Khurafat : Bertemu Nabi dalam keadaan terjaga


Salah Satu Jualan Kaum Sufi dan Asya'ariyah Bisa Bertemu Nabi Dalam Keadaan Terjaga.  

Banyak video Para Sufi yang mengatakan dirinya ketemu Nabi, Maulid nya di datangi Nabi. Dalam satu Waktu di suatu daerah dan Negara melakukan Maulid, semua mengaku majelisnya di datangi Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam. Kira kira siapa yang datang ke majelis mereka. 

Viral kepada kita video Habib dari Yaman, saat Nabi datang melotot matanya. Masak nabi datang matanya terbelalak. Kenapa tidak dia sambut nabi dan suruh duduk. 

Lihat video berikut :

Habib Umar Bin Hafidz Melihat Langsung Rasulullah Hadir dalam Majelisnya

Kita banyak mendapatkan video para sufi, dapat sendal nabi, dapat rambut Nabi. Bahkan ada yg koleksi Rambut Nabi sangat panjang, seperti gambaran berikut:


Padahal riwayat tentang rambut Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam panjangnya sampai menyentuh bahunya, sebagaimana dalam banyak hadits, seperti:

عَنِ الْبَرَّاءِ بْنِ عَازِبٍ يَقُوْلُ مَا رَأَيْتُ مِنْ ذِيْ لِمَّةٍ أَحْسَنَ مِنْهُ وَفِيْ رِوَايَةٍ كَانَ يَضْرِبُ شَعْرَهُ مَنْكِبَيْهِ

Dari Bara’ bin Azib, dia berkata, “Aku tidak pernah melihat rambut melampaui ujung telinga seorang pun yang lebih bagus dari (rambut) Rasulullah.” 

Dalam suatu riwayat lain, “Rambut Rasulullah sampai mengenai kedua bahunya.” (Hr. Muslim: 2337).

Dalam riwayat diatas rambut Nabi hanya sepanjang kedua bahu nya. Lalu rambut panjang yang hampir semester yang dicium para sufi sufi itu rambut siapa? Apa tidak sampai sanad mereka ke hadis ini?

Lihat video berikut :

Ritual PENGKERAMASAN Rambut Nabi


Sampai ada juga yang menyimpan Darah bekam Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.

Beginilah mereka menyampaikan kedutaan atas nama nabi. Tidakkah sampai kepada mereka sanad hadis Nabi tentang hal ini.

Dari Al Mughirah, ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ كَذِبًا عَلَىَّ لَيْسَ كَكَذِبٍ عَلَى أَحَدٍ ، مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Sesungguhnya berdusta atas namaku tidaklah sama dengan berdusta pada selainku. Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia menempati tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari no. 1291 dan Muslim no. 4).

Dalam hadits yang shahih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فَمَنْ كَذَبَ عَلَيَّ  بنيَ لَهُ بَيْتٌ فِي جَهَنَّمَ

“Barangsiapa berdusta atas namaku, maka akan dibangunkan baginya rumah di (neraka) Jahannam.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir)

Jadi wajar, kepada Allah nan Nabi saja mereka sudah berani berdusta. Apalagi kepada Manusia..

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?