Postingan

MENGANGKAT TANGAN KE ATAS KETIKA BERDOA KARENA ALLAH DI ATAS ‘ARSY-NYA BUKAN KARENA KIBLAT DOA

Simak video berikut : "Lelucon yang tidak lucu" Ustadz Asy'ariyah, semoga tehindar dari nusibah Simak video dibawah ini : Koreksi pemahaman Ustadz Asy'ariyah diatas MENGANGKAT TANGAN KE ATAS KETIKA BERDOA KARENA ALLAH DI ATAS ‘ARSY-NYA BUKAN KARENA KIBLAT DOA  Bukti atau dalil Allah di langit Surat Al-Baqarah Ayat 144 :  قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى ٱلسَّمَآءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَىٰهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا۟ وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُۥ ۗ وَإِنَّ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا ٱللَّهُ بِغَٰفِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ Artinya: Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) mema...

Perkembangan Dakwah Salafiyah Di Indonesia

Gambar
PERKEMBANGAN DAKWAH SALAFIYAH DI INDONESIA Oleh : Al-Ustadz Abdurrahman bin Abdul Karim At-Tamimi hafidhahullah Setelah memuji Allah dan bershalawat kepada nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau menyampaikan makalahnya sebagai berikut : Yang mulia, para Syaikh ….., Yang mulia Syaikh kami Asy-Syaikh Salim bin Id al-Hilali Direktur Markaz Al Imam Al-Albani dan para anggotanya yang aktif serta kepada saudara-saudaraku yang hadir dari kalangan para ulama yang mulia, dan saudara-saudaraku para penuntut ilmu. Saya mengucapkan penghormatan kepada anda sekalian dengan penghormatan Islami : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu. Sungguh sangat menggembirakan dan membahagiakan diri saya karena dapat berdiri di tempat yang mulia ini dan pertemuan yang diberkahi ini dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan membawa salam dari saudara-saudara anda, salafiyyin di Indonesia, sebagaimana hal ini wajib bagi diri saya sebagai wakil dari Ma’had kami, Ma’had Al Irsyad Al Islami beserta seluru...

Perkataan Ulama Tentang Sufi

Gambar
Baca artikel terkait berikut : Betulkah Buya Hamka Pengikut Tarekat Qadiriah wa Naqsyabandiyah? Meluruskan Fitnah Terhadap Buya Hamka Soal Tahlilan dan Dibaiat Abah Ano Perkataan Ulama Tentang Sufi  Celaan Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah terhadap shufiyah  Shufiyah bukanlah pengikut Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah. Di antara buktinya adalah banyaknya celaan dari Al-Imam Asy-Syafi’i dan lainnya terhadap mereka.  Al-Imam Al-Baihaqi rahimahullah meriwayatkan dengan sanadnya sampai Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah: “Jika seorang belajar tasawuf di pagi hari, sebelum datang waktu dhuhur engkau akan dapati dia menjadi orang dungu.”  Al-Imam Asy-Syafi’i rahimahullah juga mengatakan, “Aku tidak pernah melihat seorang shufi yang berakal. Seorang yang telah bersama kaum shufiyah selama 40 hari, tidak mungkin kembali akalnya.”  Beliau juga berkata, “Azas (dasar shufiyah) adalah malas.” (Lihat Mukhalafatush Shufiyah lil Imam Asy-Syafi’i rahimahullah hal. 13-15)  Beli...

MAU TAHU REZEKI YANG PALING BESAR?

MAU TAHU REZEKI YANG PALING BESAR? Sebagian kita menyangka bahwa rezeki hanyalah berputar pada harta dan makanan. Setiap meminta dalam do’a mungkin saja kita berpikiran seperti itu. Perlu kita ketahui bahwa rezeki yang paling besar yang Allah berikan pada hamba-Nya adalah surga (jannah). Inilah yang Allah janjikan pada hamba-hamba-Nya yang shalih. Surga adalah nikmat dan rezeki yang tidak pernah disaksikan oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah tergambarkan dalam benak pikiran. Setiap rezeki yang Allah sebutkan bagi hamba-hamba-Nya, maka umumnya yang dimaksudkan adalah surga itu sendiri. Hal ini sebagaimana maksud dari firman Allah Ta’ala, لِيَجْزِيَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ لَهُمْ مَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ “Supaya Allah memberi Balasan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. mereka itu adalah orang-orang yang baginya ampunan dan rezeki yang mulia.” (QS. Saba’: 4) وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللهِ وَيَعْمَلْ صَالِحً...

Kisah fiktif : Syekh Abu Yazid Al-Busthomi berguru pada anjing

Gambar
Kisah fiktif : Syekh Abu Yazid Al-Busthomi berguru pada anjing Ada kisah yang viral dan yang lebih menarik, yakni kisah sufi moderat, Syekh Abu Yazid Al-Busthomi. Suatu ketika beliau berjalan sendiri di malam hari. Lalu beliau melihat seekor anjing berjalan lurus ke arahnya. Ketika anjing itu menghampiri beliau, Abu Yazid mengangkat jubahnya khawatir tersentuh anjing yang katanya najis itu. Anjing itupun berhenti dan memandangnya.     Entah bagaima Abu Yazid mendengar anjing itu berbicara kepadanya. ‘‘Tubuhku kering dan tidak akan menyebabkan najis kepadamu, kalaupun terkena najis, cukup dibilas tujuh kali dengan air dan tanah, maka najis ditubuhmu akan hilang. Tapi jika engkau mengangkat jubahmu karena menganggap dirimu lebih mulia, lalu menganggapku anjing yang hina, maka najis yang menempel di hatimu itu tidak akan bersih walaupun engkau membasuhnya dengan tujuh samudera lautan’’.     Mendengar itu, Abu Yazid tersentak dan meminta maaf kepada anjing ters...

MEMBACA SHALAWAT NARIYAH MENDATANGKAN KETENANGAN ?

MEMBACA SHALAWAT NARIYAH MENDATANGKAN KETENANGAN? Oleh : Ustadz Abdullah Taslim. MA Kebiasaan membaca shalawat Nariyah sudah sangat populer, tidak terkecuali masyarakat Muslim di tanah air. Hal ini tiada lain diantaranya disebabkan iming-iming janji keutamaan dan pahala besar yang disebutkan bagi orang yang membaca  shalawat tersebut. Bahkan banyak dari mereka yang meyakini bahwa membaca shalawat ini merupakan perwujudan cinta dan pengagungan besar kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam Di antara keterangan yang mereka sebutkan tentang shalawat ini, barangsiapa yang membaca shalawat ini sebanyak 4444 kali, dengan niat menghilangkan kesusahan atau memenuhi hajat (kebutuhan), maka semua itu akan terpenuhi [1] (??!!). Ada juga yang mengatakan bahwa dengan membaca shalawat ini hati menjadi tenang dan dada menjadi lapang (??!!). Benarkah semua itu dapat dicapai dengan membaca shalawat tersebut? SUMBER KETENANGAN DAN PENGHILANG KESUSAHAN YANG HAKIKI Setiap orang yang beriman k...

Lihat Beda 3 Kuburan Pendiri Saudi, Iran dan Turki

Gambar
Lihat Beda 3 Kuburan Pendiri Saudi, Iran dan Turki  Ada 3 tempat bersemayam; makam Raja Abdulaziz Al Saud, pendiri Arab Saudi, kuil Khomeini, pendiri negara Syiah Iran dan Ataturk, pendiri negara sekuler Turki.  Raja Abdulaziz mendirikan Arab Saudi dengan pedang kebenaran dan dakwah tauhid. Atas berkat karunia Allah, mampu menyatukan suku-suku di semenanjung Arab yang terpecah-pecah dan mengumpulkan mereka di bawah naungan bendera “Laa ilaha illaAllah Muhammad Rasulullah.”  Maka lahirlah entitas besar bernama “Saudi” yang menjaga al-Haramain asy-Syarifain, mencetak Al-Quran dan menyebarkan Sunnah, memuliakan ulama dan membangun Universitas Islam.  Dan tidak ada tempat suci yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan uang, seperti lokasi makam yang sebagian besar sahabat dikuburkan di Al-Baqi’ atau kuburan pendiri Arab Saudi juga tidak lebih hanya setumpuk tanah.  Tetapi saksikan makam Khomeini, pendiri negara jahat Iran, yang membunuhi umat Islam, menyebarkan milisi di...