Riba itu sangat kejam

Simak uraian Ustadz Dr. Syafiq Riza Hasan Basalamah, Lc., M.A. berikut :

Dibayar kena bunga, telat kena denda, dilunasi kena pinalti, tak bisa bayar barang disita, inilah kejamnya RIBA.
Riba itu sangat kejam bahkan lebih kejam dari seorang pencuri atau rampok, Jika pencuri atau rampok hanya mengambil barang yang ia kehendaki sekali, sedangkan riba terus-menerus ia akan merampas hak orang lain selama pelaku masih terjebak di dalam riba.
​Riba itu memiliki 73 pintu dosa, dan yang paling ringan dosanya seperti berzina dengan ibu kandungnya sendiri.​ (baca : https://muslim.or.id/22917-akibat-dari-dosa-riba.html)
Riba dapat merusak keluarga, karier, waktu, kehormatan, ketenangan dan bangsa. Riba berpotensi menyia-nyiakan berbagai kemaslahatan umat manusia dan membahayakan harta benda mereka.
Riba tak berbelas kasih, ia bagaikan api yang terus melahap, tak peduli tua muda, kaya miskin, pria wanita, pegawai swasta atau pegawai negeri.
Riba adalah tindakan semena-mena, zalim, diktator, rakus, curang, jahat dan kejam. Riba menghapuskan kebajikan, kasih sayang, peduli, simpati kepada sesama Riba mengundang bencana, azab, permusuhan, penyakit dan murka Allah. Riba membuat miskin, menghabiskan kekayaan dan menghapus keberkahan. Riba adalah musuh Allah dan RasulNya, siapa yang tidak mengikuti perintahNya agar meninggalkan riba maka akan diperangi. Allah ﷻ berfirman:

فَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلُوۡا فَاۡذَنُوۡا بِحَرۡبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ‌ۚ
"Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan RasulNya akan memerangimu." (QS Al Baqarah 279).
Riba adalah haram, Allah ﷻ mengharamkan riba secara tegas,
وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا
​"Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba." (Al Baqarah: 275).
Riba akan Allah ﷻ memusnahkan sedangkan sedekah Allah suburkan, maka hendaknya setiap muslim meninggalkan riba dan memberpanyak sedekah,
يَمْحَقُ اللهُ الرِّبَا وَيُرْبِي الصَّدَقَاتِ وَاللهُ لاَ يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
​"ALLAH memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan ALLAH tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa". (QS. Al-Baqarah: 276)
Semoga kita dan keluarga dijauhkan dari RIBA, karena RIBA merupakan kesengsaraan di dunia dan di akhirat.

Baca juga Artikel terkait berikut:

Komentar

Kajian Populer

Rekam jejak sikap oknum dan PBNU selama sekitar 100 tahun terakhir terhadap Muslimiin yang bukan NU

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?