Albert Einstein bersabda : "Banyak Membaca Dapat Menyebabkan Kemalasan Dalam Berfikir"

“Any man who reads too much and uses his own brain too little falls into lazy habits of thinking, just as the man who spends too much time in the theater is tempted to be content with living vicariously instead of living his own life” (Albert Einstein)

Petikan kata-kata dari Albert Einstein itu mengejutkan, seperti kalimat pertamanya dari ucapannya diatas “Seseorang yang membaca terlalu banyak dan menggunakan otaknya terlalu sedikit akan menjadi orang yang malas berpikir” (Any man who reads too much and uses his own brain too little falls into lazy habits of thinking)

Sindiran Einstein itu, setidaknya ini adalah hal yang wajar sebagai seorang fisikawan dengan logika yang sederhana Sindiran Einstein itu, setidaknya ini adalah hal yang wajar sebagai seorang fisikawan dengan logika yang sederhana “jika terlalu banyak membaca buku, berarti terlalu banyak rekreasi” (spends too much time in the theater), terus kapan mengaplikasikan teori-teori yang dibaca? Kapan mengekseskusi tips-tips yang sudah banyak ditelan? Kapan melakukan ini-itu?

Einstein tentunya mengucapkan kalimat tersebut tanpa alasan. Sebagai pribadi yang mengagungkan imajinasi dan penerapan ilmu praktis, Dia pasti ingin mengajak kita untuk lebih cerdas menggunakan syaraf-syaraf otak yang berfungi untuk melakukan aksi lanjutan (output) selain juga tetap aktif mengolah informasi yang masuk (input).

Selanjut bagi kita yang tak punya dasar atau basic keilmuan yang cukup untuk menilai buku yang telah dibaca, tentunya kita akan mudah terbawa atau terserat pada arus pemikiran penulis buku tersebut, yang berkemungkinan sebenarnya tidak benar dan membawa kepada kesesatan, terutama sekali buku-buku yang di baca itu adalah buku-buku ilmu pengetahuan sosial, agama dll yang hanya merupakan imijinasi dan atau ilusi penulis saja.

Nah..., yang disuruh banyak membaca itu sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW yang ummi itu adalah Al-Qr an beserta “ayat-ayat Allah dan atau “di Alam takambang jadi guru”

Tonton Video Terkait :

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab