RUSAKNYA AQIDAH TOKOH-TOKOH SUFIYYAH YANG MEYAKINI ADANYA WALI MAJDZUB (WALI GILA DAN TIDAK WARAS)
RUSAKNYA AQIDAH TOKOH-TOKOH SUFIYYAH YANG MEYAKINI ADANYA WALI MAJDZUB (WALI GILA DAN TIDAK WARAS)
Keyakinan sesat ini semakin disemarakkan oleh tokoh-tokoh Sufi seperti Ust. Abdul Somad, Buya Yahya, Buya Ar-Razi Hasyim hadahumullah dan tokoh-tokoh Sufi lainnya.
Lihat bukti videonya diatas..!
Sungguh terlalu banyak keanehan-keanehan Kaum sufiyyah yang disebabkan kegemaran mereka membuat-buat ajaran-ajaran dan amalan-amalan baru dalam agama ini. Salah satunya keanehan mereka yang meyakini orang gila dan tidak waras sebagai wali yang sama sekali tidak memiliki kriteria para wali sebagaimana yang disebutkan oleh Allah subhanahu wata'ala di dalam al-qur'an tentang kriteria mereka.
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ
"Sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, jaminan masuk surga (yaitu) ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN MEREKA SELALU BERTAKWA." (QS. Yunus : 62-63)
Dari ayat yang mulia ini sangat jelas dikatakan bahwa para wali Allah adalah orang-orang yang beriman dan selalu bertakwa. Bahkan orang yang gila bukanlah orang yang bertakwa dan tidak memiliki kriteria orang-orang yang bertakwa. Allah subhanahu wa ta'ala menjelaskan terkait kriteria mereka orang-orang yang bertakwa:
الٓمٓ . ذَٰلِكَ ٱلۡكِتَٰبُ لَا رَيۡبَۛ فِيهِۛ هُدٗى لِّلۡمُتَّقِينَ . ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ . وَٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيۡكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبۡلِكَ وَبِٱلۡأٓخِرَةِ هُمۡ يُوقِنُونَ
"Alif laam mim, Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya petunjuk bagi mereka yang bertakwa (yaitu) MEREKA YANG BERIMAN KEPADA YANG GHAIB, YANG MENDIRIKAN SHALAT DAN MENAFKAHKAN SEBAGIAN REZEKI YANG KAMI ANUGERAHKAN KEPADA MEREKA DAN MEREKA BERIMAN KEPADA KITAB (AL-QUR'AN) YANG TELAH DITURUNKAN KEPADAMU DAN KITAB-KITAB YANG TELAH DITURUNKAN SEBELUMMU, SERTA YAKIN AKAN ADANYA (KEHIDUPAN) AKHIRAT" (QS. Al-Baqarah : 1-4)
Sehingga orang yang tidak waras dan gila tidak bisa dikatakan orang-orang yang bertakwa, apalagi dikatakan sebagainpara wali. Dimana agama Islam justru memberikan udzur dan kebebasan bagi mereka dari tanggungan-tanggungan beban syariat. Hal ini sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam:
رفع القلم عن ثلاثة عن النائم حتى يستيقظ، وعن الصبي حتى يبلغ، وعن المجنون حتى يعقل
"Catatan amal diangkat dari tiga jenis orang. Orang tidur sampai dia bangun, anak kecil sampai dia baligh dan ORANG GILA SAMPAI DIA SEMBUH DARI GILANYA." (HR. Ahmad 896)
Sungguh ini adalah bukti bahwa ajaran sufi bisa membuat seseorang berpaling dari bimbingan al-quran dan sunnah, serta menutup akal sehat manusia untuk memahami keduanya. Sehingga benarlah apa yang dikatakan oleh Yunus bin Abdil A'la bahwa beliau mendengar Imam Asy-Syafi'i rahimahullah berkata:
لو أن رجلا تصوف أول النهار لم يأت عليه الظهر إلا وجدته أحمق
"Seandainya seseorang menjadi sufi di awal siang, niscaya ia tidak akan sampai zhuhur, melainkan kamu akan mendapatinya menjadi dungu."(Diriwayatkan Al-Baihaqi dalam Manaqib Asy-Syafi'i 2/207)
Baca juga artikel terkait berikut :
Sumber : https://www.facebook.com/
Komentar
Posting Komentar