Postingan

Benarkah Imam As-Syafi’i Bertabarruk(Ngalap Berkah) Dengan Kubur Imam Abu Hanifah?

Gambar
Sesungguhnya ibadah itu dibangun di atas dalil baik dari Al-Qur’an maupun as-Sunnah yang dipahami oleh para shahabat radhiyallahu ‘anhum. Tatkala para pemakmur kuburan yang mencari barokah di sana mengetahui bahwasanya perbuatan mereka menyelisihi dan bertentangan dengan terlalu banyak hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, maka merekapun berusaha untuk berdalil dengan perkataan ulama yang sepakat dengan aqidah mereka. Video : Mahasiswa Univ. Al-Azhar meminta barokah ke kuburan Imam Syafii, karena mau ujian.  Sumber :  https://fb.watch/eogGK6OB_J / Diantara perkataan para ulama yang dijadikan dalil untuk menguatkan kebiasaan mereka beribadah di kuburan adalah perkataan Al-Baidhowi rahimahullah. Benarkah Imam As-Syafi’i Bertabarruk(Ngalap Berkah) Dengan Kubur Imam Abu Hanifah? Pertanyaan  : Benarkah atsar yang diriwayatkan oleh Al-Khothiib Al-Baghdaadi bahwasanya Imam As-Syafi’i sering bertabarruk dengan kuburan Imam Abu Hanifah?. Jawab : Atsar tersebut sebagai b...

Tentang Ahmad bin Zaini Dahlan

Gambar
Tentang Ahmad bin Zaini Dahlan dan Sikap Ulama Ahlussunnah Terhadapnya  A. Sekilas Tentang Sosok Ahmad Dahlan Menurut Para Ulama Ahlussunnah wal Jama’ah  Ia adalah seorang ulama besar dari kalangan Syafi’iyyah yang menjabat sebagai mufti Makkah.  Tentangnya, maka telah berkata Syaikh Muhammad Rasyid Ridha rahimahullah dalam muqaddimahnya terhadap kitab Shiyanah Al Insan, “Orang yang paling masyhur dari pencela-pencela (Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab rohimahullah) adalah mufti Makkah Al Mukarramah, Ahmad Zaini Dahlan yang wafat tahun 1304 H. Ia telah mengarang sebuah risalah tentang itu yang seluruh permasalahannya berporos pada dua poros, yaitu:  Poros kebohongan dan kedustaan atas Syaikh (Muhammad)  Kebodohan yang mana ia menyalahkan yang sebenarnya benar.”  Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin ‘Abdullah Al Fauzan hafizhahullah, “Di antara orang-orang yang mencegah dari dakwah tauhid adalah seorang laki-laki dari penduduk Makkah yang disebut Ahmad Zaini Dah...

TANDA-TANDA PENGIKUT AL-HAQ DAN PENGIKUT HAWA NAFSU

TANDA-TANDA PENGIKUT AL-HAQ DAN PENGIKUT HAWA NAFSU  : قَــــالـَ الشَّيْخُ العَلَّامَةُ صَالِحُ الفَوزَان -حَفِظَهُ اللَّهُ إِذَا قُلتَ لصَاحِبِ الحَقِّ إِذا أخٔطَأَ: أنْتَ أخْطَأتَ الدَّلِيلَ، أَخْطَأْتَ السُّنَّةَ، فَإنَّهُ يَقْبَل، لأَنَّ قَصْدَهُ الحَقّ، وَلَيْسَ قَصْدُهُ الانْتِصَار لِرأيِهِ،  أمَّا إذَا قُلْتَ لصَاحِبِ الهَوَى أنْتَ أخْطَأتَ، فَإِنَّهُ يَغْضَبُ وَيَشْتَدُّ، وَهَذِهِ عَلامَةُ أَهْلِ الأَهْوَاءِ، أنَّ كُلَّ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَنْتَصِرَ لِهَوَاه.  شَرْحُ السُّنَّةِ للبَرْبهَارِي، صـ 56.  Syaikh Al-Allamah Shalih Al-Fauzan hafidzohulloh, beliau pernah berkata :  “Apabila kamu berkata pada seorang pengikut Al-Haq (kebenaran) ketika dia berbuat suatu kesalahan : “Kamu telah menyalahi dalil, kamu telah menyelisihi As-Sunnah.”  Maka dia akan menerimanya, karena yang dia inginkan itu adalah Al-Haq (kebenaran), dan dia tidaklah menginginkan pembelaan terhadap pemikirannya (sendiri) !  Tetapi bila kamu berkata kepada seorang pengikut ha...

Mendustakan Ayat-ayat Allah SWT bukan hanya Orang Kafir Saja

Mendustakan Ayat-ayat Allah SWT bukan hanya Orang Kafir Saja  ‎أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ  وَا لَّذِيْنَ  كَفَرُوْا  وَكَذَّبُوْا  بِاٰ يٰتِنَاۤ  اُولٰٓئِكَ  اَصْحٰبُ  الْجَحِيْمِ “Ada pun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka.” (QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 10).  Dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Ka­mi, mereka itu adalah penghuni neraka. Hal ini merupakan sikap adil dari Allah Swt. dan hikmah serta keputusan-Nya yang tiada kezaliman padanya, bahkan Dia Pemberi kepu­tusan Yang Mahaadil lagi Mahabijaksana serta Mahakuasa.  Sedangkan tafsir lengkap Kemenag, Kementrian Agama RI menjelaskan ayat itu menyatakan bahwa orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah, adalah penghuni neraka. Ayat-ayat Allah artinya tanda-tanda adanya Allah Yang Maha Esa dan Al-Qur’an. Setiap ayat yang menjadi mukjizat yang besar bagi kenabian dan kerasulan Muhammad saw a...

Tentang Memandang Wanita Yang Dipinang

TENTANG MEMANDANG WANITA YANG DIPINANG  Oleh : Abu Hafsh Usamah bin Kamal bin Abdir Razzaq  Hadits-Hadits yang Menunjukkan Tentang Memandang Wanita yang Dipinang :  (1). Muslim meriwayatkan dalam Shahiihnya dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia menuturkan: “Aku berada di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu seseorang datang kepada beliau untuk memberitahukan bahwa dirinya ingin menikahi seorang wanita Anshar, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: ‘Apakah engkau telah melihatnya?’ Ia menjawab: ‘Belum.’ Beliau bersabda: ‘Pergilah dan lihatlah dia; sebab di mata orang-orang Anshar ada sesuatu.'”[1] An-Nawawi berkata: “Menurut madzhab jumhur, tidak disyaratkan kerelaannya mengenai kebolehan melihat, bahkan dia boleh melakukan hal itu tanpa sepengetahuannya, dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.”  (2). Abu Dawud meriwayatkan dari Jabir Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:  إِذَا خَطَبَ أَحَ...