Karya seni arsitektur masjid itu tasyabbuh ?
Karya seni arsitektur dan teknologi itu merupakan produk budaya.
Dalam sejarah arsitektur Islam, desain masjid yang ala islami-syar'i itu tidak ada juklaknya, sebab gaya arsitektur itu produk budaya. Umat Islam bebas membangun masjid model apa saja, bukankah bumi ini semua telah dijadikan masjid untuk umat Nabi Muhammad ﷺ. Bahkan, jika mengacu pada model arsitektur masjid nabawi di era Nabi masih hidup, ya berarti model masjid itu sangat sederhana, hanya berupa bangunan persegi panjang, tanpa kubah (dome) dan tanpa menara (minaret). Begitu kata Cresswell dalam Early Muslim Architecture.
Menurut catatan sejarah, kubah (dome) baru ada di Masjid Umar di Yerusalem sekitar tahun 685 M sampai 691 M. Pada era berikutnya, tradisi kubah menjalar ke wilayah Iran dan Asia Tengah, Turki, Mesir, dan India. Di tanah Arab, kubah masih relatif jarang digunakan. Bahkan, bila diruntut lebih jauh, kubah sudah muncul pada masa imperium Romawi, sekitar tahun 100 M. Salah satu buktinya adalah bangunan Pantheon (kuil) di kota Roma yang dibangun Raja Hadria pada 118 M-128 M.
Lalu, apa kubah-kubah masjid yang ada sekarang mau disebut "tasyabbuh"? Yang bisa jawab, ambil sepedanya, hehehe...
Penggunaan kubah tercatat mulai berkembang pesat di periode awal masa Kristen. Struktrur dan bentang kubah pada waktu itu tidak terlalu besar, seperti terdapat pada bangunan Santa Costanza di Roma. Pada era kekuasaan Bizantium, kaisar Justinian mulai membangun kubah kuno yang megah. Dia menggunakan kubah pada bangunan Hagia Sophia di Konstantinopel. Gereja yang kemudian beralih fungsi menjadi masjid dan kini menjadi museum ini adalah salah satu bukti bahwa kubah bukanlah dari peradaban Islam murni. Bahkan di Moskow Rusia, ada juga bangunan katedral yang menjadi ikon kota Moskow dengan kubah pada bagian atasnya, sehingga dalam pandangan sekilas akan terlihat sangat mirip bangunan masjid. Lalu, apa katedral Moskow itu juga "tasyabbuh" dengan Islam?
Belum lagi tentang menara. Secara leksikal, kata "menara" berasal dari "Manaraah" yang akar katanya adalah "naar" alias api. Dulu, peradaban zoroaster (majusi) menyembah api yang diletakkan di menara, makanya disebut menara karena memang tempatnya api. Jadi, menara berfungsi sebagai tanda untuk melakukan ritual. Pada perkembangannya, menara berfungsi sebagai benteng pengawas dalam menghadapi perang, menara mercusuar, menara untuk meletakkan sound system agar suara adzan bisa terdengar jauh, hingga saat ini ada menara pemancar sinyal ponsel, hehehe....
Sumber video : https://youtu.be/zafP1IRaCMs
Lalu, mana yang tasyabbuh, arsitektur Islam apa arsitektur kafir?
Baca juga :
- Masjid dan teknologi.
- Sejarah kubah Masjid Nabawi berwarna hijau.
- Arsitek terbaik dalam sejarah Islam
- Islamic Center Rijeka, masjid pertama di Adriatik.
- Lengkungan dalam Arsitertur Islam.
- Mesjid Biru (Blue Mosque) Istambul Turki.
- Masjid "Pintar" rancangan Arsitek Italia.
- Ragam Arsitektur Menara Masjid di Idonesia.
- Berkunjung ke masjid terkenal di dunia sacara virtual melalui Google Maps.
- Masjid Katedral Moskow, salah satu yang terbesar di Eropa.
- Masjid Sentral Cologne, Masjid Keren di Jerman.
- Istana Alhabra Warisan Kejayaan Islam masa silam di Spanyol.
- The Iconic Mosque, mega proyek di Dubai.
- Lambang bulan sabit dan bintang sesungguhnya bukan bagian dari pada Islam.
- Saatnya beralih atau ganti pucuk kubah atau menra masjid.
Komentar
Posting Komentar