Perbedaan antar Madzhab

Kesemua mazhab menyeru kepada satu perkara yaitu mengikuti perintah Allah ﷻ dan Rasulnya dalam mengamalkan agama Islam.

Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah:

Semua mazhab yang empat menginginkan kebenaran. Mazhab Syafi’i, Maliki, Hanbali, dan Hanafi Rahimahumullah semuanya bertujuan mengikuti kebenaran sesuai petunjuk Alquran dan sunah Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa sallam. Akan tetapi, sikap ta’ashub (fanatik terhadap mazhab tertentu -pent.) merupakan perbuatan yang tercela.

Adapun mazhab lain yang masyhur dikenal selain 4 mazhab ini adalah mazhab az-Dzahiri. Begitu pula dikenal mazhab yang lain seperti al-Jaririyyah, al-Laitsiyyah, al-Sauriyah (yang merupakan pengikut Sufyan at-Tsauri dan pengikut al-Laits ibn Jarir), juga mazhab ar-Rahawiyyah (namun saat ini tidak ada lagi) yang merupakan pengikut Ishaq bin Rahawiyyah.

Bagaimanapun, yang terpenting dalam bermazhab adalah mengikuti kebenaran. Mazhab yang empat, mazhab az-Zahiriyyah serta mazhab-mazhab sebelumnya (yang tidak lagi menjadi rujukan); semuanya bertujuan untuk mengikuti kebenaran. Kadangkala masing-masing mazhab berbeda pendapat tentang suatu perkara agama. Perbedaan yang alot namun sarat hikmah tersebut disebabkan karena semuanya merujuk pada dalil Alquran dan Assunah sehingga pada akhirnya mazhab-mazhab ini dikenal oleh umat di dunia. Bertambahlah pengikut masing-masing mazhab tersebut yang kemudian populer dalam beberapa perkara agama.

Pendapat satu mazhab terkadang berbeda pandangan dengan pendapat mazhab lainnya sebab kadangkala suatu dalil ada yang jelas bagi satu mazhab (maknanya -pent.), tetapi tersembunyi bagi mazhab lainnya.

Adapun perkara yang diperselisihkan merupakan perkara cabang (furu’) dan tidak ada perbedaan dalam permasalahan pokok (landasan agama atau ushul). Akan tetapi, sikap ta’ashub terhadap suatu pendapat mazhab yang tertentu tanpa keyakinan akan kebenaran yang terkandung di dalamnya merupakan perbuatan yang tercela. Karena telah umum diketahui bahwa semua mazhab bertujuan mengikuti  kebenaran yang berpedoman pada petunjuk Alqur’n dan Assunah serta konsisten di bawah manhaj yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Sumber: https://muslim.or.id

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab