MELIHAT BAGIAN DALAM DARI KAKBAH


MELIHAT BAGIAN DALAM DARI KAKBAH

𝟭. 𝗣𝗶𝗻𝘁𝘂 𝗞𝗮𝗸𝗯𝗮𝗵

Menurut penuturan akun Twitter Masjidil Haram, pintu masuk ke dalam Kakbah terbuat dari 280 kg emas murni. Pintu ini dirancang dan dibuat ulang pada era Raja Khalid tepatnya saat akhir 1970-an. Pintu ini dihiasi dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an sebagai desainnya.

Pintu Kakbah selalu dalam keadaaan terkunci. Kini, gembok dan kucinya dipegang oleh Wakil Wali Kakbah Suci Syekh Abdul Malik bin Taha Al Shaibi, asisten Ketua Syekh Salih Al Shaibi.

Di samping pintu masuk Kakbah, ada pula pintu masuk untuk menuju ke atap Kakbah yang disebut dengan Bab Al Tawbah. Seperti halnya pintu masuk Kakbah, pintu ini terbuat dari emas dan dijaga dalam keadaan terkunci.

Di samping Bab Al Tawbah tersebut, ada sebuah plakat marmer yang dibangun pada era Raja Khalid. Setidaknya ada 10 plakat marmer bertulis di dalam Kakbah yang berasal dari era yang berbeda.

2. 𝗣𝗶𝗹𝗮𝗿(𝘁𝗶𝗮𝗻𝗴) 𝗞𝗮𝗸𝗯𝗮𝗵.

Layaknya masjid yang kerap dijumpai, Kakbah juga memiliki pilar penyangga yang membuatnya berdiri kokoh. Terlihat ada 3 pilar penyangga yang terbuat dari 3 kayu jati Burma.

Di tengah-tengah pilar tersebut, ada sebuah lemari kecil berwarna putih dengan corak emas. Lemari tersebut digunakan untuk menyimpan wewangian dan barang-barang yang digunakan saat membersihkan Kakbah.

Di antara tiang-tiang Kakbah tersebut, ada aksesori yang menggantung dengan beragam bentuk yang merupakan kumpulan hadiah dari para raja hingga pangeran di Arab selama berabad-abad. Aksesori tersebut ada yang terbuat dari emas, perak, batu safir, batu mutiara, permata, dan lain sebagainya.

𝟯. 𝗗𝗶𝗻𝗱𝗶𝗻𝗴 𝗞𝗮𝗸𝗯𝗮𝗵.

Dinding di dalam Kakbah terbuat dari marmer dengan detail hijau. Sebagian besar dinding Kakbah dirancang pada era Raja Fahd tahun 1996 bersamaan dengan langit-langit dan 3 pilar penyangga Kakbah yang terbuat dari kayu jati Burma.

Di atas dinding Kakbah yang terbuat dari marmer tersebut, dinding bagian atas dan langit-langit Kakbah didesain dengan kain berwarna hijau tua. Kain hijau itu sendiri dihiasi dengan ornamen tulisan dalam bahasa Arab.

𝟰. 𝗟𝗮𝗻𝘁𝗮𝗶 𝗞𝗮𝗸𝗯𝗮𝗵

Lantai Kakbah terbuat dari marmer sama seperti halnya dinding Kakbah. Di salah satu bagian di lantai Kakbah, ada yang diberi tanda sebagai tempat untuk sholat.

Tempat itulah yang kemudian diyakini sebagai tempat Rasulullah SAW beribadah. Tepatnya setelah beliau berhasil memasuki Kakbah pada saat hari penaklukan Makkah.

Hal menarik lain di dalam Kakbah ini, muslim tidak perlu kesulitan mencari arah kiblat untuk sholat. Pasalnya, selama di dalam Kakbah, muslim dapat melaksanakan sholat di berbagai arah.

𝟱. 𝗔𝗹 𝗠𝗮𝗹𝘁𝗮𝘇𝗮𝗺

Al Multazam adalah bagian belakang dari Hajar Aswad yang berada di dalam Kakbah. Tempat yang kurang lebih sebesar dua meter ini terletak tidak jauh dari pintu masuk Kakbah.

Tidak jauh dari Al Mulzatam, ada sebuah plakat dengan tulisan Arab yang dibuat pada era Raja Salman tahun 2019.

Ibnu Abbas RA juga meriwayatkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Al Multazam adalah salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Rasulullah SAW bersabda, "Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya."

Muslim H. Nasution dalam buku Tapak Sejarah seputar Makkah-Madinah berpendapat, Al Multazam sendiri diartikan sebagai 'tempat memeluk' karena kata iltazama fulana artinya 'memeluk si fulan'. Maka ini diambil karena Rasulullah SAW memeluk Kakbah di tempat itu.

Hal ini turut dijelaskan dalam sebuah riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW meletakkan dada, pipi, dan kedua telapak tangannya di dinding Kakbah atau Al Multazam bersama-sama dengan para sahabat.




Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Perbedaan Muhammadiyah dengan Wahabi