Yang penting sanad ke-ilmuan, bukan sanad guru

Pentingnya Sanad Keilmuan 

Habib Abdurrahman Asad Habsyi mengatakan bahwa dalam dunia Islam dikenal tentang pentingnya sanad keilmuan. 

Karena sanad atau transmisi keilmuan memiliki peran penting dalam agama, ada ungkapan yang menyatakan, “Laula isnaadu laqaala man sya-a ma sya-a, (andaikan tidak ada sanad, maka orang akan berpikir agama sesuai maunya)".


Sudah sepantasnya bagi kita jika setiap kali mendengar atau membaca sesuatu, maka yang pertama kita lihat adalah sanad keilmuannya, karena sanad itu bagian dari agama.

Kalau bukan karena isnad (sanad), pasti siapa pun bisa berkata sesuai nafsunya saja. Imam Malik berkata:

“Jangan mengambil ilmu dari ahli bid’ah, serta janganlah menukilnya dari orang yang tidak diketahui dari mana ia mendapatkannya, dan tidak pula dari organisasi yang dalam perkataannya".

Lebih-lebih seorang muslim yang masih sangat awam akan ilmu agama. Mereka wajib mencari ilmu dengan bimbingan ulama yang jelas sanad keilmuannya. Apalagi bagi kaum muda pada saat ini, kelabilan mereka dalam mencari ilmu bisa saja mengantarkan mereka ke dalam kajian yang tidak sesuai dengan konsep Islam yang seharusnya.

Saat ini, peran orang tua sangat dibutuhkan agar perkembangan ilmu anaknya bisa tetap dalam jalur yang benar. Salah satu caranya adalah dengan memasukkan mereka ke pesantren atau madrasah yang dalam sistem pembelajarannya sesuai dan benar.

Note :

Abdullah bin Mas’ud berkata di hadapan para Tabi’in : “Sesungguhnya kalian (saat ini) berada di jaman yang banyak terdapat orang-orang yang (benar-benar) berilmu, tapi sedikit  yang pandai berkhutbah atau berceramah, dan akan datang setelah kalian nanti suatu jaman yang banyak orang yang pandai berceramah tapi sedikit orang yang (benar-benar) berilmu.”

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?