Postingan

Menghadiahkan Pahala Sedekah Untuk Mayit

Menghadiahkan pahala sedekah untuk mayit termasuk praktik yang dibolehkan dan pahalanya bisa sampai kepada mayit. Di antara dalil tegas dalam masalah ini adalah hadis dari Aisyah radhiallahu 'anha, bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Ibu saya bunuh diri dan tidak memberikan wasiat, dan saya pikir jika dia berbicara dia akan memberi sedekah, apakah dia akan mendapat pahala jika saya memberi sedekah atas namanya? Dia berkata: "Ya, berikan sedekah atas namanya." “Ibuku mati mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, dan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat Aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, “ Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu .” (HR. Bukhari 1388 dan Muslim 1004) Dalam hadis lain, dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma , bahwa ibunya Sa'd bin Ubadah meninggal dunia, ketika Sa'd tidak ada di rumah. ...

Curhat dan Doa di Facebook Menurut Islam

Dalam Surat Al A'raaf ayat 55, Allah menjelaskan tentang berdoa.  “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. --- Menurut Islam, curhat dan doa itu hanya untuk dan kepada Allah. Jika dilakukan di Facebook, maka berpotensi jadi "syirik kecil", riya', ingin diperhatikan dan dipuji orang lain, jadinya "menduakan Allah". "Alhamdulillah Ya Rabb!", "Ya Allah....!," "Ya Tuhanku...! " Demikian penggalan status Facebooker yang biasa muncul di status update. Mereka curhat dan berdoa kepada Allah Swt, tapi di Facebook, bukan di atas sajadah, di masjid, atau di kamar pribadinya di kala sunyi. Bagaimana Fenomena Curhat dan Doa di Facebook dalam Perspektif Islam? Tidak ada larangan secara tegas, karena zaman Rasulullah Saw belum ada Facebook. Namun, sebagai agama universal, berlaku bagi seluruh umat manusia dan sepanjang masa, Islam sudah memprediks...

Tanda Kiamat Wustha, Jazirah Arab Penuh Kebun dan Sungai

Tanda Kiamat Wustha, Jazirah Arab Penuh Kebun dan Sungai Sebuah video yang menunjukkan pegunungan di Arab Saudi menghijau karena curah hujan yang tinggi di negara itu menjadi viral. Kondisi ini, ditambah inovasi penghijauan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), banyak dikaitkan dengan salah satu tanda kiamat yang dijelaskan Rasulullah SAW. Sumber video :  https://fb.watch/ihtzX5YTJV/ Salah satu tanda kiamat yang dijelaskan Rasulullah SAW. "Tidak akan terjadi kiamat hingga harta menjadi banyak dan melimpah ruah; sampai-sampai seseorang mengelttarkan zakat hartanya, namun tidak mendapati seorang pun yang mau menerintanya, serta lingga Jazirah Arab kembali sarat dengan kebun-kebun dan sungai-sungai." (HR. Ahmad). Perubahan Jazirah Arah dari padang pasir yang tandus menjadi kebun-kebun dan sungai-sungai, selain karena kondisi alam yang berubah, adalah juga karena melimpah ruahnya harta. Seperti diketahui umum, harta semakin melimpah di tanah ini setelah sebelumnya sedikit deng...

Banyaknya Bangunan Tinggi Sebagai Tanda Kiamat ?

Kota Dubai  - Uni Emirat Arab : Kota Riyadh - Arab Saudi : Seiring perkembangan zaman yang semakin modern, kini banyak bangunan menjulang tinggi di berbagai negara. Bahkan semakin banyak bangunan tinggi menjadi indikator majunya sebuah kawasan. Bangunan yang menjulang tinggi dengan desain mewah dianggap sebagai tanda kemakmuran. Tak sedikit area publik seperti perkantoran, hotel atau hunian yang menempati bangunan tinggi. Tapi miris, banyaknya bangunan tinggi ini ternyata disebutkan sebagai salah satu tanda datangnya kiamat. Datangnya hari kiamat adalah rahasia Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf Ayat 187: يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلسَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَىٰهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّى ۖ لَا يُجَلِّيهَا لِوَقْتِهَآ إِلَّا هُوَ ۚ ثَقُلَتْ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ لَا تَأْتِيكُمْ إِلَّا بَغْتَةً ۗ يَسْـَٔلُونَكَ كَأَنَّكَ حَفِىٌّ عَنْهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ ٱللَّهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ Artinya...

Mengingkari “Allah Bersemayam”, Hukumnya Kafir?

Mengingkari “Allah Bersemayam”, Hukumnya Kafir?   Pengantar Penerjemah: Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du. Berikut ini adalah tanya-jawab yang dikutip dari Syarh Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad karya Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi. Pertanyaan, هل من أنكر صفة من صفات الله نكفره، أم يكتفى بالقول أنه مبتدع فقط مع دخولهم تحت مسمى الإسلام؟ Apakah orang yang mengingkari salah satu sifat Allah boleh dikafirkan? Atakah cukup kita sebut sebagai “ahli bid’ah yang masih muslim”? Jawaban Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi, هذا فيه تفصيل، وهو: أنه إذا أنكر الصفة وجحد الصفة بعد معرفتها مثل أن ينكر: {ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ} [يونس:3]، فينكر الاستواء فهذا يكفر؛ لأنه أنكر أمراً معلوماً من الدين بالضرورة، ولأنه كذَّب الله. “Dalam kasus ini perlu  dirinci , bahwa apabila seseorang mengingkari sifat Allah dan menolaknya, setelah dia mengetahui bahwa itu sifat Allah, misalnya orang yang mengingkari pernyataan, ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ ‘ Kemudian Dia beristiwa di...

SEMUA MAKHLUK DITANGGUNG RIZKINYA

SEMUA MAKHLUK DITANGGUNG RIZKINYA Rasulullah ﷺ Bersabda: لو أنكم تتوكلون على اللّٰه حق توكله لرزقكم كما يرزق الطير تغدو خماصا وتروح بطانا "Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar benarnya tawakal kepadanya, niscaya dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, yang pergi di awal siang (pagi hari) dalam keadaan perut kosong (lapar) dan pulang di akhir siang (sore hari) dalam  keadaan perut penuh isi kenyang". (HR. Ahmad no 205, At-Tirmidziy no 2344 dari Umar bin Khaththab radhiyallahu'anhu, Lihat Ash-Shahihah no 310). 👉🏿 Sabda Beliau dengan sebenar benarnya tawakal kepadanya, Artinya bertawakal secara hakiki yaitu kalian bersandar kepada Allah dengan penyandaran yang sempurna dalam mencari rizki kalian dan dalam hal lainnya. Dan sabdanya, niscaya Dia akan memberikan rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rizki kepada burung, menunjukkan bahwa rizki burungpun telah ditanggung oleh Allah, karena burung ...