Postingan

Jangan Kamu Membenci Nasehat

Gambar
Ketika hati mengeras, tak dapatlah masuk ke dalamnya cahaya hidayah. Urat-urat mengeras, ubun-ubun mengerut, kelopak mata melingkar, telinga pun seolah disumbat keangkuhan.  Nasihat mengalir mencari jiwa-jiwa yang haus akan hidayah, namun ia tidak menemukan jalan untuk masuk. Dan asa pun terkubur oleh sebuat kalimat: “Jangan campuri urusanku!“. Ya, itulah yang dikatakan oleh sebagian orang yang enggan menerima nasehat. Seolah ia merasa tidak perlu dikoreksi, atau merasa sudah benar dan tidak mungkin salah, merasa lebih pandai dan menganggap remeh orang yang menasehati, seolah ia tidak layak di beri nasehat, atau enggan mengakui kesalahan walaupun ia sudah jelas tersalah. Tidak heranlah kita, jika Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam menyatakan bahwa sikap enggan menerima nasehat (kebenaran) adalah kesombongan: ﺍﻟﻜﺒﺮ ﺑﻄﺮ ﺍﻟﺤﻖ ﻭﻏﻤﻂ ﺍﻟﻨﺎﺱ “Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia” (HR. Muslim, 91) Seorang Muslim Itu harus Memberi Nasehat. Agama Islam adalah ag...

Jika engkau duduk bersama orang bodoh, maka diamlah. Jika engkau duduk bersama ulama, maka diamlah

Simak video ilustrasi berikut : Allah berfirman dalam surah Al-A’raf ayat 199, artinya,  “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh.”  Bodoh di ayat tersebut, sesuai sebuah rujukan, adalah sok pintar.  Sok, tipe orang seperti ini tak mau mendengar pendapat orang lain.  Siapa pun berseberangan pasti salah. Demikian bunyi Pasal 1 dalam diskresinya.  Sedangkan Pasal 2 dalam regulasinya yang tak bisa diamandemen itu, “Kembali ke Pasal 1.”  Ali bin Abi Thalib pun “muak” dengan orang bebal.  “Jangan nasihati orang bodoh, karena dia akan membencimu. Tapi, nasihatilah orang berakal, niscaya dia akan mencintaimu,” pesan Ali bin Abi Thalib.  "Jika engkau duduk bersama orang bodoh, maka diamlah. Jika engkau duduk bersama ulama, maka diamlah. Sesungguhnya diammu di hadapan orang bodoh, akan menambah kebijaksanaanmu, dan diammu di hadapan ulama akan menambah ilmumu," kata Sayidina Hasan al Basri....

Hati keras kepala batu

Hati keras kepala batu Entah siapa yang pertama kali membuat ungkapan ini. Kiasan tidak mau menuruti nasihat orang; tegar hati; keras kepala. Kalau dalam al-Qur’an, ada istilah “hati yang lebih keras dari batu”. Allah ta’ala menceritakan kondisi Bani Israil, “Setelah itu hati kalian menjadi keras. Sehingga seperti batu. Bahkan lebih keras lagi”. QS. Al-Baqarah (2): 74. Biasanya pemicu sulitnya seseorang untuk menerima nasehat adalah karena dorongan kesombongan. Keangkuhan. Besar kepala. Merasa paling anu dan itu. Sehingga memandang orang lain tidak ada apa-apanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa kesombongan itu ada dua macam. Menolak kebenaran dan meremehkan orang lain. “الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ” “Kesombongan adalah: menolak kebenaran dan meremehkan orang lain”. HR. Muslim. Dua jenis kesombongan ini biasanya saling berkorelasi. Menolak kebenaran timbul karena meremehkan orang lain. Gara-gara meremehkan orang lain sehingga menolak kebenaran. ...

KEYAKINAN YANG BENAR TERHADAP NAMA DAN SIFAT ALLAH

KEYAKINAN YANG BENAR TERHADAP NAMA DAN SIFAT ALLAH Oleh : Ustadz Dr. Khalid Basalamah, MA Hafidzahullah Sumber video :  https://www.facebook.com/g KEYAKINAN YANG BENAR TERHADAP NAMA DAN SIFAT ALLAH Oleh : Ustadz Dr. Adika Mianoki, Sp.S Urgensi mengenal nama dan sifatnya Sesungguhnya mengenal Allah dan mengilmui tentang Allah akan menghantarkan hamba kepada kecintaan, penghormatan dan pengagungan, rasa takut dan harap, serta rasa ikhlas beramal untuk-Nya.Kebutuhan seorang hamba terhadap ilmu tersebut dan memperoleh buah dari lmu tersebut merupakan kebutuhan yang paling besar, paling utama, dan paling mulia. Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan,Tidak ada kebutuhan bagi jiwa yang lebih besar daripada kebutuhan mengenal Sang Khaliq, kemudian untuk mencintai-Nya, mengingat-Nya, dan merasa senang dengan pengenalannya tersebut, serta mencari wasilah terhadap-Nya dan kedekatan di sisi-Nya.Tidak ada jalan untuk mencapai hal itu kecuali *dengan mengenal sifat-sifat-Nya dan nama-nama-...

KRITIK TERHADAP PERKATAAN : "KALAU NGGAK KETEMU SAYA DI SURGA TOLONG CARI DAN TANYAKAN SAYA KEPADA ALLAH

Gambar
KRITIK TERHADAP PERKATAAN : "KALAU NGGAK KETEMU SAYA DI SURGA TOLONG CARI DAN TANYAKAN SAYA KEPADA ALLAH Inti perkataan ini adalah ingin menekankan pentingnya mencari teman yang shalih. Namun apakah perkataan demikian dibenarkan? Al Ustadz Abu Salma -hafizhahullah- bertanya: فضيلة الشيخ احسن الله إليك  السلام عليكم ما حكم قول أحد المسلم لأخيه : إن لم تجدني في الجنة فابحث عني واسأل الله عني  كأن يطلب من أخيه الحي أن يشفع له في الآخرة إما بدخول الجنة أو الخروج من النار...  كما فعلوا بعض الاخوة واستدلوا بقول ابن الجوزي رحمه الله : إن لم تجدوني في الجنة بينكم فاسألوا عني فقولوا : يا ربنا عبدك فلان كان يذكرنا بك ثم بكى رحمه الله رحمة واسعة...  جزاكم الله خير. Fadhilatu Asy Syaikh, semoga Allah memberi anda kebaikan. Assalamu'alaikum. Apa hukum seorang Muslim mengatakan kepada saudaranya: "Jika engkau tidak menemukan aku di surga, maka cari aku dan tanyakan kepada Allah tentang aku". Seolah yang mengatakan meminta syafa'at di akhirat kepada orang lain yang masih hidup,...

Akhlak yang Terlupa

Abu Dzar RA turut meriwayatkan. Ia mengatakan : سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَل أَفْضَلُ قَالَ: إِيمَانُ بِاللَّهِ وَجِهادٌ في سَبيلِهِ قُلْتُ: فَأَيُّ الرِّقَابِ أَفْضَلُ قَالَ: أَغْلَاهَا ثَمَنَّا وَأَنْفَسُها عِنْدَ أَهْلِهَا قُلْتُ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ: تُعِينُ صَائِعًا أَوْ تَصْنَعُ لِأَخْرَقَ قَالَ: فَإِنْ لَمْ أَفْعَلْ قَالَ: تَدَعُ النَّاسَ مِنَ الشَّرِّ فَإِنَّها صَدَقَةٌ تَصَدَّقُ بِهَا عَلَى نَفْسِكَ أَخرجه البخاري في: ٤٩ كتاب العتق Artinya: "Aku bertanya kepada Nabi SAW: 'Apakah amal yang utama? 'Jawabnya: 'Iman kepada Allah dan jihad fi sabilillah. 'Lalu aku tanya lagi: 'Memerdekakan budak mana yang lebih utama?' Nabi SAW menjawab: 'Yang lebih mahal harganya dan yang sangat disayang oleh pemiliknya. 'Abu Dzar bertanya: 'Jika aku tidak bisa melakukan itu?' Nabi SAW bersabda, 'Membantu orang yang melakukan demikian, atau melaksanakan untuk orang yang tidak bisa (mewakili orang yang...

MEMBANDINGKAN SYIAH DAN KHAWARIJ

Gambar
MEMBANDINGKAN SYIAH DAN KHAWARIJ Sejak dahulu hingga sekarang, dua sekte sesat ini selalu memberikan musibah dan kesulitan bagi kaum Muslimin, bahkan tidak ada pertumpahan darah terjadi pada kaum Muslimin melebihi pertumpahan darah yang mereka lakukan pada kaum Muslimin. Keduanya memiliki persamaan dalam beberapa hal dan berbeda dalam banyak hal. Mungkin kita sampaikan dahulu tujuh persamaan dan dua belas perbedaan yang ada pada dua kelompok ini. Syeikh DR. Nashir bin Abdulkarim al-Aql hafizhahullâhu  pernah menyatakan dalam kitab al-Khawârij, Awwal al-Firqah Fi Târîkh al-Islâm, hlm. 12, “Sebagian orang kadang tidak mengetahui bahwa Khawârij dan Syî’ah dulu munculnya pada satu waktu dan dari satu sumber, namun banyak dari pokok ajarannya dan visinya yang berbeda. Oleh karena keduanya ada kesamaan dalam beberapa hal dan berbeda dalan banyak hal lainnya. TUJUH PERSAMAAN KHAWARIJ DAN SYI’AH Syaikh Nâshir al-Aql menyebut persamaan antara Khawârij dan Syî’ah. Khawârij dan Syî’ah sepakat...