalau tanahnya harus terbuka ke tanah sekitar sejengkal. "Saya suka kalau tanah kuburan itu tidak ditinggikan dari selainnya dan tidak mengambilnya d...

Kitab Kuning: Pembentuk Pandangan Hidup ala Pesantren

Gambar
Kitab Kuning: Pembentuk Pandangan Hidup ala Pesantren  Kitab kuning atau dalam istilah lain kitab ‘gundul’ merupakan salah satu karakteristik keilmuan Islam klasik yang ada di pesantren. Kitab ini mampu berdialog dengan zaman panjang segala kearifan lokal yang beragam. Kemampuan kitab kuning ini tidak hanya bertumpu dalam keilmuan, melainkan juga mampu menghadapi dan menyelesaikan problematika sosial.  والنحو أولى أولا أن يعلما # إذ الكلام دونه لن يفما  Tata bahasa atau gramatika Arab lebih utama untuk dipelajari, karena teks (kitab kuning) tidak akan dipahami tanpa itu (nahwu dan sharaf).  Problem solving yang banyak ditawarkan kitab kuning mampu menjawab segala macam persoalan sosial, politik, budaya dan lain-lain. Seperti bahtsul masail yang menjadi tradisi rutin di pesantren (aswaja-asy'ariyah,red), yang mana kitab selalu menjadi rujukan dan pijakan utama setelah Alquran dan Hadis. Jika dalam setiap kesimpulan hukum tidak dilengkapi dalil kitab kuning atau ijma’ ...