Perbedaan aqidah asy'ariyah dengan abu Hasan Al Asy'ari

Yahya Zainul Ma'arif, Lc., M.A., Ph.D. yang lebih akrab disapa Buya Yahya adalah pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon
---
Perbedaan aqidah asy'ariyah dengan abu Hasan Al Asy'ari


Paham asy'ariyah itu dinisbatkan kepada abu Hasan Al Asy'ari, meskipun abu Hasan al-asy'ari tidak sama dengan paham asy'ariyah. Pengasung  paham asy'ariyah dapat dikatakan sebagai makhluk jadi-jadian yang lahir dari paham muktazilah, dan untuk melanggengkan paham yang menyebar di seluruh dunia, paham mu'tazilah ini disandarkan pada abu Hasan Al Asy'ari, yang sebenarnya secara legalitas ini tidak termasuk kepada pendapat abu Hasan Al Asy'ari yang sudah tobat dari paham paham muktazilah yang pernah dianut sebelumnya.

Untuk membuktikan terdapat perbedaan mencolok antara abu Hasan Al Asy'ari dengan asy'ariyah, bisa diperhatikan pada kalimat berikut ini.

Kalimat abu Hasan Al Asy'ari yang terdapat di dalam kitab nya:

اﻟﺒﺎﺏ اﻟﺨﺎﻣﺲ ﺫﻛﺮ اﻻﺳﺘﻮاء ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ
ﺇﻥ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﺋﻞ: ﻣﺎ ﺗﻘﻮﻟﻮﻥ ﻓﻲ اﻻﺳﺘﻮاء؟
ﻗﻴﻞ ﻟﻪ: ﻧﻘﻮﻝ: ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻳﺴﺘﻮﻱ ﻋﻠﻰ ﻋﺮﺷﻪ اﺳﺘﻮاء ﻳﻠﻴﻖ ﺑﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻃﻮﻝ اﺳﺘﻘﺮاﺭ، ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ: (اﻟﺮﺣﻤﻦ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ اﺳﺘﻮﻯ) (5 /20) ، ﻭﻗﺪ ﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﺇﻟﻴﻪ ﻳﺼﻌﺪ اﻟﻜﻠﻢ اﻟﻄﻴﺐ ﻭاﻟﻌﻤﻞ اﻟﺼﺎﻟﺢ ﻳﺮﻓﻌﻪ) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (10 /35) ، ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﺑﻞ ﺭﻓﻌﻪ اﻟﻠﻪ ﺇﻟﻴﻪ) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (158 /4) ،

ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﻳﺪﺑﺮ اﻷﻣﺮ ﻣﻦ اﻟﺴﻤﺎء ﺇﻟﻰ اﻷﺭﺽ ﺛﻢ ﻳﻌﺮﺝ ﺇﻟﻴﻪ) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (5 /32) ، ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺣﺎﻛﻴﺎ ﻋﻦ ﻓﺮﻋﻮﻥ ﻟﻌﻨﻪ اﻟﻠﻪ: (ﻳﺎ ﻫﺎﻣﺎﻥ اﺑﻦ ﻟﻲ ﺻﺮﺣﺎ ﻟﻌﻠﻲ ﺃﺑﻠﻎ اﻷﺳﺒﺎﺏ ﺃﺳﺒﺎﺏ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻓﺄﻃﻠﻊ ﺇﻟﻰ ﺇﻟﻪ ﻣﻮﺳﻰ ﻭﺇﻧﻲ ﻷﻇﻨﻪ ﻛﺎﺫﺑﺎ) ﻣﻦ اﻵﻳﺘﻴﻦ (36 - 37 /40) ، ﻛﺬﺏ ﻣﻮﺳﻰ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ: ﺇﻥ اﻟﻠﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻓﻮﻕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ.
ﻭﻗﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﺃﺃﻣﻨﺘﻢ ﻣﻦ ﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء ﺃﻥ ﻳﺨﺴﻒ ﺑﻜﻢ اﻷﺭﺽ) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (16 /67)
ﻓﺎﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻓﻮﻗﻬﺎ اﻟﻌﺮﺵ، ﻓﻠﻤﺎ ﻛﺎﻥ اﻟﻌﺮﺵ ﻓﻮﻕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ ﻗﺎﻝ: (ﺃﺃﻣﻨﺘﻢ ﻣﻦ ﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (14 /67) ... ﻷﻧﻪ ﻣﺴﺘﻮ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ

اﻟﺬﻱ ﻓﻮﻕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﻭﻛﻞ ﻣﺎ ﻋﻼ ﻓﻬﻮ ﺳﻤﺎء، ﻭاﻟﻌﺮﺵ ﺃﻋﻠﻰ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﻭﻟﻴﺲ ﺇﺫا ﻗﺎﻝ: (ﺃﺃﻣﻨﺘﻢ ﻣﻦ ﻓﻲ اﻟﺴﻤﺎء) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (16 /67) ﻳﻌﻨﻲ ﺟﻤﻴﻊ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﻭﺇﻧﻤﺎ ﺃﺭاﺩ اﻟﻌﺮﺵ اﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﺃﻋﻠﻰ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﺃﻻ ﺗﺮﻯ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺫﻛﺮ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﻓﻘﺎﻝ ﺗﻌﺎﻟﻰ: (ﻭﺟﻌﻞ اﻟﻘﻤﺮ ﻓﻴﻬﻦ ﻧﻮﺭا) ﻣﻦ اﻵﻳﺔ (16 /7) ، ﻭﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﺃﻥ اﻟﻘﻤﺮ ﻳﻤﻸﻫﻦ ﺟﻤﻴﻌﺎ، ﻭﺃﻧﻪ ﻓﻴﻬﻦ ﺟﻤﻴﻌﺎ، ﻭﺭﺃﻳﻨﺎ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﺟﻤﻴﻌﺎ ﻳﺮﻓﻌﻮﻥ ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﺇﺫا ﺩﻋﻮا ﻧﺤﻮ اﻟﺴﻤﺎء؛ ﻷﻥ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﺴﺘﻮ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ اﻟﺬﻱ ﻫﻮ ﻓﻮﻕ اﻟﺴﻤﺎﻭاﺕ، ﻓﻠﻮﻻ ﺃﻥ اﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﺮﺵ ﻟﻢ ﻳﺮﻓﻌﻮا ﺃﻳﺪﻳﻬﻢ ﻧﺤﻮ اﻟﻌﺮﺵ، ﻛﻤﺎ ﻻ ﻳﺤﻄﻮﻧﻬﺎ ﺇﺫا ﺩﻋﻮا ﺇﻟﻰ اﻷﺭﺽ 1

Itulah kalimat abu Hasan Al Asy'ari yang terdapat di dalam kitab nya dapat disimpulkan, bahwa keyakinan beliau sebagai seorang yang menganut paham ahlussunnah waljamaah berpendapat, sesuai dengan Alquran dan as-sunnah bahwa Allah istiwa diatas Arsy.

Berbeda dengan asy'ariyah yang menyebutkan معنى استوى dengan استولى .
ابو حسن الاشعري

Atau abu Hasan Al Asy'ari berpendapat berkaitan dengan sifat dzatiyah Allah subhanahu wa ta'ala sebagaimana yang yang difirmankan Allah dan rasulnya..

Sedangkan paham asy'ariyah mentakwil seluruh ayat-ayat sifat, sebagaimana yang terdapat di dalam kitab-kitab asy'ariah.Disini terdapat perbedaan yang jauh antara pendapat penganut paham asy'ariyah dan pendapat abu Hasan Al Asy'ari.

Di dalam berbagai buku buku yang ditulis oleh kelompok asy'ariah, menyebut Alquran sebagai makhluk sebagaimana muktazilah, sedangkan pendapat abu Hasan Al Asy'ari, menyebutkan Alquran adalah kalam Allah. Disini terdapat perbedaan yang sangat jauh antara orientasi berfikir kelompok asy'ariyah dan pendapat abu Hasan Al Asy'ari sendiri.

Selama abu Hasan Al Asy'ari terperangkap dalam kotak pemikiran mu'tazilah memang seperti umumnya kelompok asy'ariyah,berbeda ketika abu Hasan Al Asy'ari kembali pada pangkuan ahlussunnah wal jamaah sama persisnya dengan pemikiran-pemikiran ulama-ulama sebelumnya dari kalangan ashabul Hadits.  

Yang dimaksud adalah para sahabat nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang hanya menerima sesuai dengan firman Allah dan rasulnya tidak berdasarkan retorika akal yang keblenger dan terpeleset dalam pemikiran yang inovasi bid'ah.

Baca juga : 

Komentar

Kajian Populer

Adi Hidayat : "Dubesnya NU di Muhammadiyah"

Makkah Royal Clock Tower adalah "Tanduk Setan" di kota Nejd...?

Di Masa Kelam, Masjidil Haram mempunyai 4 Mihrab