Nama Aliran Tarekat yang Muncul pada Masa Kerajaan Usmani


Nama Aliran Tarekat yang Muncul pada Masa Kerajaan Usmani 

Tasawuf adalah salah satu ajaran Islam yang muncul dalam peradaban Islam sekitar abad ke-7 Masehi. Ajaran tasawuf ini turut melahirkan tarekat atau persaudaraan sufi, termasuk di masa Kerajaan Turki Usmani. Adapun salah satu aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani adalah tarekat Bektasyi. 

Menurut tuturan Duriana dalam Pemikiran Politik Turki Usmani hingga Masa Modern, tarekat Bektasyi didirikan oleh Haji Bektasyi pada 1297 Masehi. 

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai nama-nama aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani, simak penjelasannya di artikel ini. 

Gerakan Tarekat pada Masa Kerajaan Turki Usmani 

Kerajaan Turki Usmani berdiri sekitar abad ke-14 Masehi. Selama berlangsungnya kerajaan Islam tersebut, banyak berkembang beragam tarekat, yaitu suatu kelompok keagamaan Islam yang memiliki praktik spiritual atau ajaran sufi tersendiri. 

Adapun beberapa aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani adalah: 

1. Mevlevi 

Salah satu aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani adalah Mevlevi. Aliran agama ini memiliki praktik utama berupa tarian Sema. Gerakan dari tarian sema adalah bergerak lambat, tetapi mengalir. 

Tarian tersebut menggambarkan tentang perjalanan jiwa menuju Tuhan. Para penganut tarekat Mavlevi percaya bahwa mereka dapat mencapai kehadiran Tuhan dan memperoleh pengalaman spiritual yang lebih dalam. 

2. Bektasyi 

Bektasyi juga termasuk sebagai aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani. Aliran ini didirikan oleh Haji Bektasyi. Adapun praktik dari aliran tarekat Bektasyi adalah mengutamakan praktik yang bertujuan untuk memperkuat persaudaraan serta toleransi dalam masyarakat. 

Biasanya, pertemuan yang diselenggarakan oleh aliran tarekat Bektasyi adalah majelis. Pada pertemuan tersebut, penganutnya akan berdoa, zikir, meditasi, dan mengikuti ceramah yang dipimpin oleh seorang guru spiritual. 

3. Rifa'i 

Nama aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani lainnya adalah Rifa'i. Praktik utama dari tarekat ini adalah mengulang zikir selama beberapa kali. Pasalnya, para penganut gerakan tarekat Rifa'i meyakini bahwa dengan berzikir, meraka mampu memperoleh pemahaman mendalam seputar kehendak Tuhan. 

Bukan hanya itu, berzikir juga dianggap membantu merasakan kehadiran Tuhan sekaligus mengajarkan nilai-nilai, misalnya pengampunan dan rendah hati. 

4. Naqsabandiyah 

Nama aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani yang terakhir adalah Naqsabandiyah. Tarekat ini mampu menarik minat para pejabat Turki Usmani sekaligus sultan, sehingga cukup berdampak terhadap kehidupana gama dan sosial Turki Usmani. 

Di sisi lain, dalam aspek modernisasi, aliran Naqsabandiyah membantu membentuk jaringan sosial demi melawan sekularisme Turki modern. 

Demikian beberapa informasi seputar nama aliran tarekat pada masa Kerajaan Usmani. 




Baca juga artikel terkait berikut :

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Kedustaan Terhadap Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab Rahimahullah