Askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram
๐๐๐บ๐ฎ ๐ฃ๐ฟ๐ถ๐ฎ ๐๐ป๐ถ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐๐ฒ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ถ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐ถ๐ฟ๐ถ ๐ฑ๐ถ ๐๐ฒ๐ฝ๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ต ๐ ๐ฎ๐๐ท๐ถ๐ฑ๐ถ๐น ๐๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐บ ๐ฆ๐ฎ๐ฎ๐ ๐ฆ๐ฎ๐น๐ฎ๐, ๐ฆ๐ถ๐ฎ๐ฝ๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ต ๐ ๐ฒ๐ฟ๐ฒ๐ธ๐ฎ?
Jika Anda pernah melakukan ibadah haji atau umrah ke Makkah, Arab Saudi, pasti tidak asing dengan para pria berseragam cokelat yang kerap berdiri di depan Ka'bah.
Mereka juga tidak menyingkir saat orang-orang melakukan ibadah salat fardu atau sunah, bahkan di depan imam Masjidil Haram sekalipun. Siapakah mereka?
Mereka adalah askar atau polisi yang bertugas di dalam kompleks Masjidil Haram. Dilansir dari Haramain Info, tugas para askar sangat vital dalam menjaga kekondusifan di Masjidil Haram. Mereka ditempatkan di titik-titik di masjid terbesar di dunia tersebut.
Selain menjaga kekondusifan di Masjidil Haram, mereka juga bertugas menjaga para imam, pengajar Masjidil Haram, muadzin, dan para pejabat yang sedang berada di Masjidil Haram.
Ketika para imam sedang memimpin sholat atau sedang berkhutbah maka mereka akan berada di posisi terdepan. Tujuannya untuk menjaga para imam.
Para askar juga ditempatkan pada shaf-shaf pertama di Masjidil Haram. Jika Anda pernah ibadah haji atau umrah pasti tak asing dengan pemandangan ini.
๐๐ฎ๐ป๐๐ฎ๐ ๐ฏ๐ฎ๐ด๐ฎ๐ถ๐บ๐ฎ๐ป๐ฎ ๐ต๐๐ธ๐๐บ๐ป๐๐ฎ?
Berdiri di depan orang yang sholat tidak masalah, selama sholat berjemaah sedang berlangsung. Mengapa? Karena sutrah (sesuatu yang dijadikan pembatas di depan orang sholat, dengan tujuan mencegah orang lain lewat di depannya) makmum berada di imam.
Maka tidak jadi masalah jika mereka para askar berdiri di depan orang-orang yang sedang sholat. Namun, terdapat pengecualian, sutrah dalam salat berjemaah terdapat di imam, maka hanya imam yang tidak boleh dilewati oleh orang lain, termasuk askar.
Perlu diketahui, mereka para askar akan melaksanakan salat berjemaah setelah jemaah utama selesai.
Sumber : https://www.facebook.com/groups/
Komentar
Posting Komentar