Siapa suami terbaik dan isteri terbaik itu?

Menurut Anda, suami terbaik itu yang seperti apa sich?

Apakah yang suka memanjakan istrinya, memberikan banyak uang, suka memberikan hadiah, membebaskan istrinya melakukan apa saja yang disukainya dan berbagai kesempurnaan lainnya?

Ternyata islam memiliki criteria khusus tentang suami yang terbaik. Kira-kira apakah Anda termasuk didalamnya ataukah masih banyak yang harus dibenahi untuk bisa mendapatkan label suami terbaik di hadapan Allah SWT? Agar lebih jelasnya, sebaiknya simak cirri-ciri suami terbaik dalam islam, berikut ini :

A. Suami Terbaik :

1. Jadi pemimpin di keluarganya :

Al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahihnya dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسـْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، وَاْلأَمِيْـرُ رَاعٍ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ، وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ زَوْجِهَا وَوَلَدِهِ، فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ.

“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Penguasa adalah pemimpin, seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya dan anak-anaknya. Jadi, setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya.

2. Suka membantu pekerjaan istri

Salah satu ciri suami terbaik adalah yang paling baik pada keluarganya, salah satunya dengan membantu pekerjaan istri sebagaimana yang dilakukan Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam.

Dari Al-Aswad, ia bertanya pada ‘Aisyah, “Apa yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan ketika berada di tengah keluarganya?” ‘Aisyah menjawab, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya di rumah. Jika telah tiba waktu shalat, beliau berdiri dan segera menuju shalat.” (HR. Bukhari, no. 6039)

3. Suami yang paling baik pada istri, anak dan keluarganya

Ciri-ciri lainnya adalah selalu bersikap baik pada istri, anak dan juga keluarganya. Baik disini bisa diartikan tidak pernah menyakiti secara fisik maupun hati/perasaan keluarganya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik pada keluarganya. Aku sendiri adalah orang yang paling baik pada keluargaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3895. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih)

4. Tidak pernah menyusahkan istri

Suami yang terbaik adalah suami yang tidak pernah menyusahkan isterinya dalam hal apapun.

“Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (Q.S.al-Nisa (4) : 19)

5. Tidak boleh menelantarkan isteri dan keluarganya

Suami yang terbaik adalah yang menafkahi keluarganya, tidak boleh memukul dan menelantarkannya.

Dari Hakim bin Mu’awiyah, dari ayahnya, dari Nabi saw. Berkata mu’awiyah ; seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw tentang hak seorang istri dari suaminya. Nabi saw menjawab ; engkau harus memberinya makan jika engkau mendapat makan, memberinya pakaian jika engkau mendapat pakaian,jangan memukul wajahnya dan jangan meninggalkan mereka kecuali ia berada di rumah. (HR. Ahmad, Abu Daud dan Ibn Majah)

5. Terbaik dalam memperlakukan istri

Terbaik dalam memperlakukan isteri menjadi tolak ukur iman seorang mukmin yang sempurna, jadi siapapun yang tidak baik dalam memperlakukan istrinya, maka bukanlah orang mukmin yang sempurna.

Dari Abu Hurairoh, ia berkata, Rasulullah saw bersabda ; iman orang-orang mukmin yang paling sempurna adalah yang terbaik akhlaknya dan yang terbaik diantara kamu sekalian adalah yang terbaik memperlakukan istri. (HR. Tirmidzi, Ahmad dan Ibn Majah)

6. Suami harus memaklumi kekurangan isteri

Jika isteri memiliki kekurangan, suami tidak boleh serta merta membencinya, tapi harus memakluminya atau berusaha meluruskannya.

Dari Abi Hurairoh, ia berkata , Rasulullah saw bersabda ; Seorang mukmin tidak boleh membenci seorang mukminah. Jika ada satu perangai yang tidak disukainya, maka ada perangai lain yang di sukainya, atau ia akan berkata lain. (HR. Muslim dan Ahmad)

7. Suami harus memiliki rasa cemburu pada istrinya

Suami juga wajib memiliki rasa cemburu pada istri dan anak perempuannya, terutama pada perbuatan maksiat yang dilakukan olehnya.

Dari Al-Mughirah, ia berkata, berkata Sa’ad bin Ubadah ; kalau aku melihat istriku bersama laki-laki lain, niscaya laki-laki itu aku pukul dengan pedang tanpa ampun ! Perkataan Sa’ad itu sampai kepada Rasulullah saw. Beliau kemudian bersabda ; apakah kamu seklian kagum terhadap rasa cemburu Sa’ad ? Sungguh, aku lebih pencemburu disbanding Sa’ad dan Allah swt lebih pencemburu disbanding aku. (HR Bukhori dan Muslim)

8. Tidak menceritakan aib istri kepada orang lain

Sifat lainnya yang wajib dimiliki seorang suami adalah, menjaga rapat-rapat aib isterinya.

Dari Abdurrahman bin Sa’id, ia berkata ; aku mendengar abu Sa’id al-Khudri berkata, Rasulullah saw bersabda : sesungguhnya orang yang paling buruk kedudukannya disisi Allah Swt pada hari kiamat adalah suami yang menunaikan hajatnya kepada istrinya dan istri yang menunaikan hajat kepada suaminya, kemudian suami tesebut menceritakan rahasia isrinya. (HR. Muslim)

B. Isteri Terbaik :

Memiliki istri yang baik tentunya impian bagi setiap kaum Adam. Demi memenuhi impian para suami, maka seharusnya para wanita akan melakukan segala cara demi menjadi istri terbaik.

Rasulullah SAW sudah memberitahukan 3 ciri istri terbaik. Apa saja kriteria istri terbaik versi Rasul? Berikut ulasannya.

Ciri istri terbaik yang pertama adalah menyenangkan jika dipandang oleh suami. Maksud menyenangkan di sini bukan berarti harus cantik secara fisik seperti kebanyakan dugaan orang. Akan tetapi lebih kepada inner beauty atau kecantikan yang bersumber dari dalam jiwa.

Rasulullah SAW bersabda: "istri yang terbaik ialah istri yang mempesonakanmu setiap kali di pandang." (HR.An-Nasai)

Wajah wanita muslimah yang bisa menyenangkan suami biasanya akan memancarkan aura keteduhan karena sering terkena air wudhu. Terdapat pancaran keikhlasan dan rasa syukur di wajah wanita tersebut karena telah hidup sebagai istri dari suaminya.

Dalam rangka menyenangkan suami jika ia memandangnya, maka seorang istri haruslah memancarkan aura keteduhan dan mengekspresikan roman muka yang membahagiakan sehingga akan membuat suami tersenyum apabila melihat kita.

Dengan melihat ekspresi istri yang menyenangkan tersebut dapat membuat suami bahagia, menghilangkan rasa penatnya dan akan berganti dengan kesegaran. Hal ini akan membuat sang suami betah berlama-lama memandangi wajah istrinya yang mempesona tersebut.

Rasulullah SAW Bersabda: "jangan sekali-kali kau abaikan kebajikan sekecil apapun, sekalipun hanya sekedar menampakkan wajah yang menyenangkan tatkala bertatap muka dengan saudaramu!." (HR.Muslim)

Jika perlu pakailah riasan saat bertemu suami agar ia semakin merasa senang dan semakin sayang kepada istrinya. Kecantikan jiwa dan ditambah riasan yang cantik tentu akan membuat suami betah di rumah. Jangan untuk selalu tebarkan senyuman saat bertemu dengan suami.

2. Mentaati Jika Diperintah

Ciri istri terbaik menurut Rasulullah selanjutnya adalah mereka yang senantiasa mentaati perintah suaminya. Sebab semua suami itu merupakan pemimpin bagi istri dan keluarganya.

Seperti firman Allah yang artinya: “Laki-laki adalah pemimpin bagi wanita” (QS. An Nisa’: 34)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya; “Wahai Rasulullah, wanita yang bagaimana yang paling baik?” maka Beliau menjawab: “Wanita yang menyenangkan hati jika dilihat (suami), taat jika diperintah dan tidak menyelisihi pada sesuatu yang ia benci terjadi pada dirinya (istri) dan harta suaminya.” (HR. Ahmad)

Wanita yang paling baik itu adalah wanita yang mentaati perintah suaminya. Dengan catatatan perintah tersebut tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Namun, kenyataan yang marak terjadi saat ini adalah banyak istri yang tidak mentaati suaminya.

Dengan mengatasnamakan emansipasi wanita dan kesetaraan gender sering kali seorang istri tidak mentaati suaminya. Sifat yang demikian ini sebaiknya ditinggalkan saja sebab akan menyebabkan kerusakan dalam rumah tangga.

3. Menjaga Diri dan Harta Suaminya

Ciri terakhir mengenai istri terbaik menurut Rasulullah adalah mereka yang mampu menjaga diri dan harta suaminya terutama ketika sang suami sedang pergi. Menjaga kehormatan diri sebagai seorang muslimah dan sebagai seorang istri akan melindunginya dari perbuatan dosa yang mungkin saja bisa terjadi.

Di dalam Mu’jam ath-Thabraani al-Kabiir dan Shahih al-Jaami’, dari Abdullah bin Salaam Radliallahu Anhu bahwa Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda:

“Wanita yang terbaik adalah wanita yang menyenangkan kamu tatkala kamu melihatnya, mematuhimu ketika kamu memerintahnya, menjaga dirinya sendiri (kesuciannya) dan harta kamu dalam ketiadaan kamu.”

Sedangkan menjaga harta suami memilik suami berarti tidak menggunakan harta suami tanpa seizinnya. Sekalipun jika mempunyai suami yang pelit, istri tetap tidak boleh mengambil harta suaminya tanpa izin kecuali untuk kebutuhan keluarga secukupnya, atau mengambil untuk berinfaq sebatas kewajaran tanpa memberikan kemudharatan kepada harta suaminya.

Itulah ulasan mengenai tiga ciri istri terbaik menurut Rasulullah. Jadilah istri yang baik untuk suami serta ibu yang baik untuk anak-anaknya.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab