Sunnah tidur siang (Qailulah) 10 - 20 menit

Kini, sudah banyak sunnah nabi yang terbukti secara ilmiah. Bahkan, perusahaan di beberapa negara sudah menjalankan salah satu sunnah Nabi berikut ini. 

This pillow lets you nap anywhere.
Sumber video : https://fb.watch

Beberapa diantaranya bahkan mewajibkan karyawannya agar melaksanakan sunnah tersebut.

Namun, umumnya perusahaan besar ini tidak mengetahui jika yang dilakukan itu sebenarnya sunnah yang diajarkan Nabi. 

Mereka melaksanakannya karena penelitian ilmuan yang menyebutkan tentang khasiat medis dari kebiasaan tersebut. Lantas kebiasaan apa yang dimaksud?

Sumber video : https://fb.watch

Ternyata sunnah yang sudah dijalankan oleh banyaknya perusahaan besar dunia adalah tidur siang (qailulah). 

Awalnya tidur siang di tempat kerja seolah menjadi dosa besar yang harus dihindari. Namun kini, justru malah diterapkan karena dianggap memberikan manfaat luar biasa bagi pekerja maupun pelajar yang ada di sana. 

Bahkan menurut penelitian NASA, tidur siang selama 26 menit mampu meningkatkan performa kerja sebanyak 34 persen. 

----

Beberapa abad yanglalu, Nabi Muhammad Rasulullah SAW telah menganjurkan :

“Tidur sejenaklah kamu sekalian di siang hari, karena sesungguhnya setan tidak tidur siang sejenak”. (HR. Abu Nu’aim dari Anas r.a.) 

Dalam sebuah riwayat, pada musim dingin, Rasulullah Saw tidur setelah Dhuhur, sedangkan saat musim panas Rasulullah tidur sebelum Dhuhur.

Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menulis: “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur yang sekejap pada siang hari karena ia membantu ibadah pada malam hari.” 

Menurut Al-Ghazali, qailulah yang paling baik adalah sebelum Dhuhur. Sebagian sahabat Nabi ada juga yang melaksanakan qailulah setelah Dhuhur. 

Dalam riwayat Imam Bukhari, Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu mengatakan:

“Kami bersegera datang ke masjid untuk menanti pelaksanaan shalat Jum’at dan kami qailulah setelah shalat Jum’at.” 

Sayyid Sabiq dalam Fiqih Sunnah mendokumentasikan kebiasaan qailulah para sahabat. Terdapat sebuah hadits dari Ibnu Umar, beliau berkata:

“Kami (para sahabat) pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam suka tidur di masjid, kami tidur qailulah di dalamnya, dan kami pada waktu itu masih muda-muda.”

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?