Keutamaan Ahli Ilmu Terhadap Ahli Ibadah
Keutamaan Ahli Ilmu Terhadap Ahli Ibadah
فلعالم فضل على من يعبد # فضل
البدور على الكواكب فى الجلا
Keutamaan bagi seorang ahli ilmu terhadap seseorang ahli ibadah seperti keutamaan bulan purnama atas bintang-bintang dalam pencahayaan.
Bait di atas diilhami dari sabda Nabi ﷺ
فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِب
Keutamaan bagi orang ahli ilmu terhadap ahi ibadah seperti keutamaan bulan pada malam purnama terhadap seluruh bintang-bintang.
Rasulullah ﷺ mengutamakan rembulan dalam malam purnamanya atas keseluruhan bintang-bintang, Rasulullah ﷺ menetapkan sebuah perbedaan yang besar di antara bulan dan keseluruhan bintang-bintang dalam terang. Dan Rasulullah ﷺ mengutamakan ahli ilmu itu seperti rembulan, dan mengutamakan orang ahli ibadah seperti seluruh bintang-bintang. Dalam keadaan purnama cahaya bulan akan mampu menerangi kegelapan dengan penuh keteduhan, sedangkan keseluruhan bintang-bintang kendati jumlahnya sangatlah banyak, pancaran cahayanya hanya meperindah langit malam, tidak sampai memberikan penerang dalam sebuah kegelapan.
Yang dimaksud dengan keutamaan yakni sesuatu yang Allah berikan bagi seorang ahli ibadah di akhirat dari tingkatan surga dan kenikmatannya, makanannya, minumannya, dan sesuatu yang Allah berikan terhadapa ahli ibadah dari tinggat paling dekat baginya, yakni sebuah kenikmatan melihat Allah dan mendengar kalam Allah.
Dan yang dimaksud dengan ahli ilmu yakni seseoang yang mendominasikan kesibukan dirinya dalam ilmu (belajar-mengajar) daripada kesibukan dalam ibadah.
Dan yang dimaksud ahli ibadah yakni seseorang yang memberikan porsi lebih dalam menyibukkan urusan ibadah dibandingkan dengan kesibukan dalam ilmu (belajar-mengajar). Sesungguhnya ahli ibadah itu harus menjalankan ibadahnya dengan disertai ilmu, yang berkaitan dengan ibadah dan ilmu tersebut haruslah terdapat dalam menjalankan ibadah, apabila ilmu itu tidak ada dalam praktek ibadah maka ibadahnya itu tidak sah, seperti yang dikatakan oleh ibn Ruslan:
و كل من بغير علم يعمل # أعماله مردودة لا تقبل
Setiap manusia yang beramal (beribadah) dengan tanpa disertai ilmu, maka seluruh ibadahnya tertolak dan tidak diterima.
Seperti sabda Rosulullah ﷺ
فضل العالم على العابد كفضلى على
Keutamaan ahli ilmu terhadap ahli ibadah itu seperti keutamaanku terhadap orang-orang yang paling rendah di antaramu semua.
Nabi Muhammad ﷺ menyerupakan keutamaan bagi ahli ilmu dengan keutamaannya dan keutamaan ahli ibadah dengan keutamaan seseorang yang paling rendah dari golongan sahabat dan tidak diragukan bahwa Nabi Muhammad ﷺ dan para Sahabatnya itu tersifati dengan ilmu dan ibadah, tetapi Nabi ﷺ sangat agung dan paling sempurna ilmu, ibadah, dan akalnya. Orang yang ahli ilmu akan memberikan kemanfatan secara luas dan tersebar, sedangkan ahli ibadah mempunyai kemanfaatan yang pendek dan sempit terhadap si ahli ibadah. Yang luas dan tersebar itulah yang jauh lebih utama daripada yang pendek dan sempit.
Dalam kitab al-fawaid al-muhtar disebutkan perumpamaan bagi mereka yang ahli ilmu tetkala enggan atau malah tidak menerapkan ilmunya. Orang yang ahli ilmu apabila tidak mengamalkan ilmunya itu disamakan dengan iblis.
إنّ العالم اذا لم يعمل بعلمه يكون هوا و ابليس سواء
Sesungguhnya orang ‘alim (ahli ilmu) tetkala tidak mengamalkan ilmunya, maka dia itu sama dengan iblis.
Wallahu a’lam.
Sumber : https://alkamalblitar.com/
Komentar
Posting Komentar