Penyebaran Syiah di Aceh
Adagium : Kalau di Minangkabau : "Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah" Di Aceh : “Adat bak Poutoe Merehom, Hukum bak Syiah Kuala”, Syiah Kuala itu adalah Teungku Syekh Abdurrauf As Singkily. Teungku Syiah Kuala dilahirkan di Singkil pada tahun 1615 Masehi atau tahun 1024 Hijriah dengan nama asli Aminuddin Abdul Rauf bin Ali Al-Jawi Tsumal Fansuri As-Singkili. Menurut riwayat masyarakat keluarganya berasal dari Persia (Iran) yang datang dan menetap di Singkil Aceh pada akhir abad ke 13. Penyebaran Syiah di Aceh Belum bisa dipastikan kapan Syiah masuk Indonesia. Tapi Prof A Hasjmy dalam bukunya Syiah dan Ahlussunnah: Saling Rebut Pengaruh dan Kekuasaan Sejak Awal Sejarah Islam di Kepulauan Nusantara menuliskan Syiah masuk Aceh sejak tahun 173 Hijriah atau tahun 800 Masehi. Kedatangan aliran ini dibawa sekitar 100 orang pedagang berbangsa Arab, Persia, dan India yang masuk Bandar Peureulak menggunakan kapal dagang dari Teluk Kambey, Guajarat, di bawah Nakhoda ...