Postingan

Egois..?, berarti belum ber-Ilmu pengetahuan..!

Gambar
Manusia adalah makhluk yang mempunyai ego. Tidak dapat dipungkiri kita semua sesungguhnya adalah makhluk yang egois. Hanya saja frekuensi ego setiap manusia ini berbeda-beda. Ada orang yang bisa mengendalikan egonya demi mementingkan hal yang bersifat umum, dan ada pula orang yang memiliki ego yang sangat kuat sehingga hanya mementingkan kepentingannya sendiri. Jika dihubungkan dengan pengetahuan, ego memiliki versi tersendiri. Menyadur dari perkataan Einstein sbb : “more the knowledge, lesser the ego. Lesser the knowledge, more the ego”. Semakin banyak pengetahuan, semakin sedikit ego. Semakin sedikit pengetahuan, semakin banyak ego." ( Albert Einstein ) Orang yang berpengetahuan dan berilmu tinggi tentu saja akan menjalani hidup dengan bertimbangan dan mau mendengarkan pendapat orang lain bukan hanya mementingkan ego sendiri. Tapi maaf, orang yang kurang berilmu cenderung menjalani hidup dengan mempertahankan egonya tanpa mau mendengar orang lain. Isyarat yang cukup jelas untu...

Tinggalkan perkataan siapapun yang menyelisihi Allah dan Rasul

Adanya perselisihan ditengah-tengah umat Islam yang seolah-olah tidak ada ujungnya, seakan umat Islam tidak punya pedoman untuk menyatukan mereka. Diantara penyebab perselisihan tersebut adalah tidak dikembalikannya setiap perselisihan yang ada kepada Allah dan Rasulnya, sebagian dari umat Islam lebih suka mengembalikannya kepada tokoh-tokohnya, pendapat ustad atau habibnya, atau madzhabnya. Shalafus Shalih adalah umat yang paling utama, paling selamat dan paling mengetahui dalam memahami Islam. Mereka adalah para pendahulu yang memiliki keshalihan yang tertinggi. Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda : خَيْرَ أُمَّتِي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ “Sebaik-baik umatku adalah pada masaku (para Sahabat). Kemudian orang-orang yang setelah mereka (tabi’in), lalu orang-orang yang setelah mereka (tabi’ut tabi’in).” (Shahih Al-Bukhari, no. 3650). Karenanya, sudah merupakan kemestian bila menghendaki pemahaman dan pengamalan Islam yang benar...

Orang awam tak perlu bermazhab

Sumber video : https://youtu.be/ZnK6aprE Mazhab itu untuk orang yang berilmu atau ulama, karena merekalah yang mampu berijtihat dan memilih mazhab atau pendapat mana dari mereka yang diikuti. Bukankah Imam Syafi’i mengatakan : “Setiap orang harus bermadzhab kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan mengikutinya. Apa pun pendapat yang aku katakan atau sesuatu yang aku katakan itu berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tetapi ternyata berlawanan dengan pendapatku, apa yang disabdakan oleh Rasulullah itulah yang menjadi pendapatku” “Seluruh kaum muslim telah sepakat bahwa orang yang secara jelas telah mengetahui suatu hadits dari Rasulullah tidak halal meninggalkannya guna mengikuti pendapat seseorang” “Bila kalian menemukan dalam kitabku sesuatu yang berlainan dengan Hadits Rasulullah, peganglah Hadits Rasulullah itu dan tinggalkan pendapatku itu” “Bila suatu Hadits shahih, itulah madzhabku” “Kalian lebih tahu tentang Hadits dan para rawinya daripada aku. Apabi...

Kadal Gurun (Kadrun)

Gambar
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ كاَنَ قَبْلَكُمْ شِبْراً بِشِبْرٍ وذِرَاعاً بِذِرَاعٍ, حَتَّى لَوْ سَلَكُوْا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوْهُ. قُلْنَا: يَارَسُوْلَ اللهِ, الْيَهُوْدَ وَالنَّصَارَى ؟ قَالَ: فَمَنْ» ؟ . رواه البخاري “Sungguh kalian akan mengikuti sunnah (kebiasaan) orang-orang sebelum kamu, sejengkal-demi sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga andaikata mereka masuk ke lubang ‘Dlobb’ (kadal gurun), niscaya kalian akan memasukinya pula.” Kami (para shahabat) berkata: Kami (para shahabat) berkata: “ Wahai Rasulullah! (mereka itu) orang-orang Yahudi dan Nashrani?” Beliau bersabda: Beliau bersabda: “Siapa lagi (kalau bukan mereka).” (HR. Bukhari) Seiring dengan berjalannya waktu, muncul lagi istilah “Kadrun” (Kadal Gurun). Gelar ini disematkan kepada orang-orang yang kontra pemerintah oleh kelompok yang pro pemerintah. Istilah “Kadrun” ini kemudian melebar, bukan hanya ditujukan kepada kelompok yang kontra pemerintah. Tetapi j...

Belajar Islam Lewat Google atau Youtube

Sumber video : https://youtu.be/pz0GzfnC_Ok Belajar sama buku juga belum terjamin kebenarannya, itu tergantung siapa yang menulisnya, nah sama juga halnya belajar lewat google dan youtube atau internet.., dan ini tergantung siapa yang upload atau siapa itu youtuber-nya. Ada sebahagian orang beranggapan bahwa Belajar Islam Lewat Google tidak dibolehkan?. Jadi sebenarnya bukannya tidak boleh memanfatkan Google dalam mencari informasi tertentu, termasuk informasi masalah agama. Hanya saja kita harus tahu bahwa Google bukanlah sumber ilmu agama secara langsung. Google sebuah robot mesin pencari yang mampu mencari dengan cepat beragam informasi yang berserakan di dunia maya. Google sendiri bukan sumber informasi, tapi berfungsi sekedar memberi clue atau jejak saja, yang masih harus ditelurusi lebih lanjut, entah nanti jejak itu sampai ke tempat yang benar atau juga ke tempat yang tidak benar. Buat Google, benar salahnya informasi itu tidak ada urusan. Bagaimana Mengambil Manfaat Dari Goog...

Ucapan Terima Kasih Bukti Hamba yang Bersyukur :

"Bersyukurlah kepada-Ku dan (berterima kasihlah) kepada dua orang ibu bapakmu" (Luqman [31] : 14) ---- Bagaimana caranya kita bisa menjadi seorang hamba yang pandai bersyukur jika mengucapkan terima kasih saja susah, bukankah mengucapkan terima kasih atas kebaikan seseorang kepada kita termasuk bukti dan cara untuk menjadi hamba yang bersukur, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam : " من لم يشكر الناس لم يشكر الله " "Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia maka dia tidak bersyukur kepada Allah" (HR. Ahmad) Dalam hadits yang lain disebutkan : " أشكر الناس لله أشكرهم للناس " "Orang yang paling bersyukur kepada Allah adalah mereka yang paling bersyukur kepada manusia" (HR. Al Bayhaqy ) Dalam hadits yang lain disebutkan : وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ "dan barangsiapa yang berbuat kebaikan kepadamu maka balaslah dia" (HR. Abu Daud no. 1672, An-Nasai: 5/82, dan Ahmad dalam Al-Musna...

Sesungguhnya engkau dan hartamu adalah milik ayahmu

Nabi Muhammad ﷺ bersabda : أَنْتَ وَمَالُكَ لِأَبِيْكَ “Sesungguhnya engkau dan hartamu adalah milik ayahmu.” Simak Khutbah Jumat : "Berbakti pada Ayah" Oleh : Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A. إن الحمد لله، نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه وَنَتُوبُ إِلَيْهِ، ونعوذُ باللهِ من شرورِ أنفسنا، وسيئات أعمالنا، من يهدِه الله فلا مضلَّ له، ومن يضلِلْ فلا هادي له، وأشهدُ أنْ لا إله إلا الله وحده لا شريكَ له، وأشهدُ أن محمداً عبده ورسوله. لا نبي بعده. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ فإن أصدق الحديث كتابُ الله، وخيرَ الهدي هديُ محمد صلى الله عليه وسلم، وشرَّ الأمورِ محدثاتُها، وكلَّ محدثة بدعةٌ، وكلَّ بدعة ضلالةٌ، وكلَّ ضلالة في النار. معاشر المسلمين، أًوصيكم ونفسي بتقوى الله، فقد فاز المتقون Sesungguhnya di antara kewajiban yang ditekankan oleh Allah dengan penekanan yang tegas adalah berbakti kepada ayah. Sebagian orang hanya fokus untuk berbakti kepada ibunya, tentu ini adalah hal yang sangat baik. Yang jadi pe...