Postingan

Fir’aun Mendustakan Allah Berada di Atas Langit

Gambar
Fir’aun Mendustakan Allah Berada di Atas Langit, sehingga dia bangun piramid untuk lihat Tuhannya Musa : Firaun adalah salah satu manusia yang paling keji dan paling dilaknat di muka bumi. Manusia yang pernah mengaku-ngaku sebagai Rabb yang maha tinggi. Fir’aun berkata sebagaimana dalam Al-Quran, فَقَالَ أَنَا رَبُّكُمُ الْأَعْلَى Fir’aun berkata, “Aku adalah rabb kalian yang paling tinggi”. (QS : An Nazi’at: 24). Fir’aun termasuk manusia yang binasa karena perbuatannya ini dengan tenggelam di lautan. Allah berfirman, قَالَ لَقَدْ عَلِمْتَ مَا أَنْزَلَ هَؤُلَاءِ إِلَّا رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ بَصَائِرَ وَإِنِّي لَأَظُنُّكَ يَا فِرْعَوْنُ مَثْبُورًا Musa mengatakan, “Sesungguhnya kamu (Fir’aum) telah mengetahui, bahwa tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata. Sesungguhnya aku memiliki persangkaan kuat kamu, hai Fir’aun, merupakan seorang yang akan binasa. (QS : Al Isra’: 102). Bahkan Fir’aun mendapat hukuman khusus ...

Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Masalah Takdir

Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Masalah Takdir  Oleh : DR. Firanda Andirja, Lc. MA. Beriman kepada takdir butuh terhadap ketundukan terhadap dalil-dalil, sebab kemampuan akal manusia yang terbatas jika dipaksa untuk memahami takdir maka tidak akan mampu. Hal ini telah diingatkan oleh para ulama sejak dahulu, mereka mengatakan bahwa, القَدَرُ سِرُّ اللهِ المَكْتُوْم “Takdir adalah rahasia Allah ﷻ yang tersembunyi.” Perkara takdir tidak Allah ﷻ buka kepada siapa pun, tidak kepada malaikat dan juga tidak kepada para nabi. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, إِذَا ذُكِرَ القَدَرُ فَأَمْسِكُوْا “Apabila disebutkan tentang takdir maka tahanlah diri kalian (untuk berbicara).”  Mengapa Nabi Muhammad ﷺ mengatakan demikian? Hal ini karena akal manusia memiliki keterbatasan sebagaimana indra manusia yang lainnya. Jika mata memiliki keterbatasan, pendengaran memiliki keterbatasan, maka akal pun demikian. Terlalu banyak hal yang tidak dapat dipahami oleh akal. Allah ﷻ berfirman, وَمَا أُوتِيتُمْ مِن...

APAKAH BENAR, SHOLAT DI MEKKAH DAN MADINAH TIDAK SAH...?

APAKAH BENAR, SHOLAT DI MEKKAH DAN MADINAH TIDAK SAH...? APAKAH BENAR, SHOLAT DI MEKKAH DAN MADINAH TIDAK SAH...? Oleh : Syekh Khalid AlGhamidi Hafidzahullah TIDAK ADA ISTILAH WAHABI DI MEKKAH DAN MADINAH.. Sering kita mendengar istilah Wahabi yang dinisbatkan kepada Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab dan para pendakwah tauhid serta kepada Negara Arab Saudi Padahal hal tersebut tidaklah benar, hanya fitnah yang dibuat kelompok-kelompok yang memusuhi dakwah tauhid seperti Syiah, Khawarij, Sufi, Aswaja, Kuburiyun serta firqah-firqah menyimpang lainnya yang jumlahnya 72 golongan kroyok ahlul sunnah walJama’ah yang murni. Fitnah tersebut dibuat agar umat Islam yang masih awam takut, menjauh bahkan membenci dakwah tauhid, tidak hanya itu saja bahkan memunculkan stigma negatif kepada dakwah tauhid seperti Terroris, Jihadis, Ekstrimis, Takfiri, Khawarij Itu semua hanya fitnah yang tak pernah terbukti kebenarannya hingga saat ini.  Dakwah Tauhid ini adalah Dakwahnya para Rasul dan Nabi, Agar ...

MENUDUH SAHABAT BERBUAT BID'AH

SYUBHAT YANG PALING BANYAK MAKAN KORBAN MENUDUH BILAL JUGA BERBUAT BID'AH Ada orang-orang yang ingin MELEGALKAN bid'ah hasanah berdalih dengan mengatakan bahwa Bilal juga berbuat BID'AH. mereka berdalil dengan hadis dari Abu Hurairah radhiallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Bilal radhiallahu anhu: ﻳَﺎ ﺑِﻼَﻝُ ﺃَﺧْﺒِﺮْﻧِﻲْ ﺑِﺄَﺭْﺟَﻰ ﻋَﻤَﻞٍ ﻋَﻤِﻠْﺘَﻪُ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺈِﺳْﻼَﻡ , ﻓَﺈﻧِّﻲْ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺩُﻑَّ ﻧَﻌْﻠَﻴْﻚَ ﺑَﻴْﻦَ ﻳَﺪَﻱَّ ﻓِﻲْ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ . "Wahai Bilal, kabarkan kepadaku amalan apa yang engkau paling harapkan (pahalanya) yang engkau lakukan dalam Islam, sesungguhnya aku mendengar suara terompahmu di hadapanku di Surga". Maka Bilal radhiallahu anhu menjawab: ﻣَﺎ ﻋَﻤِﻠْﺖُ ﻋَﻤَﻠًﺎ ﺃَﺭْﺟَﻰ ﻋِﻨْﺪِﻱ : ﺃَﻧِّﻲ ﻟَﻢْ ﺃَﺗَﻄَﻬَّﺮْ ﻃَﻬُﻮﺭًﺍ ، ﻓِﻲ ﺳَﺎﻋَﺔِ ﻟَﻴْﻞٍ ﺃَﻭْ ﻧَﻬَﺎﺭٍ، ﺇِﻟَّﺎ ﺻَﻠَّﻴْﺖُ ﺑِﺬَﻟِﻚَ ﺍﻟﻄُّﻬُﻮﺭِ ﻣَﺎ ﻛُﺘِﺐَ ﻟِﻲ ﺃَﻥْ ﺃُﺻَﻠِّﻲَ "Aku tidak pernah mengerjakan amalan yang lebih aku harapkan pahalanya selain aku tidak pernah bersuci...

PUASA DAN BERHARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH

PUASA DAN BERHARI RAYA BERSAMA PEMERINTAH Oleh : Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.  Hendaknya kaum Muslimin memulai dan mengakhiri puasa Ramadhan bersama pemerintah. Sehingga tercapai persatuan dan kebersamaan dalam melaksanakan ibadah yang agung ini. Dalam sebuah hadits, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘Hari puasa adalah hari ketika orang-orang berpuasa, Idul Fitri adalah hari ketika orang-orang berbuka, dan Idul Adha adalah hari ketika orang-orang menyembelih‘” (HR. Tirmidzi 632, Ad Daruquthni 385). Dalam lafadz yang lain: صَوْمُكُمْ يَوْمَ تَصُومُونَ , وَفِطْرُكُمْ يَوْمَ تُفْطِرُونَ Kalian berpuasa ketika kalian semuanya berpuasa, dan kalian berbuka ketika kalian semua berbuka” (HR Ad Daruquthni 385, Ishaq bin Rahawaih dalam Musnad-nya 238). DERAJAT HA...

Askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram

Gambar
𝗖𝘂𝗺𝗮 𝗣𝗿𝗶𝗮 𝗜𝗻𝗶 𝘆𝗮𝗻𝗴 𝗕𝗲𝗿𝗮𝗻𝗶 𝗕𝗲𝗿𝗱𝗶𝗿𝗶 𝗱𝗶 𝗗𝗲𝗽𝗮𝗻 𝗝𝗮𝗺𝗮𝗮𝗵 𝗠𝗮𝘀𝗷𝗶𝗱𝗶𝗹 𝗛𝗮𝗿𝗮𝗺 𝗦𝗮𝗮𝘁 𝗦𝗮𝗹𝗮𝘁, 𝗦𝗶𝗮𝗽𝗮𝗸𝗮𝗵 𝗠𝗲𝗿𝗲𝗸𝗮? Jika Anda pernah melakukan ibadah haji atau umrah ke Makkah, Arab Saudi, pasti tidak asing dengan para pria berseragam cokelat yang kerap berdiri di depan Ka'bah. Mereka juga tidak menyingkir saat orang-orang melakukan ibadah salat fardu atau sunah, bahkan di depan imam Masjidil Haram sekalipun. Siapakah mereka? Mereka adalah askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram. Dilansir dari Haramain Info, tugas para askar sangat vital dalam menjaga kekondusifan di Masjidil Haram. Mereka ditempatkan di titik-titik di masjid terbesar di dunia tersebut. Selain menjaga kekondusifan di Masjidil Haram, mereka juga bertugas menjaga para imam, pengajar Masjidil Haram, muadzin, dan para pejabat yang sedang berada di Masjidil Haram. Ketika para imam sedang memimpin sholat atau sedang berkhutbah maka mereka aka...

Ilmu itu mempunyai hembusan kesombongan

Nabi Musa AS konon dianggap telah melakukan "kesombongan intelektual" ketika beliau berkata, "Ana a`lam al-qaum" (akulah orang paling pandai di negeri ini). Sepintas lalu, pernyataan ini dapat dianggap wajar karena dikemukakan oleh seoang Nabi yang ditugaskan Allah SWT untuk membebaskan rakyat Mesir dari perbudakan Raja Firaun. Namun, Allah SWT memandang pernyataan Musa itu berlebihan. Karena itu, Nabi Musa ditegur oleh Allah dan diberi pembelajaran melalui dua cara. Pertama, Nabi Musa dipertemukan dengan seorang (Khidir) yang memiliki tingkat pengetahuan dan kearfian yang jauh lebih tinggi dari Musa. Seperti diceritakan secara panjang lebar dalam surah al-Kahfi, Nabi Musa seakan-akan "dipelonco" oleh Khidir karena ia tak memiliki wawasan keilmuan seluas Khidir, baik secara filosofis maupun epistemologis. Akhirnya, Khidir terpaksa meninggalkan Musa seraya berkata, "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersama aku." (QS al-Kahfi ...