Apabila logika telah terkalahkan, mereka bakar Nabi Ibrahim
Kaum Babilon mempunyai tradisi hari raya yang diperingati setiap tahunnya, ketika hari raya tiba , mereka berbondong - bondong menuju pusat kota. Saat mereka pergi Kemudian Nabi Ibrahim diam-diam mendatangi berhala mereka (QS Ash Shafat 91). Lalu Ibrahim menghancurkan berhala-berhala tersebut dengan tangan kanannya kecuali patung yang paling besar diantaranya (QS Al-Anbiya 58).
Betapa terkejutnya mereka saat kembali dari merayakan hari raya melihat peristiwa yang menimpa Tuhan-tuhan mereka. (QS. Al Anbiya Ayat 59)
Akhirnya mereka berkumpul dan Ibrahim didatangkan di tempat perkumpulan orang banyak dan mereka pun bertanya : "apakah kamu yang melakukan ini terhadap tuhan-tuhan kami Ibrahim ? Ibrahim menjawab. Menurut pendapatku patung yang paling besar itulah yang melakukannya, coba tanyakan saja kepada berhala itu jika mereka dapat berbicara. " (QS Al-Anbiya 63) merekapun berkata : " Sesungguhnya kamu ( Ibrahim ) mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara. " (QS. Al-Anbiya 65)
Lalu Ibrahim berkata kepada mereka : " Lalu kenapa kalian menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak pula memberi mudharat kepada kalian ? Celakalah kalian dan ( celakalah pula ) apa yang kalian sembah selain Allah. Apakah kalian tidak memahami? (QS Al Anbiya - ayat 66-67 dialog seperti ini juga di sebutkan Allah dalam surat Ash -Shafat ayat 94-96).
Ternyata Jawaban ini membuat mereka marah setelah argumentasi mereka dipatahkan oleh nabi Ibrahim dan mereka merasa kalah berdebat dengan nabi Ibrahim, mereka kehabisan alasan dan argumentasi yang benar-benar kuat, segala kekuatan dan kemampuan logika telah mereka kerahkan untuk mengalahkan argumentasi Nabi Ibrahim agar mereka tetap eksis dengan kesombongan dan kesewenangan. Namun semuanya tidak berhasil. Sehingga mereka berniat membakar Ibrahim. (QS. Ash-Shafat 97-98)
Komentar
Posting Komentar