Postingan

Siapakah yang Harus Didahulukan oleh Suami Antara Ibu dengan Istri

Siapakah yang Harus Didahulukan oleh Suami Antara Ibu dengan Istri  Seorang anak memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orangtua, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud, Nabi bersabda:  سَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ قَالَ ثُمَّ أَيٌّ قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ  “Aku bertanya kepada Nabi; “Amalan apakah yang paling utama?” Beliau menjawab,”Shalat pada waktunya.” Aku bertanya lagi: “Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berbakti kepada kedua orang tua.” Aku bertanya lagi: ”Kemudian apa lagi?” Beliau menjawab,”Berjihad di jalan Allah.” (Muttafaqun ‘Alaih).  Allah SWT juga memerintahkan seorang anak berbuat baik kepada kedua orangtua dalam firman Allah QS. Al-Isra: 23 yang berbunyi:  وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَب...

Perbanyaklah Shalawat di Hari Jum’at

Perbanyaklah Shalawat di Hari Jum’at  Amalan memperbanyak shalawat di hari jum’at juga mungkin banyak dilalaikan oleh kaum muslimin atau mungkin belum diketahui. Amalan tersebut adalah shalawat kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam. Janganlah kita sampai melalaikan amalan ini.  Keutamaan Bershalawat Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam  Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ  “Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa’atku pada hari kiamat nanti.” (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah ‘alan Nabiy no. 50, Isma’il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)  Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,  مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا  “Barangsiapa yang bersha...

Apa itu paham mujassimah?

Gambar
Apa itu paham mujassimah?  Mujassimah itu berasal dari kata tajsim, yang artinya memiliki bentuk dan rupa.  Jadi, sekilas dari namanya, mujassimah itu adalah sebuah paham, ideologi, keyakinan bahwa Tuhan itu memiliki suatu wujud dan bentuk tertentu. Mereka memahami Tuhan akhirnya sama seperti makhluk hidup yang memiliki bentuk konkret.  Ada yang namanya tasybih, ada yang namanya tajsim. Tasybih adalah menyamakan Tuhan dengan makhluk. Kalau tajsim itu memahami kalau Tuhan memiliki bentuk tertentu.  الرحمن عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوَى   Maka ini harus dipahami, bahwa Allah subhanahuwata'ala yang bersifat rahman itu bertahta diatas singgasana 'arsy, bertahta Allah tidak sama dengan duduk atau bertahtanya dengan Abdul Somad (makhluknya) sebagaimana yang dipahaminya di video diatas (baca :  Menjawab Beberapa Syubhat Seputar Sifat Istiwa ) Juga redaksi-redaksi lain dalam Alquran yang sebenarnya bersifat majaz, menyebutkan tangan misalnya, dipahami dengan tangan fisi...

Mengenal Penyimpangan-Penyimpangan Jahmiyah dalam Akidah

  Mengenal Penyimpangan-Penyimpangan Jahmiyah dalam Akidah  Penjelasan Syaikh Shalih bin Abdil Aziz Alu Asy-Syaikh  Jahmiyah dinisbatkan kepada Jahm bin Shafwan At-Tirmidzi. Dahulu, ia adalah seorang ulama dan ahli fikih. Ia disebutkan sebagai salah satu ulama madzhab Hanafi. Namun, ia memiliki perhatian besar terhadap ilmu logika. Ia suka berdebat dan banyak berdebat, sampai ia pun berdebat dengan sebagian kaum Dahriyah dari India. Kaum Dahriyah adalah kaum yang meyakini bahwa yang mematikan dan menghidupkan adalah dahr (waktu). Sebagian ulama menyebut mereka dengan Duhriyah, dari kata duhr yang artinya kecerdasan. Ini pendapat yang dikuatkan oleh Al-Murtadha dalam kitab Tajul Arus dan beberapa ulama lain.  Tujuan Jahm bin Shafwan berdebat dengan kaum Dahriyah dari India yang dikenal dengan sebutan As-Sumniyah adalah karena mereka tidak mengimani adanya Allah Ta’ala sama sekali. Jahm bin Shafwan ingin meyakinkan mereka tentang adanya Allah. Sehingga terjadilah perde...

Kisah Detil Prof Jeffrey Lang Menjadi Mualaf, Awalnya Sangat tidak Percaya Tuhan

Kisah Detil Prof Jeffrey Lang Menjadi Mualaf, Awalnya Sangat tidak Percaya Tuhan  Prof Jeffrey Lang menjadi mualaf setelah berinteraksi dengan Alquran.  Rasa ketidak percayaan Jeffrey Lang akan Tuhan bukan lahir secara tiba-tiba. Masa kecil yang sulit, penderitaan yang tak berkesudahan yang dialami ibunya membuatnya tidak percaya akan kehadiran Tuhan. Ditambah lagi dengan kekerasan dan pembunuhan, yang dengan mudah ia jumpai di depan mata, membuatnya yakin, tidak ada Tuhan di dunia ini.  “Mengapa harus terjadi kekerasan? Mengapa Tuhan menciptakan dunia yang cacat dan kejam?” Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengganggu pikirannya.   Jika memang Tuhan ada, kata Lang, Tuhan seharusnya tidak membiarkan ibunya, seumur hidupnya menderita karena harus menikah dengan seorang laki-laki yang bengis. Ibu adalah seorang perempuan berhati lembut, hingga orang-orang menyebutnya sebagai orang suci.  Pertanyaan—pertanyaan dan keraguan akan Tuhan, semakin menumpuk dalam diri...

Bolehkah Niatan Qurban untuk Mayit (Orang yang Telah Meninggal Dunia) ?

Bolehkah Niatan Qurban untuk Mayit (Orang yang Telah Meninggal Dunia) ? Ada dua pendapat dalam hal ini yaitu yang membolehkan secara mutlak dan yang membolehkan jika ada wasiat.  Imam Nawawi rahimahullah berkata,  وَلَا تَضْحِيَةَ عَنْ الْغَيْرِ بِغَيْرِ إذْنِهِ، وَلَا عَنْ الْمَيِّتِ إذَا لَمْ يُوصِ بِهَا  “Tidak sah qurban untuk orang lain selain dengan izinnya. Tidak sah pula qurban untuk mayit jika ia tidak memberi wasiat untuk qurban tersebut.”[1]  Dalil dari pendapat ini adalah firman Allah Ta’ala,  وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى  “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39).[2]  Pendapat yang sama dinyatakan pula oleh penulis Kifayah Al-Akhyar, Muhammad bin ‘Abdul Mu’min Al-Hishni, di mana ia berkata,  وَلاَ يَجُوْزُ عَنِ الميِّتِ عَلَى الأَصَحِّ إِلاَّ أَنْ يُوْصَى بِهَا  “Tidak boleh qurban itu diniatkan atas nama mayit menurut pendapat yang paling kuat dari pe...

KUPAS TUNTAS SEPUTAR QURBAN

KUPAS TUNTAS SEPUTAR QURBAN Segala puji bagi Allah Tabarakallah wa Ta'ala, Rabb yang berhak disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat beliau Secara bahasa udhiyah berarti kambing yang disembelih pada waktu mulai akan siang dan waktu setelah itu. Ada pula yang memaknakan secara bahasa dengan kambing yang disembelih pada Idul Adha.  Sedangkan menurut istilah syar’i, udhiyah adalah sesuatu yang disembelih dalam rangka mendekatkan diri pada Allah Tabarakallah wa Ta’ala pada hari nahr (Idul Adha) dengan syarat-syarat yang khusus. Istilah qurban lebih umum dari udhiyah. Qurban adalah segala bentuk pendekatan diri pada Allah Tabarakallah wa Ta’ala baik berupa penyembelihan atau selainnya.  Kaitan udhiyah dan qurban yaitu keduanya sama-sama bentuk pendekatan diri pada Allah Tabarakallah wa Ta’ala. Jika bentuk qurban adalah penyembelihan, maka itu lebih erat kaitannya. Pensyariatan Qurban Udhiyah (qurban) pada hari n...