NASEHAT UNTUK KIYAI YANG ANTI KRITIK DAN MUDAH EMOSI

Baca artikel :

---oOo---

Oleh : Alsabil Hidayat

Wahai Kiyai yang terhormat, jadilah seperti bumi - menampung air hujan, meski kadang bercampur lumpur.

Kritik yang benar kadang terasa pahit, tapi ia adalah obat yang membersihkan hati.

Kiyai yang terhormat, janganlah menolak kebenaran dengan anti kritik. Bukankah ini termasuk kesombongan? Rasulullah bersabda:

الكبر بطر الحق وغمط الناس

“Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.”

(HR. Muslim no. 91)

Kritik yang disampaikan oleh orang lain bukanlah merendahkan, namun itu bentuk perhatian kasih sayang.

Bukankah Rasulullah pernah bersabda:

“Agama itu adalah nasehat”

Lalu ditanyakan kepada Rasulullah, nasehat itu untuk siapa.

Maka Rasulullah menjawab:

"لله، ولكتابه، ولرسوله، ولأئمة المسلمين، وعامتهم.

Kami dapati sebagian oknum kiyai terlalu ghuluw bermuamalah dengan santri mengatasnamakan mencari keberkahan.

Seperti memberi jeruk/makanan kepada santri dengan cara menendang nya, dll.

Apakah hal ini wajar dan diatasnamakan mencari keberkahan?

Bukankah kritik yang disampaikan, adalah kritik yang membangun?

Jangan menjadi seseorang yang anti kritik wahai Kiyai yang terhormat.

Semoga Allah memberkahi dan memberi hidayah kepada kita bersama.

Wallahu A'lam.

Minaret Sunnah