Bolehkah memuji atau bersalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ yang berlebihan?

Simak video berikut (salawat gubahan tuan guru) :

Apa kata mereka tentang salawat : 

Cermatlah menyikapi mana slawat yang diajarkan Nabi (jangan katakan salawat fatwa Wahabi) dan mana salawat buatan ulama (bid'ah) :

Umat islam sudah seharusnya mengimani dan mencintai Nabi Muhammad ﷺ. Namun bolehkah memuji beliau dengan pujian yang berlebihan?

Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhum, umat islam tidak boleh memuji Rasulullah ﷺ dengan pujian yang berlebihan. Allah Ta'ala berfirman,

قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ ...

"Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Ilah kamu itu adalah Ilah yang Esa...".

Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

لا تطروني كما أطر ت النصارى عيسى ابن مريم فإنما أنا عبده فقو لوا عبد الله و رسوله

“Janganlah kalian memuji aku dengan berlebihan seperti yang dilakukan kaum Nasrani terhadap ‘Isa bin Maryam (Isa bin Maryam adalah Yesus Putra Maria), sesungguhnya aku ini hanyalah hamba Allah. Maka katakanlah: “Hamba Allah dan Rasul-Nya.” (HR Al-Bukhari) Pujian yang berlebihan kepada manusia disebut (ithraa’). 

Baca artikel terkait :
"
Berlebih-lebihan Kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Hingga Mengangkat Beliau pada Derajat Ketuhanan"

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?