Allah berada di mana-mana?

Al-Qur an Surat Al-Hadid Ayat 4
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى
سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا ۖ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

"Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan"

--

Nah, Asyariah (ahli ta'wil atau ahli akal) dengan pertanyaan : "Ainallah...??". (Dimanakah Allah).
Kebanyakan dari mereka menjawab dengan menggunakan ayat akhir dari ayat QS. Al-Hadid : 4)
وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ
"Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada". (QS. Al-Hadid : 4).


Jawaban tersebut adalah jawaban yang tidak jelas alias mengambang...!!
Sebagian saudara-saudara kita (yang mengaku) Aswaja pun ada yang menjawab demikian. Bahkan di antara mereka ada yang meyakini berdasarkan ayat tersebut Allah Ta'ala ada di mana-mana, di setiap tempat, dimana pun kita berada.
Berikut sedikit akan saya bawakan beberapa komentar dan pemahaman Ulama' Ahlus-Sunnah tentang ayat dimaksud.
Al-Bukhari rahimahullah berkata:
وَقَالَ ابْنُ مَعْدَانَ، سَأَلْتُ الثَّوْرِيَّ: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ، قَالَ: " عِلْمُهُ "
Dan telah berkata Ibnu Ma'daan: Aku bertanya kepada (Sufyan) Ats-Tsauri tentang ayat: "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada" (QS. Al-Hadiid : 4). Ia menjawab: "(Yaitu) ilmu-Nya".
(Khalqu Af'aalil-'Ibaad, 1/30).

Ath-Thabari rahimahullah berkata:
وهو شاهد لكم أيها الناس أينما كنتم يعلمكم، ويعلم أعمالكم ومتقلبكم ومثواكم، وهو على عرشه فوق سمواته السبع، وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ.
"Ayat tersebut merupakan syaahid bagi kalian wahai sekalian manusia. Dimanapun kalian berada, Allah mengetahui kalian. Allah mengetahui amal-amal kalian, tempat kalian berusaha, dan tempat kalian tinggal, sedangkan Dia berada di atas 'Arsy-Nya, di atas langit-langit-Nya yang tujuh. "Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan" (QS. Al-Hadid : 4) (Jaami'ul-Bayaan, 23/169).
Al-Baihaqi rahimahullah berkata:
وَفِيمَا كَتَبْنَا مِنَ الآيَاتِ دَلالَةٌ عَلَى إِبْطَالِ قَوْلِ مَنْ زَعَمَ مِنَ الْجَهْمِيَّةِ أَنَّ اللَّهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِذَاتِهِ فِي كُلِّ مَكَانٍ، وَقَوْلُهُ عَزَّ وَجَلَّ وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ، إِنَّمَا أَرَادَ بِهِ بِعِلْمِهِ لا بِذَاتِهِ
"Dan di dalam ayat-ayat yang kami tulis merupakan petunjuk atas bathilnya perkata'an orang-orang Jahm'iyyah yang menyangka bahwasannya Allah subhaanahu wa ta'ala ada di setiapnya tempat dengan Dzat-Nya. Adapun firman-Nya: "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada" (QS. Al-Hadiid : 4), maka yang dimaksudkan dari ayat tersebut hanyalah (kebersama'an) dengan Ilmu-Nya, bukan dengan Dzat-Nya". (Al-I'tiqaad, hal. 91).
Yahya bin 'Ammar As-Sijistani rahimahullah berkata:
لا نقول كما قالت الجهمية إنه تعالى مداخل للأمكنة وممازج لكل شيء أو لا نعلم أين هو، بل نقول: هو بذاته على العرش وعلمه محيط بكل شيء، وذلك معنى قوله: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ، فهذا الذي قلناه هو كما قاله الله ورسوله
"Kami tidak mengatakan seperti yang dikatakan Jahm'iyyah bahwasannya Allah Ta'ala masuk di setiap tempat, bercampur dengan segala sesuatu, atau kita tidak mengetahui di manakah Allah berada. Akan tetapi kami berkata: "Dzat Allah berada di atas 'Arsy dan ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Itulah makna firman-Nya Ta'ala : "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada" (QS. Al-Hadid : 4). Yang kami katakan ini adalah sebagaimana yang dikatakan Allah dan Rasul-Nya" (Al-'Ulluw, hal. 177-178).
Abu 'Umar Ath-Thalamanki rahimahullah berkata:
أجمع المسلمون من أهل السنة على أن معنى قوله : “وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ” . ونحو ذلك من القرآن : أنه علمه ، وأن الله تعالى فوق السموات بذاتـه مستو على عرشه كيف شاء
"Kaum muslimin dari kalangan Ahlus-Sunnah telah bersepakat bahwa makna firman-Nya: "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada" (QS. Al-Hadid : 4) dan semisal itu dari ayat-ayat al-Qur'an adalah: Ilmu-Nya. Dan bahwasannya Allah Ta'ala dengan Dzat-Nya berada di atas langit-langit-Nya, beri-istiwa' di atas 'Arsy-Nya bagaimana pun yang Ia kehendaki". (Al-'Ulluw, hal, 178).
Abul-Qasim Al-Ashbahani rahimahullah berkata:
فإن قيل: قد تأولتم قوله، عَزَّ وَجَلَّ: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ. وحملتموه عَلَى العلم. قلنا: مَا تأولنا ذَلِكَ، وإنما الآية دلت عَلَى أن المراد بذلك العلم، لأنه قَالَ فِي آخرها: إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ.
"Apabila dikatakan: "Kalian telah menta'wilkan firman-Nya: "Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada". (QS. Al-Hadid : 4). Kalian mena'wilkan dengan membawa maknanya pada ilmu".
Kami katakan: "Kami tidak mena'wilkannya, karena ayat tersebut memang menunjukkan bahwa yang dimaksudkan adalah ilmu, karena Allah Ta'ala berfirman di akhir ayat: "dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu". (Al-Hujjah fii Bayaanil-Mahajjah, no. 420).
Ibnu Qudamah Al-Maqdisi rahimahullah berkata:
وَقَالَ حَنْبَلٌ، قُلْتُ لِأَبِي عَبْدِ اللَّهِ: مَا مَعْنَى قَوْلِهِ: وَهُوَ مَعَكُمْ، وَ مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ؟ قَالَ: عِلْمُهُ، عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ، عِلْمُهُ مُحِيطٌ بِكُلِّ شَيْءٍ
"Hanbal berkata: Aku pernah bertanya kepada Abu 'Abdillah (Ahmad bin Hanbal): "Apa makna firman-Nya: "Dan Dia bersama kamu" (QS. Al-Hadid : 4) dan "Tiada pembicara'an rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya" (QS. Al-Mujaadilah : 7) ??".
Abu 'Abdillah menjawab: "(Yaitu kebersama'an dengan) ilmu-Nya, Yang mengetahui semua yang ghaib dan yang nampak. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu". (Itsbaatu Shifatil-'Ulluw, hal. 168).
Ibnu Abi Ya'laa rahimahullah berkata:
فإن احتج مبتدع ومخالف بقول اللَّه عَزَّ وَجَلَّ: وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ وبقوله: وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وبقوله: مَا يَكُونُ مِنْ نَجْوَى ثَلاثَةٍ إِلا هُوَ رَابِعُهُمْ إلى قوله هُوَ مَعَهُمْ أَيْنَ مَا كَانُوا ونحو هذا من متشابه القرآن. فقيل: إنما يعني بذلك العلم، لأن اللَّه تعالى عَلَى العرش فوق السماء السابعة العليا، ويعلم ذلك كله، وهو بائن من خلقه، لا يخلو من علمه مكان
"Pelaku bid'ah dan penyimpangan berhujjah dengan firman Allah 'azza wa jalla: 'dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya". (QS. Qaaf : 16). Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada". (QS. Al-Hadid : 4), "Tiada pembicara'an rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya…… hingga sampai ayat: "Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada". (QS. Al-Mujaadilah : 7), dan yang semisalnya dari ayat-ayat mustasyabihat.

Maka dikatakan: Yang dimaksud dari ayat tersebut adalah Ilmu Allah, karena Allah Ta'ala berada di atas 'Arsy-Nya, di atas langit-langit yang tujuh lagi tinggi. Dan Allah mengetahui itu semuanya. Allah terpisah dari makhluk-Nya. Tidak ada tempat yang luput dari ilmu-Nya". (Thabaqaatul-Hanaabilah, 1/32).
Dari beberapa perkataan di atas dapat kita simpulkan bahwa:
  • Kebersama'an Allah Ta'ala yang dimaksudkan dalam QS. Al-Hadid ayat 4 adalah kebersama'an dengan ilmu-Nya, karena ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
  • Dzat Allah berada di atas langit dan Dia beristiwa' di atas 'Arsy-Nya.

Pada fitrahnya manusia apabila menyebut nama Allah atau Tuhan munjuk ke atas, simak video berikut :


Semoga mencerahkan ada manfa'atnya.

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?