Postingan

Bahayanya Berteman dengan Ahlul Bid’ah

Jiwa setiap   insan telah diciptakan dalam keadaan lemah . Allah   subhanahu wa ta’ala   berfirman, يُرِيدُ ٱللَّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمۡۚ وَخُلِقَ ٱلۡإِنسَٰنُ ضَعِيفًا   “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia diciptakan dalam keadaan lemah.”   (an-Nisa: 28) Oleh karena itu, Allah  subhanahu wa ta’ala  dengan rahmat-Nya membimbing hamba-hamba-Nya pada perkara yang bisa membantu menjaga agama mereka, yaitu berteman dengan orang-orang baik dan saleh. Allah  subhanahu wa ta’ala  berfirman, وَٱصۡبِرۡ نَفۡسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ رَبَّهُم بِٱلۡغَدَوٰةِ وَٱلۡعَشِيِّ يُرِيدُونَ وَجۡهَهُۥۖ وَلَا تَعۡدُ عَيۡنَاكَ عَنۡهُمۡ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Rabb-nya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini.”   (al-Kahfi: 28) Ibnu Katsir  rahimah...

Bid'ah "belajar harus kepada guru yang bersanad"

Guru saya sanadnya NYAMBUNG lho, Bukan nyambung ke google, tapi ke NABI.. Benarkah? Mari buktikan… Salah satu senjata paling diandalkan (padahal senjata tumpul) oleh para penyeru bid’ah ialah sanad, lebih tepatnya “mengaku ber-SANAD”. Bahkan tak jarang sampai mengatakan bahwa kepada orang yang tegar di atas tauhid dan Sunnah atau pihak lain yang dianggap tidak mempunyai sanad guru sehingga pendapat ataupun fatwanya bathil. Beda dengan mereka, mereka yang konon katanya mempunyai sanad guru nyambung sampai kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallaam yang ilmu dan pendapatnya pasti benar. Dan oleh karena itulah mereka pun sangat mengagungkan kehebatan guru2nya yang konon bersanad. Mereka pun sering berkata : “Jangan berguru pada ustadz itu, karena ia tidak ‘ber-sanad’. Mending ke guru ane aja, sanadnya nyambung sampek Rasulullah.” Ada juga yang berkata : “Jangan dengerin perkataan ustadz wahabi, meragukan, dia kan gak punya sanad. Mending ikuti apa kata guru ane, pasti guru ane yang...

Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah

Gambar
  Video : Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah Sumber video :  https://m.facebook.com/ Simak video berikut penjelasan dari Ustadz : ZULKARNAIN EL-MADURY Sumber video : https://youtu.be/gKz8mCUFnF0 UAS vs Firanda Andirja : Meluruskan para pemfitnah Wahabi Sumber video :  https://youtu.be/zQhhKZBDzco Momen berkumpulnya KIBAR ULAMA SAUDI, Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh Muhammad bin Hadi, Syaikh Shalih As-Suhaimi. dsb حفظهمالله  Sumber video :  https://www.facebook.com/ Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah Oleh : Sapulidi Sam, Kaliadra Solo, dan Nuh Nur Noah di GRUP PEMBELA TAUHID (Berkas) ·  Sunting Dokumen by: Nur Jannah Tinjauan kritis dari Kitab Mutiara Cahaya Dalam Menolak paham Wahabi (Durarus Saniyah Fir Raddi Alal Wahabiyyah) karangan Ahmad Zaini Dahlan Sudah menjadi sunnatullah bila dakwah tauhid dan para da’inya akan selalu dimusuhi oleh para penentang.  Di antara para da’i tauhid, bahkan m...

Mereka yang akan di usir dari telaga Al-Kautsar

Bagaimana rasanya ketika kita sangat amat kehausan di tengah gurun atau tanah lapang yang panas, dimana kita sangat membutuhkan air untuk minum namun ketika bertemu sumber air tiba-tiba kita di usir dan dilarang untuk mengambil minuman. Pasti kita akan kecewa dan sangat menderita, padahal ini baru keadaan di dunia, lalu bagaimana jika hal ini terjadi di akhirat, yg mana keadaannya jauh lebih dahsyat di banding dengan dunia. Demikianlah kelak nasib para pelaku bid'ah, Disaat mereka kehausan, kepanasan, membutuhkan air minum di padang Mahsyar, Mereka kelak akan di usir dari telaga Al-Kautsar, Dari Abu Wail, dari ‘Abdullah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ “Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Dinampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Keti...

Namimah yang Diperbolehkan

Dari Ibnu Abbas Ra,, ia berkata : Rasullullah SAW melewati dua buah kuburan. Lalu Beliau bersabda, " Sungguh keduanya sedang disiksa. Mereka disiksa bukan karena  dosa besar . Salah satu dari dua orang ini, (semasa hidupnya) tidak menjaga diri dari kencing. Sedangkan yang satunya lagi, dia keliling menebar namiimah..... " (HR. Bukhari). Al Baghawi menjelaskan bahwa namimah adalah mengutip suatu perkataan denga tujuan untuk mengadu domba antara seseorang dengan si pembicara. HAl tersebut disandarkan pada hadits Nabi SAW, dari Abdullah bi Mas'ud sesungguhnya Muhammad SAW berkata,"  Maukah kuberitahukan kepada kalian apa itu al'adhhu ? Itukah namimah, perbuatan menyebarkan berita untuk merusak hubungan di antarap sesama manusia ," (HR Muslim no 6802). Namimah membawa kerusakan yang sangat dahsyat dengan dampak-dampak buruk lainnya. Karena itu perbuatan ini termasuk dosa besar dengan ancaman neraka. Namun ntidak semua namimah merupakan perbuatan dosa. Ada namima...

Pengampunan Dosa; Antara Islam dan Kristen

Islam dan Nasrani (baca: Kristen) saat ini merupakan dua agama yang berbeda. Mulanya, semua agama yang diturunkan Allah melalui para nabinya adalah sama. Akan tetapi, seiring wafatnya Nabi yang membawa risalah ilahi, terkadang risalah ilahi ini mengalami penyimpangan-penyimpangan oleh para penerusnya. Dalam agama Nasrani, penyimpangan ini muncul ketika diproklamirkannya doktrin Trinitas yang dicetuskan oleh Paus yang disebut sebagai Rasul pada abad ke 4 masehi, tepatnya tahun 325 M pada Konsili Nicea yang dipimpin oleh Paus Aleksander dari Alexandria Mesir ketika menafsirkan ungkapan “anak Tuhan” untuk Isa. Teks konsili itu menggambarkan bahwa Yesus adalah “Allah dari allah, Terang dari terang, maha Allah dari maha allah, diperanakkan, bukan dibuat, satu substansi dengan Bapa” (Naithon et.al. T.t.:39). Nabi Muhammad saw pernah mengajak para penganut agama Nasrani (dalam hal ini Kaisar Romawi, Heraklius) untuk kembali kepada risalah ilahi yang lurus, dengan mengirimkan surat sebagai ber...

Hukum Dzikir dengan Lafaz: Allah… Allah.. atau hu…hu…

Hukum Dzikir dengan Lafaz: Allah… Allah.. atau hu…hu… Oleh : Ustadz Ammi Nur Baits Ada beberapa prinsip yang perlu kita pahami terkait dzikir kepada Allah. Pertama,  hakekat dzikir kepada Allah adalah memuji Allah dengan pujian yang layak untuk Allah. Karena itu, kita tidak boleh memberikan pujian yang tidak layak untuk Allah, sekalipun itu pujian yang baik untuk makhluk. Misalnya: sifat subur, dalam arti: berpotensi memiliki anak dan keturunan. Bagi makhluk, ini sifat sempurna. Karena mandul adalah sifat yang buruk bagi makhluk. Sebaliknya, bagi Allah, ini sifat yang tidak layak diberikan kepada Allah, karena Allah Maha Suci dari memiliki anak dan keturunan. Karena itu, yang paling tahu tentang cara memuji Allah yang benar Allah sendiri, dan bentuk memuji Allah yang paling sempurna adalah dengan cara dan lafal yang Allah ajarkan. Dalam salah satu doanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengutarakan pujiannya, وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْت...