Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU"

Imam mazhab melarang taqlid buta : "JANGAN TAQLID KEPADAKU" Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas –hafidzahullah- menulis:  ▪ IMAM ABU HANIFAH –rahimahullah- mengatakan, “tidak halal bagi seseorang mengambil perkataan kami selama ia belum mengetahui dari mana kami mengambilnya.” (I`laamul Muwaqqi`iin [III/488]).  BELIAU –rahimahullah- juga mengatakan, “apabila suatu hadits shahih, maka itulah madzhabku.” (Iiqaazhul Himam [hlm. 62] karya Imam al-Fullani. Dan al-Haasyiyah `alal Bahrir Raa’iq [I/63] karya Imam Ibnu `Abidin. Lihat Ashlu Shifati Shalaatin Nabiy –shallallahu`alaihi wa sallal- [I/24] karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani –rahimahullah-. Dan al-Ibdaa` fii Kamaalisy Syar`I wa Khatharil Ibtidaa` [hlm. 20-22]).  ▪ IMAM MALIK BIN ANAS – rahimahullah- mengatakan, “sesungguhnya aku hanya seorang manusia, terkadang aku benar dan terkadang salah; maka lihatlah pendapatku, setiap pendapatku yang sesuai dengan Al-Kitab dan As-Sunnah maka ambillah, dan setiap yang ti...

Pendidikan Karakter Dalam Tasawuf Modern Hamka dan Tasawuf Transformatif Kontemporer

Pendidikan Karakter Dalam Tasawuf Modern Hamka dan Tasawuf Transformatif Kontemporer  PENDAHULUAN   Sufistik, sebagai pola hidup pada sebagian masyarakat di kota-kota besar sekarang ini, bahkan mereka mulai tertarik untuk mempelajari dan mempraktikkan pola hidup sufistik. Hal ini dapat dilihat dari munculnya buku-buku tasawuf, kajian-kajian tasawuf dan maraknya kelompok-kelompok sufistik di berbagai tempat.  Fenomena tersebut di atas, menunjukkan bahwa agama telah dibawa ke wilayah industri dan digitalisasi. Kitab suci masuk ruang internet, diolah ke dalam MP3, pesantren virtual, dan lain-lain. Fenomena tersebut menarik untuk dikaji mengingat betapa pongahnya masyarakat modern ketika puncak kehidupannya yang rasional, empiris telah membawa mereka ke puncak peradaban. Tulisan ini mencoba menguraikan konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Hamka dalam tasawuf modernnya dan pendekatan tasawuf transformatif kontemporer.  Pendidikan Karakter Dalam Pendekatan Tasaw...

Benarkah Imam Bukhari Mentakwil Sifat?

Gambar
Benarkah Imam Bukhari Mentakwil Sifat?  Benarkah Al Bukhari telah mentakwil sifat wajah dengan kerajaan, dan sifat tertawa dengan rahmat?  Alhamdulillah,  Pertama terkait sifat tertawa :  Tidak diketahui satu pun nas/redaksi yang bisa dipertanggung jawabkan bahwa Al Bukhari telah mentakwil sifat ini (tertawa) dengan rahmat. Namun beberapa ulama menisbatkan takwilan ini kepada Al Bukhari, seperti;  1- Al Khattabi dalam “A’laamul Hadits fi Syarhi Shahih Al Bukhari” (3/1921). Ia berkata; “Ad-Dhahk (tertawa) artinya rahmat,” selesai.  2- Al Baihaqi dalam “Al Asma’ was-Shifaat” (2/72). Ia berkata; “Al Firabri meriwayatkan dari Muhammad bin Ismail Al Bukhari rahimahullah, ia berkata; “Ad-Dhahk (tertawa) disini artinya rahmat.” selesai. Dan Al Baihaqi sepertinya mengambil riwayat ini dari Al Khattabi, karena seperti biasanya Al Baihaqi menukil darinya. Tapi penisbatan ini kepada Al Bukhari diragukan. Karena Al Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah yang dikenal memiliki...

Doa Memohon Melihat Wajah Allah dan Kenikmatan Melihat Wajah Allah

Gambar
Doa Memohon Melihat Wajah Allah dan Kenikmatan Melihat Wajah Allah  Doa memohon melihat wajah Allah : اَللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبِ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ، أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي، وَتَوَفَّنِي إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي  اَللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا وَالْغَضَبِ، وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى، وَأَسْأَلُكَ نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ، وَأَسْأَلُكَ الرِّضَا بَعْدَ الْقَضَاءِ، وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ، وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ، وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ ضَرَّاءٍ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ، اَللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ الْإِيمَانِ، وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ  Allaahumma bi’ilmikal ghoibi wa qudrotika ‘alal kholqi, ahyinii maa ‘alimtal hayaata khoiran lii, wa tawaffanii idzaa ‘alimtal wafaata khoiran lii,  Allaahumma wa as-...

Bani Syaibah, Pemegang Kunci Ka’bah Selama Ribuan Tahun

Gambar
Bani Syaibah, Pemegang Kunci Ka’bah Selama Ribuan Tahun Simak video penelusuran AI berikut : Gambar : Pintu Ka’bah dan grendel kunci Ka’bah  Sama seperti rumah, Ka’bah juga memiliki pintu dan kunci. Tidak semua orang bisa masuk ke dalam Ka’bah. Hanya orang tertentu yang diizinkan  Dilansir dari Al-Arabiya, bahkan sebelum Islam datang, ada sosok terpercaya yang ditugaskan untuk menyimpan kunci Ka’bah, yaitu Qushay bin Kilab. Siapakah Qushay bin Kilab?  Qushay bin Kilab, Sosok Penjaga Ka’bah    Mengutip dari buku “Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim”, dahulu kaum Quraisy membagi tiga jabatan untuk mengelola Kota Mekah. Pertama, al-Sadanah, yang bertanggung jawab untuk merawat Ka’bah, termasuk menjaga kunci Ka’bah. Selanjutnya al-Siqayah, yang bertugas menyiapkan air bagi mereka yang berziarah ke Ka’bah. Terakhir, al-Rafadah, yang bertugas untuk menyediakan akomodasi dan konsumsi bagi para jamaah yang datang ke Ka’bah.  Qushay bin Kilab merupakan...

Perbedaan Pemikiran Muhammad Adul Wahab At Tamimi dan Muhammad Abdul Wahab Bin Rustum

Gambar
Perbedaan Pemikiran Muhammad Adul Wahab At Tamimi dan Muhammad Abdul Wahab Bin Rustum  Dalam sejarah pemikiran Islam, dua nama yang sering muncul adalah Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi dan Muhammad Abdul Wahhab bin Rustum. Meskipun keduanya memiliki nama yang mirip, mereka memiliki latar belakang dan pemikiran yang sangat berbeda.  Artikel ini akan membahas perbedaan antara kedua tokoh tersebut, terutama dalam aspek ajaran dan kontribusi mereka terhadap perkembangan Islam di masa mereka.  Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi:  Pemikiran yang Menghadirkan Reformasi Muhammad bin Abdul Wahhab at-Tamimi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Muhammad bin Abdul Wahhab, adalah seorang ulama besar dari tanah Hijaz, Arab Saudi. Ia lahir pada tahun 1703 di sebuah kota kecil bernama Uyainah, yang terletak di wilayah Najd, Arab Saudi.  Sejak muda, ia dikenal sebagai seorang yang memiliki semangat besar untuk mempelajari dan mengajarkan agama Islam. Salah satu hal ya...

Keutamaan dan Bentuk Majelis Dzikir

Gambar
KEUTAMAAN DAN BENTUK MAJELIS DZIKIR Oleh : Ustadz Abu Isma’il Muslim Atsari Tidak diragukan bahwa dzikrullah (mengingat Allah) merupakan salah satu ibadah yang agung. Dengan dzikrullah seorang hamba mendekatkan diri kepada Rabb-nya, mengisi waktunya dan memanfaatkan nafas-nafasnya. Keutamaan Majelis Dzikir Demikian juga majelis dzikir, merupakan majlis yang sangat mulia di sisi Allah Ta’ala dan memiliki berbagai keutamaan yang agung. Diantaranya: Pertama : Majelis dzikir adalah taman surga di dunia ini. عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِي اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا مَرَرْتُمْ بِرِيَاضِ الْجَنَّةِ فَارْتَعُوا قَالُوا وَمَا رِيَاضُ الْجَنَّةِ قَالَ حِلَقُ الذِّكْرِ Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Jika kamu melewati taman-taman surga, maka singgahlah dengan senang.” Para sahabat bertanya,”Apakah taman-taman surga itu?” Beliau menjawab,”Halaqah-halaqah (kelompok-kelompok)...