Tanda-Tanda Orang Meninggal dalam Islam Sebagai Ikhtiar Persiapan
Simak uraian Ustadz. Ahmad Taqiyuddin, Lc حفظه اللّٰه تعالى berikut :
Doa Menutup Mata Jenazah yang Matanya Masih Terbuka
روينا في صحيح مسلم وَعَنْ أُمِّ سَلَمَةَ و اسمها هند, رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ : دَخَلَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى أَبِي سَلَمَةَ رضي الله عنه وَقَدْ شُقَّ بَصَرُهُ فَأَغْمَضَهُ, ثُمَّ قَالَ: “إِنَّ اَلرُّوحَ إِذَا قُبِضَ, اتَّبَعَهُ الْبَصَرُ” فَضَجَّ نَاسٌ مِنْ أَهْلِهِ, فَقَالَ: “لَا تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ إِلَّا بِخَيْرٍ. فَإِنَّ اَلْمَلَائِكَةَ تُؤَمِّنُ عَلَى مَا تَقُولُونَ
Diriwayatkan oleh Imam Muslim. Bersumber dari Ummu Salamah, namanya Hindun, semoga Allah melimpahkan karunia atasnya, Ummu Salamah bercerita: Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam masuk ke rumah Abu Salamah. Pada saat itu Rasul melihat matanya (baca; abu Salamah) masih dalam keadaan terbuka (padahal Abu salamah sudah wafat), lalu beliau pun menutup mata tersebut.
Kemudian Rasul bersabda: “Sesungguhnya apabila ruh itu bila dicabut dari manusia, maka pandangan matanya pun mengikutinya (baca; terbuka).
Mendengar Sabda Nabi itu, keluarga besar Abu salamah menjerit, karena mereka tersadar Abu Salamah telah wafat. Melihat mereka menjerit, lantas Rasul menasehati mereka. Baginda bersabda: “Jangan kamu berdoa kecuali demi kebaikan, karena sesungguhnya malaikat itu mengamini apa saja yang kamu katakan.
Inilah doa menutup mata jenazah yang matanya masih terbuka. Doa ini diriwayatkan oleh Imam Muslim.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ (لِفُلاَنٍ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِي الْمَهْدِيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِيْ عَقِبِهِ فِي الْغَابِرِيْنَ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ، وَافْسَحْ لَهُ فِيْ قَبْرِهِ وَنَوِّرْ لَهُ فِيْهِ
Allaahummaghfir (lifulaan) , warfa’ darojatahu fil mahdiyin, wakhlufhu fii ‘aqibihil ghoobiriin, waghfir lanaa wa lahu, yaa robbal ‘aalamiin, wafsah lahu fii qobrihi wa nawwir lahu fiihi.
Artinya; Ya Allah, ampunilah (Sebut nama mayat tersebut), Ya Allah angkatlah derajatnya beserta orang-orang yang mendapat petunjuk dari mu, berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Dan ampunilah kami dan ampunilah dia, wahai Tuhan sekalian alam semesta. Lebarkan kuburannya dan berikanlah cahaya dialam kuburnya.
Dan terdapat juga doa lain, yang diajarkan Rasul. Doa ini bersumber dari riwayat Imam Baihaqi. inilah doanya;
بسم الله و على ملة رسول الله صلى الله عليه و سلم
Bismillah wa a’la millati rasul lillahi sallohu alaihi wa sallam
Artinya; Dengan Nama Allah dan atas agama Allah.
Demikianlah doa menutup mata jenazah yang matanya terbuka, yang diajarkan oleh Rasullullah.
Tanda-Tanda Orang Meninggal dalam Islam Sebagai Ikhtiar Persiapan
Tanda-tanda orang meninggal dalam Islam menjadi pengingat dan ikhtiar persiapan bagi setiap Muslim menuju akhirat. Setiap makhluk bernyawa pasti akan mengalaminya, tanpa terkecuali. Bahkan Nabi dan Rasul pun tidak terlepas dari takdir kematian. Dalam Al-Qur’an, Allah Swt. menegaskan bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, sedangkan kematian adalah jalan menuju kehidupan akhirat. Dengan memahami tanda-tanda orang meninggal dalam Islam, Sahabat bisa lebih siap untuk menghadapi kematian, sekaligus menjadikannya motivasi untuk ikhtiar memperbaiki amal sebelum ajal menjemput.
“Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185)
Umur manusia adalah misteri, tidak ada yang tahu kapan ajal akan datang menjemput. Bisa jadi hari ini kita sehat, namun esok tubuh ini terbujur kaku. Bahkan Rasulullah saw. yang paling mulia pun tidak terlepas dari ketentuan Allah Swt. untuk wafat, apalagi kita sebagai hamba biasa. Namun, meski waktu kedatangan kematian tidak diketahui, Al Quran dan hadis telah memberikan isyarat bahwa ajal seringkali diawali dengan tanda-tanda orang meninggal dalam Islam. Tanda-tanda orang meninggal dalam Islam ini hadir sebagai pengingat bagi kita semua untuk lebih siap, memperbanyak amal saleh, serta menguatkan iman. Dengan memahami tanda-tanda menjelang kematian, Sahabat dapat mengambil hikmah agar hidup senantiasa terarah pada kebaikan dan akhir yang husnul khatimah.
Tanda-Tanda Meninggal dalam Islam Menjelang Sakaratul Maut
Rasulullah saw. menggambarkan bahwa menghadapi sakaratul maut adalah momen penuh ujian.
Dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan, “Sesungguhnya kematian itu memiliki sakarat (kesakitan)” (HR. Bukhari, No. 4449, Kitab al-Maghazi).
Sahabat, sakaratul maut ditandai dengan rasa sakit luar biasa, tarikan napas berat, dan kondisi tubuh yang mulai melemah. Saat itu, seorang mukmin dianjurkan memperbanyak dzikir dan doa, sementara keluarga yang mendampingi sebaiknya membimbing dengan bacaan lâ ilâha illallâh.
Tanda-Tanda Orang Meninggal dalam Islam bagi Orang Beriman dengan Wajah Berseri
Al-Qur’an menjelaskan kondisi wajah orang-orang beriman ketika ajal menjemput. Allah Swt. berfirman dalam Al Quran Surat Abasa ayat 88-39 yang berbunyi, “Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri, tertawa dan bergembira ria.”
Sahabat, wajah berseri adalah tanda-tanda orang meninggal dalam Islam yang husnul khatimah. Para ulama menjelaskan bahwa ketenangan pada wajah jenazah menandakan kedamaian batin saat menghadap Allah. Senyum yang terlihat juga bisa menjadi isyarat diterimanya amal dan iman seseorang. Dengan demikian, keadaan wajah saat meninggal memiliki makna spiritual yang penting untuk dipahami.
Tanda-Tanda Orang Meninggal dalam Islam dengan Keringat di Kening
Dalam hadits riwayat Buraidah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah saw. bersabda ;
“Kematian seorang mukmin ditandai dengan keringat di keningnya” (HR. Ahmad No. 23810; Tirmidzi No. 982; dinyatakan hasan oleh Al-Albani).
Sahabat, tanda-tanda orang meninggal dalam Islam ini sering terlihat ketika jenazah orang beriman yang wafat dalam keadaan tenang. Keringat yang muncul di keningnya menandakan ketenangan batin saat menghadapi kematian. Hal ini menjadi simbol husnul khatimah bagi orang yang meninggal. Dengan demikian, keringat di kening juga menunjukkan keridhaan Allah terhadap hamba-Nya.
Napas Terputus dan Lemahnya Anggota Tubuh
Allah Swt. juga menggambarkan momen terakhir manusia dalam Al-Qur’an,
“Sekali-kali janganlah begitu. Apabila ruh telah sampai ke kerongkongan, dan dikatakan: siapakah yang dapat menyembuhkan? Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan, dan betis (kaku) bertemu dengan betis (kaku), kepada Tuhanmulah pada hari itu ia dibawa kembali” (QS. Al-Qiyamah: 26–30).
Ayat ini menggambarkan tanda-tanda orang meninggal saat proses menjelang kematian. Ruh manusia mencapai kerongkongan, tubuh mulai melemah, dan napas tersengal. Pada saat itu, manusia pun berserah kembali sepenuhnya kepada Allah.
Sahabat, mengetahui tanda-tanda meninggal dalam Islam saat menjelang kematian menjadi pengingat agar kita selalu berikhtiar memperbaiki amal. Dengan sering mengingat mati, hati menjadi lebih lembut, ibadah lebih khusyuk, dan kepedulian sosial semakin tumbuh. Sehingga saat sahabat mengetahui tanda-tanda orang meninggal dalam Islam.
Tanda-tanda orang meninggal dalam Islam sebagaimana dijelaskan Al-Qur’an dan Hadis hendaknya menjadi pelajaran agar kita senantiasa mempersiapkan diri. Karena kematian adalah pintu menuju kehidupan abadi. Salah satu cara terbaik mempersiapkan bekal adalah dengan memperbanyak amal saleh, tidak hanya melalui ibadah ritual, tetapi juga lewat kepedulian sosial. Dengan bersedekah dan menunaikan zakat, kita membersihkan harta, menyucikan hati, sekaligus membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan. Tidak ada yang tahu kapan ajal datang kecuali Allah Swt. Tugas kita hanyalah mempersiapkan diri dengan amal saleh sebaik-baiknya. Semoga kita semua dikaruniai husnul khatimah, wafat dalam keadaan beriman, dan dikumpulkan bersama Rasulullah di surga-Nya.
Sumber : https://www.dompetdhuafa.org/
Komentar
Posting Komentar